Rabu, 24 Maret 2021

Ternyata! Ini 4 Alasan Berat Badan Naik Tiba-tiba

 Kenaikan berat badan yang tiba-tiba, terkadang perlu diperhatikan. Menurut Lawrence Cheskin, MD, direktur di John Hopkins Weight Management Center, pria yang mengalami kenaikan berat badan secara mendadak perlu diwaspadai. Pasalnya, hal tersebut merupakan sebuah tanda adanya masalah kesehatan.

Terutama, bagi pria yang sebelumnya telah memiliki berat badan yang stabil. Lalu, apa saja sih yang bisa menyebabkan terjadinya kenaikan berat badan mendadak? Dikutip dari laman Men's Health, berikut 4 alasan mengapa kamu tiba-tiba mengalami kenaikan berat badan.


1. Mengonsumsi terlalu banyak garam

Konsumsi sodium berlebihan dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak air, kata Cheskin. Air memiliki berat dan volume, sehingga jika kamu merasa terlalu banyak mengonsumsi makanan asin setiap hari, maka hal ini merupakan salah satu alasan mengapa kamu mengalami kenaikan berat badan.


Makanan yang dijual di restoran, khususnya fast food, cenderung mengandung banyak sodium. Tak hanya itu, makanan yang kamu makan di rumah juga mungkin saja mengandung sodium dalam tingkat tinggi, seperti roti, sandwich, dan daging.


2. Sedang dalam masa pengobatan

Disebutkan oleh W Scott Butsch, MD, direktur pengobatan obesitas di Bariatric and Metabolic Institute di Cleveland Clinic, konsumsi obat-obatan dapat meningkatkan risiko obesitas sebanyak 15 persen.


Pengobatan mengatasi depresi dan penyakit jantung merupakan dua jenis pengobatan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Namun, Butsch juga mengatakan bahwa obat tidur, painkiller, obat alergi, dan obat untuk meningkatkan hormon juga dapat mempengaruhi berat badan.


3. Terlalu banyak makan

Mengonsumsi terlalu banyak makanan dapat menyebabkan berat badan mudah naik. Apa lagi, saat kamu sedang dalam masa peningkatan kalori. Saat kenaikan berat badan terjadi, salah satu hal utama yang harus diperhatikan adalah melihat seberapa banyak makanan yang kamu konsumsi beberapa saat terakhir.


4. Terlalu banyak konsumsi karbohidrat

Jika sebelumnya kamu menerapkan diet keto atau diet rendah kalori, kemudian kamu mengubah dietnya menjadi diet yang mengonsumsi biji-bijian dan tepung, maka tak perlu heran jika berat badan kamu naik mendadak. Sebab, karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut akan menumpuk di otot dan ginjal sebagai glikogen. Perlu diketahui, satu gram glikogen mengandung tiga gram air.

https://kamumovie28.com/movies/italian-race/


COVID-19 Disebut Bisa Picu Diabetes, Apa Penyebabnya?


- COVID-19 kerap dikaitkan dengan penyakit diabetes sebagai penyakit penyerta. Rupanya, penelitian menunjukkan bahwa diabetes juga bisa timbul pada pasien COVID-19, bahkan pada orang yang mengaku tidak memiliki riwayat diabetes sebelumnya. Apa penyebabnya?

"Kami berpikir, mungkin benar ada kaitannya (COVID-19 dan diabetes), ada kemampuan virus menyebabkan gangguan fungsi metabolisme gula," ujar dr Francesco Rubino, profesor dan ketua bedah metabolik dan bariatrik di King's College London, dikutip dari Live Science, Rabu (24/3/2021).


Menurut penelitian dari Scientific American terhadap 3.700 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, 14 persen pasien disebut mengalami diabetes. Diduga, timbulnya penyakit ini dipicu oleh infeksi COVID-19.


"Selama beberapa bulan terakhir, kami telah melihat lebih banyak kasus pasien COVID-19 yang menderita diabetes selama mengidap COVID-19, atau tidak lama setelah itu," dr Rubino.


Peneliti menyebut ada kemungkinan SARS-CoV-2 mengganggu produksi insulin di pankreas. Kemungkinan lainnya, virus menginfeksi bagian lain dari pankreas atau pembuluh darah yang menyuplai organ dengan oksigen dan nutrisi.


"Kami melihat dengan jelas orang-orang tanpa diabetes sebelumnya kini mengalami diabetes. Tinggi kemungkinan ini karena dipicu infeksi COVID-19," kata dr Remi Rabasa-Lhoret, peneliti penyakit metabolik dari Institut Penelitian Klinis Montreal.


Akan tetapi, peneliti belum bisa memastikan apakah diabetes ini benar-benar dialami oleh pasien COVID-19 yang belum memiliki riwayat. Pasalnya, ada kemungkinan pasien COVID-19 tersebut tidak menyadari gejala-gejala diabetes atau kadar gula di atas rata-rata yang sudah lama dialami sebelumnya.


"Ada kemungkinan pasien COVID-19 sudah hidup dengan diabetes selama bertahun-tahun dan tidak mengetahuinya," ujar dr Mihail Zilbermint ahli endokrinologi di Johns Hopkins School of Medicine.

https://kamumovie28.com/movies/lego-scooby-doo-haunted-hollywood/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar