Jumat, 19 Maret 2021

Kebiasaan Tidur Kamu Sudah Sehat? Ini Cara Menilai Kualitas Tidur

 Mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas sama pentingnya dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta berolahraga. Pasalnya, tidur cukup juga dapat mempengaruhi daya tahan tubuh seseorang.

Saat tidur sistem imun dalam tubuh dapat bekerja secara optimal. Dengan mendapatkan cukup tidur berkualitas di malam hari, yakni selama 7-9 jam, maka seseorang dapat menjaga kesehatan tubuhnya.


Di sisi lain, kurang tidur dapat menyebabkan terganggunya sistem imunitas tubuh, sehingga respons imun juga menjadi terganggu. Selain itu, kurang tidur juga dapat mempengaruhi terjadinya perubahan mood atau suasana hati, nafsu makan, kesehatan kulit, hingga daya ingat.


Menurut dr Andreas Prasadja, RPSGT, dari Snoring & Sleep Disorder Clinic di Rumah Sakit Mitra Kemayoran, kualitas tidur seseorang dapat dilihat dari persentase tiap tahapan tidurnya.


"Durasi tidur sangat penting, kualitas tidur sangat penting. Kita harus punya komposisi dari tahapan-tahapan tidur, di mana tahap tidur ringan 2-5 persen, tahap tidur sedang sekitar 50 persen, dan tahap tidur dalam 20-25 persen," ujar dr Andreas dalam acara Press Launch Antangin Good Night, Rabu (17/3/2021).


Terdapat pula cara sederhana untuk menentukan baik atau buruknya kualitas tidur seseorang, yakni dengan melihat kondisi tubuh saat bangun tidur dan beraktivitas di siang hari. Disebutkan seseorang dengan kualitas tidur baik tidak lagi membutuhkan stimulan untuk membuatnya tetap berenergi di siang hari.


"Untuk sederhananya, kita tahu apakah tidur kita udah baik atau tidak, (bisa dilihat dari) pada saat bangun segar bugar, siang hari tidak mengantuk, tetap segar penuh vitalitas tanpa perlu stimulan, tanpa kafein, tanpa nikotin," jelasnya.

https://trimay98.com/movies/forever-love/


Heboh Prostitusi Online, Ini Jenis-jenis Perilaku Seks yang Berisiko


Artis Cynthiara Alona diamankan pihak kepolisian karena diduga terseret kasus prostitusi online. Ia diperiksa sebagai pemilik sebuah hotel yang dijadikan lokasi prostitusi.

"Benar inisial CA sebagai pemilik tempat yang diduga digunakan prostitusi online. Hotelnya namanya Alona," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Kamis (18/3/2021).


Saat mendatangi lokasi, polisi menemukan 82 orang di dalam kamar-kamar yang terdiri dari 37 pria dan 45 wanita. Selain itu, ditemukan sebanyak 22 kondom.


Prostitusi yang menyediakan jasa hubungan seksual dengan pasangan sesuai pesanan termasuk perilaku seks berisiko. Pihak yang terlibat lebih berisiko terkena penyakit menular, misalnya seperti infeksi menular seksual (IMS).


Selain prostitusi, ada juga beberapa aktivitas seks yang juga berisiko menularkan penyakit yang dirangkum detikcom dari berbagai sumber.


1. Seks tanpa pengaman

Berhubungan seks secara vaginal, oral, ataupun anal tanpa menggunakan pengaman (kondom) bisa membuat seseorang lebih berisiko tertular penyakit seksual, seperti HIV dan lainnya.


2. Gonta-ganti pasangan

Selain bercinta tanpa pengaman atau kondom, berganti-ganti pasangan juga sangat berisiko tertular penyakit seksual. Untuk mengurangi risikonya dengan bercinta hanya dengan satu orang saja.


3. Seks anal

Seks anal merupakan hubungan seks yang dilakukan di sekitar area anal. Kegiatan seks inilah yang paling berisiko menularkan penyakit seksual seperti HIV dan IMS, baik pada pria maupun wanita.


Hal ini disebabkan karena lapisan anus lebih tipis daripada vagina, sehingga lapisan tersebut lebih mudah rusak dan rentan mengalami infeksi.


Untuk mencegahnya, bisa menggunakan pelumas untuk menurunkan risiko kelamin rusak akibat gesekan. Tetapi, cara itu tidak menjamin penuh bisa terbebas dari risiko IMS.

https://trimay98.com/movies/ill-love-you-forever-tonight/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar