Blacklist pemerintah Amerika Serikat pada Xiaomi dibatalkan. Vendor smartphone asal China itu pun lega dan berniat untuk membersihkan namanya.
Hakim di US District Court for the District of Columbia dalam keputusannya membatalkan aturan dari Departemen Pertahanan AS bahwa investor Amerika tidal boleh berinvestasi di Xiaomi karena tudingan punya relasi dengan militer China.
Seperti diberitakan, Departemen Pertahanan saat pemerintah AS masih dipimpin presiden Donald Trump, menambahkan Xiaomi dalam daftar blacklist. Investor yang terlanjur menanamkan uangnya diminta segera menariknya dengan deadline yang ditetapkan.
Seperti dikutip detikINET dari Reuters, Xiaomi lalu menggugat ke pengadilan karena menilai tindakan itu tidak berdasarkan hukum dan tidak konstitusional. Mereka membantah dikendalikan oleh militer China.
Hakim Rudolph Contreras dalam keputusannya menyatakan bahwa Dephan tidak mampu menunjukkan bukti atau argumen yang memadai bahwa Xiaomi benar-benar merupakan ancaman keamanan nasional bagi AS.
"Xiaomi meyakini bahwa keputusan untuk menjadikan kami sebagai perusahaan militer China adalah sewenang-wenang dan hakim setuju dengan kami. Xiaomi berencana untuk meminta pengadilan mendeklarasikan hal itu sebagai tanpa dasar hukum dan secara permanen menghapus tuduhan itu," kata juru bicara Xiaomi.
Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan alasan sebenarnya di balik pencekalan Xiaomi. Ada dokumen mengatakan Xiaomi dicekal karena penghargaan yang diterima pendirinya Lei Jun oleh Kementerian Industri dan Informasi Teknologi China (MIIT).
Kementerian Pertahanan AS mengatakan MIIT adalah badan pemerintah yang mengatur 'fusi sipil-militer' China. Di bawah program ini, China bekerja sama dengan bisnis swasta untuk menciptakan teknologi yang bisa digunakan oleh militer. Xiaomi pun kena getahnya
https://tendabiru21.net/movies/p-s-i-love-you/
Hubungan Indian Navajo dan Planet Mars
Indian Navajo, penduduk asli Amerika Serikat kini punya hubungan lebih erat dengan Planet Mars. Semua berkat badan antariksa NASA.
Seperti diketahui, NASA sedang menjalankan misi ekspedisi dengan rover Perseverance sejak 18 Februari 2021. Rover ini sudah mengirimkan 7.000 gambar, memakai lengan robotnya, upgrade software dan test drive.
Nah, dilansir CBS seperti dilihat Senin (15/3/2021) rover ini juga sudah menjumpai banyak batuan unik yang perlu diberi nama. Tim NASA sepakat untuk menamai bebatuan ini dengan bahasa Indian Navajo dengan bekerja sama dengan lembaga budaya Navajo Nation.
Sudah umum bagi ilmuwan untuk menamai fitur-fitur geologis di suatu tempat untuk memudahkan mengingatnya. Begitu juga nama-nama lokasi geologis di Mars.
"Kami berharap penggunaan bahasa kami dalam misi Perserverance akan menjadi inspirasi untuk anak muda Navajo memahami pentingnya belajar bahasa Navajo. Dulu bahasa ini dipakai untuk pengiriman pesan saat Perang Dunia II, kini dipakai untuk membantu mempelajari Planet Mars," kata President Navajo Nation, Jonathan Nez.
Hingga saat ini sudah ada 50 nama untuk menamai daratan yang dijelajahi rover. Beberapa nama itu antara lain: Tséwózí bee hazhmeezh (berguling seperti kerikil), Bidziil (kekuatan), Hoł nilį́ (respek), Ha'ahóni (perseverance).
Salah satu insinyur di Jet Propulsion Laboratory NASA adalah Aaron Yazzie yang merupakan keturunan India Navajo. Dia menjadi pengawas untuk kerjasama antara ilmuwan dan pihak Indian Navajo.
"Pendaratan di Planet Mars jadi kesempatan untuk menginspirasi anak muda Navajo, bukan cuma lewat ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga penggunaan bahasa kami dengan cara yang penuh arti," kata Yazzie.
https://tendabiru21.net/movies/to-all-the-boys-p-s-i-still-love-you/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar