- Ramadhan sering dimanfaatkan umat muslim untuk memperdalam ilmu agama. Kalau kalian punya banyak pertanyaan terkait keislaman tapi tidak tahu harus bertanya pada siapa, kalian bisa manfaatkan aplikasi yang satu ini.
KESAN, nama aplikasi Islami tersebut, baru saja meluncurkan fitur terbarunya 'Tanya Kiai'. Fitur ini berupaya mengakomodir tingginya animo masyarakat untuk bertanya tentang agama Islam terutama saat Ramadhan, sementara mobilitas masih terbatas karena situasi pandemi COVID-19.
Dijelaskan CEO KESAN Hamdan Hamedan dalam keterangan tertulisnya, fitur Tanya Kiai memudahkan pengguna bertanya mengenai agama secara online kepada Kiai atau Nyai yang kompeten di bidangnya.
Ada lebih dari puluhan Kiai dan Nyai yang telah bergabung dengan spesialisasi yang beragam, dari mulai Al Quran, hadis, fikih umum, fikih ekonomi, fikih keluarga, hingga waris.
Menurutnya, fitur ini terinspirasi banyaknya pertanyaan yang masuk ke aplikasi KESAN setiap harinya, serta keinginan dari para pengguna untuk bertanya langsung kepada ahlinya.
"Islam mengajarkan kita untuk bertanya kepada ahlinya jika kita tidak tahu. Fitur Tanya Kiai memungkinkan pengguna berkonsultasi soal agama Islam langsung kepada ahlinya secara praktis dan nyaman. Bahkan mereka bisa memilih anonim agar lebih nyaman dalam bertanya," jelas Hamdan.
Kehadiran fitur ini dengan berbagai kemudahan yang ditawarkannya, disambut baik Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur KH Ma'ruf Khozin.
"Jika manusia sakit fisik, maka bertanyanya ke dokter. Dan jika ada masalah batin atau soal-soal agama, maka bertanyanya ke ulama. Fitur Tanya Kiai ini dapat memudahkan umat bertanya kepada ulama yang tepat," ujar KH Ma'ruf.
Aplikasi KESAN juga menyediakan beragam fitur untuk menunjang ibadah umat Islam di bulan Ramadan. Selain ada fitur Al Quran lengkap dengan tafsir serta tajwid warna, KESAN juga menghadirkan pengingat shalat, 100 lebih doa dan zikir Ramadhan, hadis dan fikih Ramadhan, serta buku-buku seputar Ramadhan. Ada juga artikel Islami harian yang ditulis oleh para ustadz guna menambah wawasan keagamaan para pengguna.
https://kamumovie28.com/movies/kizumonogatari-part-2-nekketsu/
Startup Pendidikan CoLearn Dapat Pendanaan Seri A USD 10 Juta
- CoLearn, startup edtech (teknologi pendidikan) yang berbasis di Jakarta, mendapatkan pendanaan seri A sebesar USD 10 juta (Rp 143 miliar) dari Alpha Wave Incubation (AWI) dan investor edtech asal Amerika Serikat, GSV Ventures. Investor yang sebelumnya telah memberikan pendanaan seperti Surge Sequoia Capital India dan AC Ventures juga kembali berpartisipasi dalam seri ini.
Meskipun Indonesia memiliki potensi yang signifikan dalam bidang pendidikan, dunia edtech di Indonesia sebelumnya terbatas dalam inovasi dan tidak terlalu dilirik oleh investor. Maka dari itu, putaran pendanaan terbaru ini telah menjadikan CoLearn salah satu startup edtech yang paling banyak didanai di Indonesia.
Pendanaan kali ini hanya berjarak kurang dari 6 bulan sejak pendanaan yang terakhir. CoLearn meluncurkan aplikasinya pada bulan Agustus 2020, ketika pandemi COVID-19 sedang pada puncaknya.
Dengan cepat, CoLearn menjangkau 3,5 juta murid. Para murid menanyakan lebih dari 5 juta pertanyaan per bulannya. Semua pertanyaan mereka terjawab oleh Tanya, yang merupakan teknologi artificial intelligence (AI) buatan CoLearn. Dalam sebuah survei, 80% murid melihat peningkatan nilai setelah menggunakan CoLearn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar