Minggu, 05 Juli 2020

Terpopuler Sepekan: Luapan Emosi Risma ke IDI Hingga Menangis dan Bersujud

Beberapa hari lalu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 'mengejutkan' masyarakat Indonesia. Lantaran Risma menangis sampai sujud 2 kali saat audiensi dengan IDI Jatim dan IDI Surabaya di Balai Kota Jalan Wali Kota Mustajab.

Dalam audiensi tersebut, Risma meluapkan emosinya dengan bersujud dan menangis setelah mendengar keluhan dari para dokter di rumah sakit rujukan virus Corona COVID-19.

Menanggapi hal ini, psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum dari Pro Help Clinic mengatakan bentuk luapan emosi yang dialami Risma bisa terjadi pada setiap orang.

"Ketika orang bereaksi berbeda dari biasanya tentu ada proses yang berbeda juga yang terjadi dalam diri orang tersebut. Bisa diprediksikan pada kejadian ini ada sesuatu yang sangat besar yang dirasakan secara psikis sehingga muncul dalam bentuk perilaku," jelas Rahma, Senin (29/6/2020).

Meski begitu, psikolog Veronica Adesla dari Personal Growth mengingatkan bahwa luapan emosi yang meledak-ledak seperti yang ditunjukkan Risma bisa berdampak negatif bagi kejiwaan.

"Habis marah bisa capek, dan biasanya itu nggak enak banget. Situasi seperti itu jika dialami setiap hari pasti akan mengganggu. Nggak bisa merasa tenang seperti dan 'kok kayak hidup ini nggak benar' dan jadinya menyalahkan pihak luar dan diri sendiri," kata Vero dalam wawancara terpisah, Senin (29/6/2020).

Karena itu, agar kita terhindar dari dampak negatif luapan emosi, berikut 4 tips mengontrol emosi yang bisa kamu lakukan.

1. Manajemen pernapasan
Saat emosi mulai tak tertahan, disarankan untuk menarik napas perlahan selama 3 detik, tahan 3 detik, dan hembuskan secara perlahan. Ulangi.

2. Ubah posisi
Menurut Rahma, motion bisa mempengaruhi emotion. Karena itu, ia menyarankan untuk mengubah posisi agar dapat meredam luapan emosi. Contohnya, jika sedang berdiri, cobalah untuk duduk. Demikian juga sebaliknya.

3. Time out
Menjauh sementara dari situasi yang memicu emosi adalah langkah yang tepat untuk menenangkan pikiran.

4. Selesaikan masalah
Terus-menerus menghindari masalah bukanlah perilaku yang sehat. Jadi, sebaiknya pada saat yang tepat, selesaikan masalah agar emosi tetap terjaga.

8 Provinsi Ini Laporkan Pasien Corona Sembuh Lebih Banyak dari Positif

Kasus sembuh Corona di beberapa provinsi ini disebut lebih banyak daripada kasus positif Corona. Pemerintah pada Sabtu (4/7/2020) mengumumkan penambahan kasus baru Corona sebanyak 1.447 orang, 651 dinyatakan sembuh, dan 53 meninggal dunia.

"Sembuh hari ini dilaporkan adalah 651 sehingga akumulasinya untuk kasus sembuh sebanyak 28.219 orang," ujar Yuri dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube, Sabtu (4/7/2020).

Berikut ini detail perkembangan kasus Corona di Indonesia pada Sabtu (4/7/2020):

1. Jumlah kasus positif bertambah 1.447 menjadi 62.142.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 651 menjadi 28.219.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 53 menjadi 3.089.

Total ada 8 provinsi yang melaporkan penambahan kasus sembuh Corona lebih banyak dibandingkan kasus positif. Berikut sebaran provinsi yang melaporkan penambahan kasus sembuh lebih banyak dibandingkan kasus positif per 4 Juli:

DI Yogyakarta

- Sembuh: 4
- Kasus baru: 1

DKI Jakarta

- Sembuh: 268
- Kasus baru: 223

Kalimantan Barat

- Sembuh: 4
- Kasus baru: 0

Kalimantan Utara

- Sembuh: 3
- Kasus baru: 0

Sulawesi Utara

- Sembuh: 17
- Kasus baru: 14

Lampung

- Sembuh: 1
- Kasus baru: 0

Riau

- Sembuh: 5
- Kasus baru: 1

Maluku Utara

- Sembuh: 4
- Kasus baru: 1
https://kamumovie28.com/cast/choi-jae-woong/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar