Selasa, 20 Oktober 2020

Bio Farma Siap Produksi Vaksin COVID-19 Sinovac 16-17 Juta Dosis Per Bulan

  - Bio Farma saat ini tengah melakukan uji klinis tahap 3 vaksin virus Corona COVID-19 buatan Sinovac. Nantinya vaksin ini akan diproduksi secara bertahap di Indonesia.

Corporate Secretary Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengatakan Sinovac telah memberikan komitmen kepada Indonesia untuk menyediakan 260 juta dosis vaksin dan akan dikirim secara bertahap.


Bambang optimis, dengan kemampuan kapasitas produksi 250 juta dosis vaksin COVID-19 per tahun, ia yakin Bio Farma dapat memproduksi 16-17 juta dosis vaksin COVID-19 per bulan.


"Sekitar 16-17 juta dosis per bulan yang bisa kita produksi, tapi ini juga tergantung dari ketersediaan atau supply dari Sinovac itu sendiri," ucap Bambang dalam siaran pers di YouTube BNPB, Senin (19/10/2020).


Meski produksi vaksin COVID-19 baru bisa dilakukan setelah mendapatkan izin dari Badan Pengawas dan Makanan (BPOM), Bambang menjelaskan bahwa sejumlah persiapan produksi bisa dilakukan sedari awal. Misalnya, persiapan untuk memastikan mutu, keamanan, dan efikasi atau kemanjuran vaksin.


"Persiapan-persiapan mungkin bisa kita lakukan dari awal, dari November dan Desember vaksin sudah kita coba datangkan, karena di sana akan ada uji-uji dulu sebelum dilakukan produksi, ada stability dan quality control, karena semua ini harus dilakukan secara hati-hati untuk menjaga mutu, keamanan maupun efikasi dari vaksinnya," jelasnya.

https://indomovie28.net/genius-2016/


Punya Risiko Tinggi COVID-19, Lansia di Banyumas Diberi Gelang Penanda


Untuk menekan angka kematian akibat virus Corona atau COVID-19 yang terjadi pada sebagian warga yang mempunyai penyakit penyerta atau komorbid, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas memberi tanda khusus berupa gelang bagi para lansia.

"Tujuannya jangan sampai ada lagi orang meninggal karena COVID-19," kata Bupati Banyumas, Achmad Husein kepada wartawan saat peluncuran Desa Siaga Komorbid di Balai Desa Danaraja, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Senin (19/10/2020).


Menurut Achmad, nantinya warga yang telah diberi gelang tersebut akan diawasi dan diedukasi oleh petugas kesehatan dan Satgas Covid-19. Hingga saat ini di Banyumas terdapat sebanyak 19 orang meninggal akibat Covid-19 yang rata rata merupakan usia tua dan komorbid.


"Terakhir adalah ibu hamil usia 29 tahun, masih muda. Dari hitungan klinis, walaupun dia itu komorbid, tetapi kalau tidak ada COVID-19 kemungkinan besar tidak sampai meninggal," ujarnya.


Sementara menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Banyumas Didi Rudwianto menjelaskan jika berdasarkan pendataan sejumlah dinas. Hingga saat ini terdapat sekitar 77.095 lansia di Kabupaten Banyumas.


Dia mengungkapkan, dari jumlah lansia yang ada, rinciannya diantaranya sebanyak 6.840 orang masuk kategori risiko ringan, kemudian 9.183 kategori risiko sedang dan 272 orang masuk risiko tinggi.


"Semua yang perlu dilindungi, terdata di aplikasi Jiwong Jiga (Siji Wong, Siji Jaga), by name by address," ujarnya.


Bio Farma Ungkap Perkembangan Terkini Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac


Kandidat vaksin virus Corona COVID-19 dari Sinovac kini tengah menjalani uji klinis tahap 3 di Universitas Padjajaran, Bandung. Bagaimana perkembangan terkini terkait vaksin tersebut?

Corporate Secretary PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengatakan saat ini sudah ada 1.620 relawan yang telah diberikan suntikan pertama vaksin.


"Jadi vaksin ini dua kali penyuntikan, dua dosis, dosis pertama dan dosis kedua. Jadi yang dosis pertama sudah selesai 1.620, kemudian yang mendapatkan suntikan kedua sudah 1.074 relawan," ucap Bambang dalam siaran pers di YouTube BNPB, Senin (19/10/2020).


Lebih lanjut, Bambang menjelaskan dari sejumlah relawan tersebut, 671 di antaranya sudah melakukan proses pengambilan darah untuk ditinjau lebih lanjut. Bambang pun berharap nantinya uji klinis vaksin COVID-19 ini bisa selesai dalam waktu dekat.


"Jadi nanti mudah-mudahan akan selesai di akhir tahun atau awal-awal Januari 2021, sehingga laporan untuk uji klinis bisa digunakan untuk mendapatkan emergency use authorization dari regulator kita, yaitu Badan POM," jelasnya.


Dengan kemampuan yang dimiliki PT Bio Farma saat ini, Bambang optimis nantinya vaksin COVID-19 bisa diproduksi dengan kapasitas 250 juta dosis per tahun.

https://indomovie28.net/corpse-party-2015/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar