Saat seseorang terinfeksi COVID-19, berbagai gejala bisa muncul di tubuh. Di beberapa studi, gejala COVID-19 bisa terlihat dari kondisi mata.
Dikutip dari Express UK, ilmuwan China mengklaim bahwa virus Corona bisa menular dari mata, salah satunya mata berair yang ditemukan pada Februari 2020 lalu.
Dari 12 pasien COVID-19, tujuh di antaranya memproduksi lebih banyak air mata daripada biasanya yang disebut sebagai epifora. Kondisi ini menyebabkan mata merah, pegal, penglihatan kabur, hingga rasa sakit yang tajam di mata, meskipun belum tentu karena virus Corona.
Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan 30 persen pasien COVID-19 mengalami gangguan konjungtivitis atau peradangan mata.
Hal ini juga selaras dengan studi terbaru yang dimuat dalam Wiley Online Library, yang terkait dengan konjungtivitis dan COVID-19. Hal ini berkaitan dengan risiko masuknya virus Corona melalui mata.
"Studi terbaru menunjukkan bahwa konjungtivitis bisa menjadi manifestasi dari COVID-19," jelas peneliti dalam studi tersebut yang dikutip dari The Sun.
"Karena mata bisa dianggap sebagai portal masuk potensial langsung untuk virus, maka menarik untuk menganalisis hubungan antara konjungtivitis dan tingkat keparahan COVID-19," lanjutnya.
Bagaimana kaitan antara keduanya?
Peneliti menyebutkan bahwa gejala COVID-19 konjungtivitis bisa menjadi tanda atau tingkat keparahan pasien Corona saat terpapar. Gejala khas ini biasanya bisa dilihat dari mata yang memerah dan terasa terbakar.
"Sebagai kesimpulan, hasil meta-analisis ini menunjukkan bahwa konjungtivitis mungkin merupakan tanda infeksi COVID-19 yang terkait dengan bentuk penyakit yang lebih parah," kata peneliti.
Adapun gejala COVID-19 yang berkaitan dengan konjungtivitis bisa terlihat dari kondisi mata, yaitu:
Mata memerah
Mata terasa terbakar atau berpasir
Keluar cairan dari satu atau kedua mata
Nanah menempel di bulu mata
Rasa gatal dan kemerahan pada mata
https://indomovie28.net/guest-house-2020/
Olahraga Sejak Muda Termasuk Investasi Loh!
Siapa bilang berinvestasi cuma dari benda berharga seperti properti, emas, atau saham. Olahraga juga termasuk investasi jangka panjang yang bisa memengaruhi kualitas hidup. Orang yang rutin berolahraga cenderung bisa menjaga kesehatannya di usia lanjut.
Aktor sekaligus olahragawan Volland Humonggio mengatakan olahraga mesti disempatkan, sekalipun sibuk beraktivitas. Jika sibuk di siang sampai sore hari, usahakan olahraga pagi hari. Tapi, jika sibuk dari pagi sampai siang hari bisa berolahraga di siang hari.
Menurutnya kerja keras untuk mengumpulkan materi di masa muda akan sia-sia apabila di masa tua tidak memiliki kesehatan yang baik. Uang yang sejak lama dikumpulkan malah ludes untuk berobat.
"Mendingan kita (sempatkan) olahraga, jadi saat muda sibuk bekerja nanti tua kita happy. Itu mindset yang saya coba terapkan ke teman-teman," kata Volland dalam Konferensi Generasi #GaPakeNanti yang diselenggarakan BNI bekerja sama dengan detikcom, Rabu (28/10/2020).
Eks pebasket nasional yang kini bekerja di BNI, Ronaldo Sitepu menambahkan olahraga merupakan suatu keharusan, terlebih di masa pandemi. Menurutnya olahraga tidak hanya bagus untuk kesehatan fisik, tapi juga dapat menjadi pereda stres.
Agar tidak malas berolahraga, kata pria yang akrab disapa Dodo ini, cari kegiatan olahraga yang benar-benar disukai. Melakukan olahraga yang disukai maka akan menyenangkan dilakukan secara rutin.
"Olahraga itu jadi kegiatan rutin yang harus dimasukkan (jadwal harian). Mungkin awalnya jadi kayak pengorbanan tapi secara otomatis bisa mendisiplinkan. Cari olahraga paling efektif dan efisien dengan sendirinya kita bisa melihat mana yang paling pas. Masuk komunitas itu salah satu (cara) juga yang bisa meng=influence kita untuk olahraga. Dalam perjalanannya kita juga akan menemukan olahraga yang paling pas untuk kita," papar Dodo.
Dodo berpendapat olahraga membuat orang lebih disiplin membagi waktu, hingga mengelola finansial. Misalnya saat menyukai olahraga baru yang butuh perlengkapan pendukung, maka seseorang akan berusaha mengatur keuangan agar bisa memenuhi perlengkapan tersebut tanpa mengganggu rencana keuangan yang pokok. Salah satu mewujudkannya dengan menggunakan kartu kredit #BNIGaPakeNanti.
"Misalnya Kita bisa bayar dengan kartu kredit BNI karena banyak benefit dan promo. Kita harus cerdik menyiasati mana yang paling pas efektif dan efisien," kata Dodo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar