Sabtu, 17 Oktober 2020

KFC Senopati Disanksi, Ingat Lagi Protokol Kesehatan di Tempat Makan

  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyegel restoran siap saji KFC di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Restoran tersebut dinilai telah melanggar ketentuan PSBB masa transisi soal kapasitas pengunjung yang makan di tempat atau dine in.

"KFC baru buka. Kemarin siang, jelang Ashar, rame. Protokol kesehatan nggak jalan. Cerita pemilik, hari itu hujan, baru buka, orang pada mau masuk. Katanya begitu," ucap Camat Kebayoran Baru Tommy Fudihartono saat dihubungi, Sabtu (17/10/2020).


"Di (aturan) Pergub kan kapasitas 50 persen," ujarnya.


Protokol kesehatan di makan selama PSBB transisi:

Maksimal 50 persen kapasitas

Jarak antar meja dan kursi minimal 1,5 meter, kecuali untuk 1 domisili

Pengunjungan dilarang berpindah-pindah atau berlalu-lalang (melantai)

Alat makan-minum disterilisasi secara rutin

Restoran yang memiliki izin TDUP live music dapat menyelenggarakan live music dengan pengunjung duduk di kursi berjarak, tidak berdiri dan melantai, serta tidak menimbulkan kerumunan

Pelayanan memakai masker, face shield, dan sarung tangan

- Jam operasional

Dine-in jam 06.00 sampai 21.00

Take away dan delivery order melayani 24 jam

https://cinemamovie28.com/my-neighbors-wife/


Terpopuler Sepekan: 15 Gejala Corona Versi WHO dari Paling Umum sampai Berat


Sepekan ini diramaikan soal gejala virus COVID-19 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dikutip dari laman resminya, gejala Corona yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.

Pada umumnya, gejala COVID-19 mulai muncul sekitar lima hingga enam hari setelah terjadi pajanan virus.


"Tetapi, waktu kemunculan gejala ini dapat berkisar 1 hingga 14 hari," ungkap WHO.


Menurut WHO, sekitar 80 persen orang yang terinfeksi COVID-19 berhasil pulih tanpa perlu perawatan yang khusus. Sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi menderita sakit parah dan kesulitan untuk bernapas.


Ada tiga tipe gejala COVID-19 versi WHO, mulai yang paling umum sampai berat.


- Gejala COVID-19 paling umum

Demam

Batuk kering

Kelelahan

- Gejala COVID-19 yang jarang dialami pasien lain

Rasa sakit dan nyeri

Hidung tersumbat

Sakit kepala

Konjunktivitis

Sakit tenggorokan

Diare

Kehilangan indera rasa dan penciuman

Muncul ruam pada kulit

Perubahan warna jari tangan atau kaki

- Gejala berat COVID-19

Kesulitan bernapas dan sesak napas

Nyeri dan tekanan dada

Kehilangan kemampuan bergerak dan berbicara


Ahli Sebut Pikun Bisa Jadi Gejala COVID-19


Saat seseorang terinfeksi Corona, berbagai gejala khas mulai dirasakan pasien tersebut. Mulai dari batuk, demam, dan gejala khas lainnya.

Namun, pada pasien yang berusia lanjut atau lansia gejala yang muncul justru berbeda. Gejala yang terlihat lebih mengacu pada perubahan perilaku.


Staf Medis Departemen Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr Soedjono mengatakan pasien lansia yang ia tangani justru tidak menunjukkan gejala khas COVID-19 di awal pemeriksaan.


"Kalau lansia ini biasanya hanya kehilangan nafsu makan saja, tidak khas sama sekali tahu-tahu mereka sudah positif," jelasnya dalam siaran langsung melalui kanal YouTube BNPB, beberapa waktu lalu.


dr Soedjono mengatakan, perubahan perilaku yang dialami para pasien lansia ini juga bisa disertai dengan pikun. Hal ini bisa menandakan bahwa adanya penyakit berat di belakangnya.


Ia memberikan beberapa contoh perubahan perilaku yang bisa muncul, seperti yang tenang menjadi agresif hingga menolak untuk mengikuti rutinitas keseharian.


Selain itu, Ketua SMF Pulmonologi RSPI Sulianti Saroso dr Adrian Rusli mengatakan banyak juga pasien yang tidak mengalami gejala penyakit pernapasan sama sekali.


"Misalnya saja leukositnya tidak tinggi, tetapi merasa panas," ujarnya.

https://cinemamovie28.com/karma/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar