Salah satu produsen vaksin COVID-19, Moderna, mengumumkan bahwa uji klinis yang dilakukannya berjalan sesuai rancana. Direncanakan, November hasil uji klinisnya sudah bisa dipublikasikan.
Rencana ini menjadi salah satu yang paling menjanjikan terkait penantian vaksin COVID-19. Interim review terhadap uji klinis yang melibatkan 3.000 orang tersebut diharapkan bisa dipublikasikan bulan depan.
Vaksin COVID-19 yang dikenal sebagai mRNA-1273 tersebut diharapkan juga bisa diproduksi 20 juta dosis pada akhir tahun, an antara 500 juga hingga 1 miliar dosis pada 2021. Moderna menyebut, tingkat infeksi dalam uji klinis sudah sesuai harapan.
"Saya pikir kami 'on track' dengan harapan tersebut," kata Chief Medical Officer Moderna, Tal Zaks, dikutip dari Reuters, Jumat (30/10/2020).
Vaksin COVID-19 Moderna menggunakan mRNA (messenger RNA) sintetis untuk menyamai permukaan virus Corona agar sistem imun mengenalinya dan menetralkannya. Teknologi yang sama juga dipakai oleh Pfizer dan BioNTech.
https://indomovie28.net/forever-strong-2008/
Vaksinasi COVID-19 di Indonesia Dinilai Terburu-buru, Ini Bantahan BPOM
Program vaksinasi COVID-19 di Indonesia dinilai terlalu terburu-buru oleh sejumlah pihak. Presiden Jokowi pun sudah mengingatkan agar program ini tidak dilakukan secara tergesa-gesa.
"Uji klinis yang benar, karena kalau tidak, ada satu saja yang masalah, nanti bisa menjadikan ketidakpercayaan masyarakat akan upaya vaksinasi ini," ucap Jokowi, Senin (26/10/2020).
Terkait hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meyakinkan bahwa pihaknya telah mengikuti kaidah persyaratan yang digunakan secara internasional dalam pengadaan vaksin.
"Kami mengacu pada persyaratan WHO, US FDA, dan juga EMA," kata Dra Togi J Hutadjulu, Apt, MHA, Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif BPOM dalam konferensi pers Rabu (28/10/2020).
"Itu adalah regulasi obat yang sangat ketat dalam rangka melakukan evaluasi dan penetapan persetujuan kondisi, conditional approval ataupun emergency authorization," lanjutnya.
Togi juga menjelaskan, BPOM akan memastikan keamanan dan efektivitas vaksin COVID-19 dengan baik sebelum diberikan ke masyarakat tanpa adanya rasa tekanan dari pihak manapun.
"Kami pastikan bahwa memang memenuhi aspek-aspek keamanan dan mutu. Kita tidak akan merasa mendapat tekanan harus cepat," pungkasnya.
Salahkah Niat Berolahraga untuk Membuat Tubuh Langsing?
Niat dan motivasi yang jelas akan membuat olahraga lebih menyenangkan untuk dilakukan. Salah satu tujuan yang kerap menjadi motivasi berolahraga adalah untuk mendapatkan tubuh yang langsing. Apakah hal itu salah?
Pebasket nasional Daniel Wenas berpendapat, olahraga dengan tujuan membuat tubuh langsing sah-sah saja. Ia menganggap dengan motivasi tersebut seseorang akan terpacu untuk rutin berolahraga. Selama olahraga dilakukan dengan porsi yang tepat, hal itu akan baik untuk kesehatan.
Karena olahraga saja tidak cukup, lanjut Daniel, maka orang yang termotivasi untuk lebih langsing akan mengatur asupan nutrisi yang lebih sehat. Tentunya hal itu juga bisa memberikan efek positif buat tubuh.
"Once dia mau mencapai targetnya (langsing), dia akan mulai memperhatikan pola makan setelah dia mendapatkan hasilnya kurang memuaskan dia mencoba cara yang lebih baik. Itu adalah hal yang baik untuk membuat masyarakat Indonesia berolahraga," kata Daniel dalam Konferensi Generasi #GaPakeNanti yang diselenggarakan BNI bekerja sama dengan detikcom, Rabu (28/10/2020).
Daniel menambahkan olahraga juga akan mendisiplinkan pola makan serta pola tidur. Sebab, aktivitas fisik secara teratur akan membuat tubuh lelah sehingga lebih cepat tidur.
"Olahraga itu akan mempengaruhi jam tidur. Ketika olahraga sudah benar kamu pasti jam 10 atau 11 malam kamu merasa badan capek dan itu akan membuat kamu tidur dengan sendirinya," jelas Daniel.
https://indomovie28.net/vacance-1997/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar