Kasus positif virus Corona di Indonesia bertambah 4.029 kasus. Total kasus positif tercatat 400.483, sembuh 325.793, meninggal 13.612.
Sementara itu jumlah pemeriksaan dalam sehari tercatat sebanyak 40.572 spesimen. Jumlah suspek mencapai 169.833.
Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Rabu (28/10/2020), adalah sebagai berikut:
1. Kasus positif bertambah 4.029 menjadi 400.483
2. Pasien sembuh bertambah 3.545 menjadi 325.793
3. Pasien meninggal bertambah 100 menjadi 13.612
Sebelumnya pada Selasa (27/10/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat 392.934 kasus, sembuh 322.248, dan meninggal 13.512 kasus.
https://indomovie28.net/goddess-love-2015/
Ada 11.423 Kasus Aktif COVID-19 di DKI, Terbanyak di 25 Kelurahan Ini
DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi penyumbang kasus virus Corona COVID-19 terbanyak di Indonesia. Hingga Rabu (28/10/2020) siang, total kasus COVID-19 di ibu kota sudah mencapai 102.678 kasus.
Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, total pasien sembuh COVID-19 di Jakarta sudah sebanyak 89.060 orang. Sementara 2.195 pasien lainnya meninggal dunia.
Dari data tersebut juga diketahui, ada 11.423 kasus aktif COVID-19 di Jakarta. Kasus aktif ini tersebar di 262 dari 267 kelurahan di ibu kota.
Kasus aktif sendiri artinya adalah orang-orang yang masih dianggap sakit dan dalam perawatan.
Berikut daftar 25 kelurahan dengan kasus aktif Corona terbanyak di DKI Jakarta pada Rabu (28/10/2020) siang, dikutip dari situs web corona.jakarta.go.id.
Kapuk (Jakarta Barat): 110 orang
Kalideres (Jakarta Barat): 109 orang
Cengkareng Timur (Jakarta Barat): 96 orang
Cipinang Muara (Jakarta Timur): 87 orang
Duri Kosambi (Jakarta Barat): 86 orang
Sunter Agung (Jakarta Utara): 81 orang
Cipinang Besar Utara (Jakarta Timur): 80 orang
Pulo Gebang (Jakarta Timur): 76 orang
Cilandak Barat (Jakarta Selatan): 75 orang
Jatinegara (Jakarta Timur): 75 orang
Sunter Jaya (Jakarta Utara): 75 orang
Penggilingan (Jakarta Timur): 74 orang
Cawang (Jakarta Timur): 72 orang
Cengkareng Barat (Jakarta Barat): 72 orang
Duren Sawit (Jakarta Timur): 71 orang
Senayan (Jakarta Selatan): 68 orang
Penjaringan (Jakarta Utara): 64 orang
Cipinang Besar Selatan (Jakarta Timur): 63 orang
Kebon Jeruk (Jakarta Barat): 63 orang
Kebon Pala (Jakarta Timur): 62 orang
Pegangsaan Dua (Jakarta Utara): 62 orang
Rawa Buaya (Jakarta Barat): 61 orang
Warakas (Jakarta Utara): 60 orang
Ciracas (Jakarta Timur): 59 orang
Meruya Utara (Jakarta Barat): 59 orang
BPOM Tegaskan Belum Ada Vaksin COVID-19 yang Mendapat Izin Edar
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada vaksin COVID-19 yang sudah mendapatkan izin edar. Semua kandidat vaksin yang ada kini ada masih dalam tahap uji klinik.
"Sampai saat ini, belum ada vaksin covid yang sudah mendapatkan izin edar. Semua kandidat vaksin COVID-19 yang ada masih dalam proses pengembangan uji klinik, baik praklinik maupun uji klinik itu sendiri," jelas Dra Togi J Hutadjulu, Apt, MHA, Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif BPOM dalam konferensi pers Rabu (28/10/2020).
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diperbarui pada tanggal 19 Oktober 2020, sampai saat ini sudah ada 44 kandidat vaksin COVID-19 yang sudah memasuki tahap uji klinik. Sementara, ada juga 154 kandidat vaksin yang sedang menjalani tahapan uji praklinik.
Adapun beberapa nama kandidat vaksin yang sudah memasuki tahap uji klinik fase 3, di antaranya vaksin COVID-19 dari Sinovac, Sinopharm, University of Oxford yang bekerja sama dengan AstraZeneca, Cansino, Gamalea dari Rusia, Janssen Pharmaceutical, Novavax, dan Moderna.
"BPOM sebagai bagian dari komite penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional mendukung persiapan pemerintah dalam pemberian vaksin COVID-19, serta memperhatikan arahan presiden tentang perlunya kehati-hatian terkait rencana vaksinasi COVID-19 pada masyarakat luas," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar