Program vaksinasi COVID-19 di Indonesia dinilai terlalu terburu-buru oleh sejumlah pihak. Presiden Jokowi pun sudah mengingatkan agar program ini tidak dilakukan secara tergesa-gesa.
"Uji klinis yang benar, karena kalau tidak, ada satu saja yang masalah, nanti bisa menjadikan ketidakpercayaan masyarakat akan upaya vaksinasi ini," ucap Jokowi, Senin (26/10/2020).
Terkait hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meyakinkan bahwa pihaknya telah mengikuti kaidah persyaratan yang digunakan secara internasional dalam pengadaan vaksin.
"Kami mengacu pada persyaratan WHO, US FDA, dan juga EMA," kata Dra Togi J Hutadjulu, Apt, MHA, Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif BPOM dalam konferensi pers Rabu (28/10/2020).
"Itu adalah regulasi obat yang sangat ketat dalam rangka melakukan evaluasi dan penetapan persetujuan kondisi, conditional approval ataupun emergency authorization," lanjutnya.
Togi juga menjelaskan, BPOM akan memastikan keamanan dan efektivitas vaksin COVID-19 dengan baik sebelum diberikan ke masyarakat tanpa adanya rasa tekanan dari pihak manapun.
"Kami pastikan bahwa memang memenuhi aspek-aspek keamanan dan mutu. Kita tidak akan merasa mendapat tekanan harus cepat," pungkasnya.
https://indomovie28.net/qi-men-dun-jia-2020/
Salahkah Niat Berolahraga untuk Membuat Tubuh Langsing?
Niat dan motivasi yang jelas akan membuat olahraga lebih menyenangkan untuk dilakukan. Salah satu tujuan yang kerap menjadi motivasi berolahraga adalah untuk mendapatkan tubuh yang langsing. Apakah hal itu salah?
Pebasket nasional Daniel Wenas berpendapat, olahraga dengan tujuan membuat tubuh langsing sah-sah saja. Ia menganggap dengan motivasi tersebut seseorang akan terpacu untuk rutin berolahraga. Selama olahraga dilakukan dengan porsi yang tepat, hal itu akan baik untuk kesehatan.
Karena olahraga saja tidak cukup, lanjut Daniel, maka orang yang termotivasi untuk lebih langsing akan mengatur asupan nutrisi yang lebih sehat. Tentunya hal itu juga bisa memberikan efek positif buat tubuh.
"Once dia mau mencapai targetnya (langsing), dia akan mulai memperhatikan pola makan setelah dia mendapatkan hasilnya kurang memuaskan dia mencoba cara yang lebih baik. Itu adalah hal yang baik untuk membuat masyarakat Indonesia berolahraga," kata Daniel dalam Konferensi Generasi #GaPakeNanti yang diselenggarakan BNI bekerja sama dengan detikcom, Rabu (28/10/2020).
Daniel menambahkan olahraga juga akan mendisiplinkan pola makan serta pola tidur. Sebab, aktivitas fisik secara teratur akan membuat tubuh lelah sehingga lebih cepat tidur.
"Olahraga itu akan mempengaruhi jam tidur. Ketika olahraga sudah benar kamu pasti jam 10 atau 11 malam kamu merasa badan capek dan itu akan membuat kamu tidur dengan sendirinya," jelas Daniel.
Dokter sekaligus influencer dr. Clarine Hayes menimpali, olahraga merupakan sarana yang baik untuk menjaga kesehatan mental. Dengan berolahraga pikiran menjadi lebih bahagia. Ia mengingatkan mencari kesenangan lewat olahraga lebih baik ketimbang dugem atau minum-minuman beralkohol karena olahraga memiliki manfaat jangka panjang.
"Basicly ketika dugem you're looking for fun, kenapa nggak mendapatkan (kesenangan) dengan cara yang lebih baik which is olahraga. Sebagai contoh kita minum alkohol memang ada batas kadar aman tapi kalau terus menerus akan berpengaruh ke liver kita. (Efeknya) memang tidak dirasakan saat muda tapi ketika sudah berusia (lebih tua) baru terasa," pesan dr. Carline.
Sebagai informasi, Konferensi Generasi #GaPakeNanti diselenggarakan untuk memperingati hari sumpah pemuda. Para pemuda diajak untuk mencapai hal-hal yang lebih baik bersama #BNIGaPakeNanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar