Salah satu makanan yang kerap kali dimasukkan ke dalam menu diet adalah telur. Telur termasuk makanan sehat karena kaya akan potein dan lemak baik bagi tubuh. Telur juga banyak ditemukan sehari-hari. Bagaimana telur dapat menjadi senjata ampuh untuk menurunkan berat badan? Begini penjelasannya.
Dikutip dari Healthline, hal yang penting dalam melakukan diet adalah membatasi kalori. Tak heran jika telur dimasukkan ke dalam makanan yang ampuh menurunkan berat badan karena hanya mengandung 78 kalori untuk telur rebus dan penambahan 50 kalori untuk telur goreng.
Tak hanya rendah kalori, telur juga terkenal dengan proteinnya yang tinggi. Penelitian yang dipublikasikan oleh Pubmed Central membuktikan bahwa makanan yang berprotein tinggi mampu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang jika dibandingkan makanan lain yang tidak berprotein tinggi.
Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi protein juga dapat mengurangi obsesi untuk makan hingga 60 persen. Makanya, telur dapat mengurangi keinginan untuk ngemil terutama pada larut malam yang berpotensi menaikkaan berat badan.
Salah satu alasan adalah karena telur meningkatkan metabolisme dalam tubuh. Telur mengandung asam amino esensial yang penting dalam proses metabolisme. Makanan berprotein tinggi seperti telur telah terbukti meningkatkan metabolisme hingga 80-100 kalori sehari melalui proses yang disebut efek termik makanan.
Sebuah penelitian pernah dilakukan untuk membandingkan efek makan telur di pagi hari versus makan sarapan lain dengan kandungan kalori yang sama. Hasilnya. orang yang sarapan telur dapat menekan nafsu makan mereka lebih lama. Dalam penelitian lain juga ditemukan bahwa sarapan telur terbukti menyebabkan penurunan berat badan hingga 65 persen lebih besar selama 8 minggu.
https://kamumovie28.com/overnight-2015/
Tak Alami Gejala, Berapa Lama Ronaldinho Bisa Sembuh dari COVID-19?
Legenda hidup sepabola dari Brasil, Ronaldinho, mengumumkan dirinya positif terinfeksi virus Corona COVID-19 pada Minggu (25/10/2020).
Saat itu ia sedang berada di Belo Horizonte, Brasil, untuk menghadiri suatu acara, namun ia dinyatakan positif COVID-19 setelah melakukan tes. Ronaldinho pun mengaku tidak mengalami gejala apapun.
"Saya sudah berada di Belo Horizonte sejak kemarin. Saya datang ke sebuah event," kata Ronaldinho.
"Saya menjalani tes dan dinyatakan positif COVID. Saya baik-baik saja, tanpa gejala, tapi kami harus meninggalkan acaranya. Kita akan berjumpa lagi nanti. Peluk erat," ujarnya.
Meski tak mengalami gejala, Ronaldinho tetap dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri agar tidak menularkan COVID-19 ke orang lain. Namun, berapa lama Ronaldinho bisa sembuh?
Menurut sebuah studi di Jepang, pasien COVID-19 tanpa gejala bisa pulih dalam waktu sembilan hari.
Dalam studi tersebut, para peneliti melihat bagaimana perkembangan virus Corona pada 90 orang pasien COVID-19 tanpa gejala di kapal pesiar Diamond Princess.
Hasilnya, hampir setengah dari mereka pulih dalam waktu sembilan hari setelah tes pertama dan sebagian lainnya sembuh dalam 15 hari.
"Awalnya partikel virus mungkin muncul setelah enam hari, tetapi kemungkinan pasien (tanpa gejala) akan terbebas dari virus setelah delapan hingga 10 hari," tulis peneliti, dokter, sekaligus profesor Fujita Health University, Yohei Doi yang dikutip dari laman The Japan Times.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar