Lebih dari 40 juta orang terinfeksi Corona dan 10 juta orang meninggal akibat COVID-19. Gejala COVID-19 semakin beragam seiring dengan laporan keluhan pasien COVID-19.
Selain membuat indra penciuman dan perasa terganggu, baru-baru ini studi mengungkap pasien COVID-19 juga alami gangguan indra pendengaran. Gejala COVID-19 yang beragam perlu diwaspadai.
Sementara itu, Asosiasi Dermatologi Inggris (BAD) mengungkapkan ruam di jari tangan dan kaki bisa menjadi tanda infeksi COVID-19. Bahkan, ada gejala ruam yang spesifik terjadi pada pasien COVID-19.
"Ini adalah ruam COVID yang paling spesifik karena tidak banyak kondisi kulit lain yang muncul dengan cara ini," kata BAD, merujuk pada hasil studi gejala COVID-19.
Bagaimana ciri-ciri ruam yang spesifik terjadi pada pasien COVID-19?
"Ruam muncul sebagai benjolan kecil berwarna merah atau ungu, dan orang yang lebih muda lebih berisiko terhadap kondisi kulit tersebut," kata para peneliti dalam studi COVID-19 Symptoms.
"Ini belum tentu gatal, tapi bisa menjadi sangat perih," lanjut para peneliti.
Bahkan para peneliti menyebut, saat infeksi COVID-19 berkembang, ruam karena COVID-19 lebih mungkin mulai mengelupas.
Dirangkum dari penjelasan peneliti berikut ciri-cirinya:
- Ruam muncul berupa benjolan berwarna merah atau ungu
- Ruam karena COVID-19 muncul berminggu-minggu usai infeksi terjadi
- Jari tangan dan kaki sakit tapi tidak gatal
- Saat ruam pulih, lapisan atas kulit mengelupas
- Bercak cukup besar dan bersisik selama masa pemulihan
https://kamumovie28.com/badges-of-fury-2013/
Wanita Ini Meninggal Setelah Alami Reinfeksi COVID-19
Seorang wanita asal Belanda berusia 89 tahun dengan kondisi kanker sumsum langka meninggal dunia setelah terinfeksi COVID-19 untuk kedua kalinya. Ia pertama kali dinyatakan positif COVID-19 setelah masuk IGD karena mengalami batuk dan demam parah.
Dalam laporan yang diterbitkan oleh Oxford University Post, wanita tersebut keluar dari IGD setelah lima hari namun masih mengalami kelelahan. Hampir dua bulan kemudian, dia memulai kemoterapi untuk mengobati kondisi Waldenstrom macroglobulinemia, kanker langka yang ada di sel darah putih.
Selang dua hari setelahnya, yang menandai 59 hari sejak diagnosis COVID-19 pertamanya, wanita ini kembali mengembangkan gejala seperti batuk, demam, dan kesulitan bernapas. Saat dites, dia kembali dinyatakan positif COVID-19.
Untuk memastikan, wanita tersebut juga diuji dua kali untuk antibodi SARS-CoV-2, tetapi keduanya negatif. Pada hari ke-8 setelah reinfeksi, kondisinya memburuk dan dia meninggal dunia dua pekan kemudian.
"Pasien kami mengalami gangguan kekebalan, karena Waldenstrom makroglobulinemia yang diobati dengan terapi perusak sel B mengakibatkan penurunan kekebalan," tulis peneliti dikutip dari Fox News.
Kasus infeksi ulang telah dilaporkan terjadi di Belanda, Hong Kong, Nevada, Belgia dan Ekuador, tetapi hanya sedikit yang menunjukkan kasus kedua lebih parah.
21 Provinsi Ini Laporkan Kasus Sembuh Corona Lebih Banyak dari Kasus Baru
Berdasarkan data terakhir, Selasa (13/10/2020), terdapat 21 provinsi di Indonesia yang melaporkan pasien Corona sembuh lebih banyak dari kasus positif.
Berdasarkan data dari covid19.go.id pada hari Selasa (13/10/2020) penambahan kasus positif virus Corona kembali terjadi di Indonesia. Sebanyak 3.906 orang telah terkonfirmasi positif, sehingga totalnya menjadi 340.622 kasus.
Dari data tersebut juga diketahui sebanyak 4.777 pasien Corona telah dinyatakan sembuh dan 92 lainnya meninggal dunia.
Berikut sebaran provinsi yang melaporkan penambahan kasus sembuh lebih banyak dibandingkan kasus positif menurut data terakhir.
1. DKI Jakarta
Sembuh: 1.100 kasus
Kasus baru: 1.054 kasus
2. Jawa Barat
Sembuh: 569 kasus
Kasus baru: 565 kasus
3. Jawa Timur
Sembuh: 351 kasus
Kasus baru: 351 kasus
4. Sulawesi Selatan
Sembuh: 243 kasus
Kasus baru: 98 kasus
5. Sumatera utara
Sembuh: 134 kasus
Kasus baru: 89 kasus
6. Kalimantan Selatan
Sembuh: 111 kasus
Kasus baru: 78 kasus
7. Bali
Sembuh: 141 kasus
Kasus baru: 76 kasus
8. Aceh
Sembuh: 105 kasus
Kasus baru: 51 kasus
9. Papua Barat
Sembuh: 735 kasus
Kasus baru: 43 kasus
10. DI Yogyakarta
Sembuh: 39 kasus
Kasus baru: 38 kasus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar