Tepat 27 Februari ini, Pokemon merayakan ulang tahun (ultah) ke-25. Jadwal kehadiran sederet game anyarnya pun diumumkan dalam perhelatan Pokemon Present yang berlangsung Jumat malam (26/2/2021).
Perhelatan yang menjadi rangkaian acara perayaan ultah Pokemon ini sempat ditayangkan di YouTube. Presiden dan CEO The Pokemon Company Tsunekazu Ishira membuka acara tersebut dengan mengajak penggemar flashback ke 25 tahun silam.
Dia menceritakan bagaimana awal mulanya Pokemon Red dan Green muncul di Jepang pada 27 Februari 1996. Kehadiran game inilah yang kemudian dijadikan hari kelahiran Pokemon series.
Tapi 20 menit selanjutnya yang menarik, sebab The Pokemon Company membeberkan informasi terbaru dan cuplikan gameplay dari permainan yang akan dirilis ke depan.
Beberapa nama yang disebutkan yakni Café Mix, Pokemon Go dan Pokemon Master EX. Lalu ada informasi game terbaru Pokemon Snap yang akan rilis pada 30 April 2021, Pokemon Brilliant Diamond dan Pokemon Shining Pearl direncanakan meluncur paling lambat 2021, dan Pokemon Legend Arceus akan hadir secara global pada 2022.
Menyinggung pengembangan Pokemon Brilliant Diamond dan Shining Pearl. Ini merupakan versi baru dari Diamond dan Pearl Nintendo DS yang dirilis tahun 2006.
Pengembangan game tersebut ditangani oleh ILCA inc yang juga mengerjakan Pokemon Home, dan merupakan studio pendukung untuk Nier Automata dan Yakuza 0, demikian dikutip detikINET di IGN.
"Bagaimana pendapat kalian mengenai Pokemon Brilliant Diamond dan Pokemon Shining Pearl? Kami sangat senang untuk merilis game ini ke seluruh dunia pada tahun ini," ujar Takato Utsunomiya selaku chief Operating Officer Pokemon Company.
Sedikti informasi, di awal game Pokemon Brilliant Diamond dan Shining Pearl, trainer akan ditemani salah satu dari 3 Pokemon. Ada Turtwig, Chimchar, Piplup yang harus pilih sebagai Pokemon pertama yang menemani petualangan.
Jadi, dari rangkaian game yang sudah di umumkan di Pokemon Presents, apa versi yang sangat detikers tunggu kehadirannya?
https://maymovie98.com/movies/aphrodite-goddess-of-love/
Mobil Listrik Lewat, Nih Kenalkan Pesawat Listrik!
Listrik semakin dipilih sebagai sumber tenaga kendaraan, tidak hanya di mobil tapi juga di pesawat terbang. Malah sepertinya, tak lama lagi kita sudah bisa melihat pesawat listrik mengangkasa.
Saat ini, sudah ada sejumlah perusahaan kedirgantaraan atau lembaga penerbangan yang mengembangkan pesawat listrik. Salah satunya adalah badan antariksa Amerika Serikat NASA. Mereka mengembangkan pesawat masa depan bertenaga listrik yang diperkenalkan pada 2019.
Hal ini menarik perhatian banyak pihak lantaran teknologi pesawat dengan listrik baru diperkenalkan oleh badan yang lebih dikenal mengurusi luar angkasa.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (26/2/2021) NASA pernah memamerkan model awal pesawat terbang bertenaga listrik pertama di dunia pada 2019 yang bernama X-57 Maxwell. Pada mesin utama pesawat listrik ini, dibenamkan 14 motor listrik yang ditenagai baterai ion lithium yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa.
Meski baru pertama kali diperkenalkan kepada umum, pengembangan pesawat listrik ini rupanya sudah berjalan sejak 2015. Secara keseluruhan, desain X-57 Maxwell diadaptasi dari pesawat baling-baling bermesin ganda Tecnam P2006T buatan Italia.
Namun, dijelaskan NASA bahwa X-57 Maxwell masih memerlukan waktu sebelum melakukan tes terbang pertamanya. Untuk mengobati rasa penasaran akan pengalaman menggunakan pesawat listrik, untuk sementara waktu NASA membuat simulator yang memungkinkan para insinyur dan pilot merasakan seperti apa rasanya sensasi menerbangkan X-57 Maxwell.
Tidak hanya NASA yang mengembangkannya. Bahkan ada pesawat listrik yang sudah sukses mengudara. Tahun 2020 menandai keberhasilan pengembangan teknologi pesawat bertenaga listrik dengan suksesnya penerbangan Grand Caravan Cessna 208B. Pesawat komersial bertenaga listrik terbesar ini membuat rekor dengan terbang ke langit untuk pertama kalinya dan melakukan penerbangan tanpa emisi pada Mei 2020.
Grand Caravan Cessna 208B yang sudah sepenuhnya menggunakan tenaga listrik ini, lepas landas dari landasan pacu di Washington, AS pada 28 Mei 2020 waktu setempat, dan terbang selama 28 menit pada kecepatan 114mph (183 km per jam). Pesawat yang disebut juga sebagai eCaravan ini dapat menampung 10 hingga 14 penumpang, namun dalam uji penerbangan perdana ini, pilot akan membawa pesawat tanpa penumpang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar