Sabtu, 18 Juli 2020

Mark Zuckerberg Kritik Cara Trump Tangani Pandemi COVID-19

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengkritik cara Presiden Donald Trump menangani pandemi virus Corona di Amerika Serikat. Ia mengaku kecewa dengan respons yang dikeluarkan oleh pemerintah AS.
Hal ini diungkapkan Zuckerberg saat berbicara dengan salah satu anggota Gugus Tugas Virus Corona Gedung Putih, Dr Anthony Fauci yang disiarkan lewat livestream.

"Pada saat ini, jelas bahwa arah di AS secara signifikan lebih buruk daripada banyak negara lain dan pemerintah kita dan administrasi ini sangat kurang efektif dalam menangani hal ini," kata Zuckerberg, seperti dikutip detikINET dari CNBC, Jumat (17/7/2020).

AS saat ini memang menjadi negara teratas dengan kasus virus Corona terbanyak. Data terbaru menyebutkan saat ini telah ada lebih dari 3,5 juta kasus virus Corona di AS dengan lebih dari 138 ribu kematian.

Zuckerberg juga yakin bahwa lonjakan kasus COVID-19 di AS pada bulan Juli seharusnya bisa dihindari. Data terbaru dari Johns Hopkins University menunjukkan penambahan 71.135 kasus baru pada Kamis (16/7).

"Sangat mengecewakan bahwa kita masih belum memiliki pengujian yang cukup, bahwa kredibilitas ilmuwan ternama kita seperti Anda dan CDC diremehkan dan sampai saat ini beberapa bagian dari administrasi masih mempertanyakan apakah publik harus mengikuti praktek dasar seperti mengenakan masker," ucap Zuckerberg.

Sebagai pemimpin perusahaan media sosial terbesar di dunia, Zuckerberg yakin AS saat ini membutuhkan reset. Pria berusia 36 tahun ini juga percaya bahwa cara terbaik untuk meningkatkan kondisi kesehatan publik dan ekonomi adalah dengan fokus untuk melawan virus Corona.

Kritik Zuckerberg ini datang sehari setelah Facebook mengumumkan akan meluncurkan fitur baru untuk membantah mitos seputar virus Corona.

Zuckerberg bukan satu-satunya bos teknologi yang mengkritik Trump soal caranya menangani pandemi. Bill Gates sebelumnya juga mengkritik absennya pemerintah Donald Trump dalam memimpin pemberantasan COVID-19 baik di dalam negeri maupun secara global.

Aplikasi Zoom Punya Bug, URL Khusus Untuk Perusahan Bisa Dicomot

Para peneliti dari perusahaan keamanan online Check Point telah merinci penemuan terbaru mereka bahwa aplikasi Zoom memiliki bug. Terdapat eksploitasi pada subdomain yang memungkinkan orang menggunakan URL milik perusahaan untuk membuat video pertemuan.
Artinya bagi perusahaan dan organisasi yang telah membayar Zoom untuk menggunakan layanan konferensi video dapat mengatur subdomain untuk tautan URL pertemuan. Misalnya sebuah perusahaan dapat mengatur pertemuan dengan tautan url https://YourCompany.zoom.us/meetingID.

Dengan adanya bug ini memungkinkan siapa saja dapat membuat rapat Zoom sendiri dengan menggunakan subdomain apapun yang sudah terdaftar dengan Zoom.

Dilansir detikINET dari Mashable sebut saja perusahaan McDonald sudah terdaftar dan memiliki subdomain khusus seperti mcdonalds.zoom.us untuk rapatnya.

Nah dengan subdomain tersebut siapapun dapat memulai rapat mereka sendiri dengan menambahkan 'mcdonalds' ke tautan rapat Zoom pribadi mereka dan tautan tersebut akan berfungsi. URL tersebut akan mengarahkan pengguna yang mengkliknya ke pertemuan Zoom pribadi yang dibuat oknum jahat.

Bagi pengguna yang mengklik dan menghadiri pertemuan tersebut bisa diperdaya untuk meyakini bahwa mereka melakukan panggilan konferensi dengan perusahaan yang disebutkan dalam subdomain. Oknum jahat tersebut bisa menggunakan kemampuan ini untuk berpura-pura sebagai perwakilan perusahaan, karyawan atau konsumen untuk membocorkan informasi yang sensitif.

Selain itu ada juga cara kedua di mana eksploitasi ini juga bisa disalahgunakan.
https://kamumovie28.com/death-note-episode-12/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar