- Seorang pria asal Georgia, Amerika Serikat, diduga mengalami reinfeksi virus Corona. Bahkan ia mengalami gejala-gejala yang berbeda di kedua kalinya.
Pria bernama Jordan Josey terinfeksi virus Corona pertama kali pada Maret, dan mengalami gejala seperti demam dan sesak napas. Hingga dua bulan kemudian tepatnya bulan Mei, ia dinyatakan negatif dan memiliki antibodi COVID-19 di dalam tubuhnya dan menyumbangkan plasma darahnya.
"Pada saat itu (bulan Maret), saya menggigil. Rasanya seperti ada sesuatu yang mencengkram tubuh saya," kata Jordan yang dikutip dari Mirror, Rabu (7/10/2020).
Namun, pada bulan Juli 2020 pria berusia 29 tahun ini kembali sakit dan dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait berapa lama antibodi itu bisa memberikan perlindungan dari Corona.
Saat infeksi kedua ini, ia mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar lehernya yang membuatnya susah bernapas. Jordan juga kehilangan nafsu makan, kelelahan, hingga berat badannya menyusut, dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.
"Pada bulan Juli, berbicara saja saya sudah merasa lelah. Saya tidak bisa berbicara banyak selama menelepon. Saya masih menggunakan inhaler steroid, untuk membantu mencegah sesak napas," jelasnya.
Menanggapi hal ini, profesor kedokteran di divisi penyakit menular dan kedokteran internasional di University of Minnesota Medical School, Dr Susan Kline mengatakan banyak orang yang mulai mempertanyakan kemungkinan pasien COVID-19 sembuh, bisa terinfeksi kembali.
"Orang-orang mulai mempertanyakan kemungkinan infeksi ulang terjadi tidak lama setelah terinfeksi atau tidak. Laporan ini membuat kami mempertanyakan berapa banyak lagi infeksi virus Corona yang telah terjadi," jelas Dr Susan yang dikutip dari CNN.
Dr Susan menjelaskan, biasanya beberapa keluarga virus memang menjadi laten dan aktif kembali. Misalnya seperti virus varicella-zoster, yang bisa menyebabkan cacar air pada anak-anak yang tidak aktif dan bisa aktif lagi sebagai herpes zoster.
Pada virus Corona sebelumnya seperti SARS, MERS, dan kutu musim dingin memang cenderung bersifat seperti itu. Tetapi, Dr Susan mengatakan tampaknya virus Corona COVID-19 ini tidak mungkin aktif lagi pada orang yang sudah pernah terinfeksi sebelumnya.
"Kami tidak memiliki bukti kuat terkait kondisi itu. Tapi, kami tidak bisa mengesampingkan kemungkinan itu," pungkasnya.
https://nonton08.com/american-fighter/
Ternyata Ini Fungsi USG di Berbagai Tahap Usia Kehamilan
Saat perempuan sedang hamil, pasti sangat disarankan untuk melakukan ultrasonografi (USG) untuk mengetahui kondisi bayinya di dalam perut sang ibu. Sebenarnya seberapa penting seorang ibu hamil melakukan USG?
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RS Pondok Indah, dr Yassin Yanuar Mohammad, SpOG-KFER, menjelaskan USG sangat penting, bahwa USG fungsinya menunjang supaya ibu mendapatkan kehamilan yang positif.
"Menentukan kondisi kegawaruratan, misalnya ada pendarahan di dalam, menentukan kehamilannya kembar atau tunggal. Karena penanganannya pada bayi kembar beda, kecukupan gizi pun juga berbeda," beber dr Yassin dalam diskusi 'Persiapan Persalinan di Masa New Normal', Rabu (7/10/2020).
"Bayangkan jika tidak ada alat USG tidak dapat memprediksi usia kehamilan, maka risiko kompilasi akan terjadi, baik lahir prematur atau kelebihan bulan, bisa meninggal di dalam," tambahnya.
Berikut beberapa fungsi USG pada masing-masing usia kehamilan dari dr Yassin:
Fungsi USG di usia kehamilan di bawah 10 Minggu
Memastikan kehamilan
Memastikan lokasi kehamilan
Memastikan jumlah janin
Memastikan usia kehamilan
Mendeteksi penyulit kehamilan
Fungsi USG pada usia kehamilan 11-13 Minggu
Memastikan usia kehamilan
Skrining kelainan kromosom (seperti down syndrome)
Anatomi janin
Fungsi USG pada usia kehamilan 18-24 Minggu
Skrining organ secara komprehensif (melihat organ dari kepala hingga ujung kaki)
Mendeteksi kemungkinan kelainan yang ada (seperti sumbing)
Fungsi USG pada usia kehamilan 28-34 Minggu
Evaluasi laju pertumbuhan janin (apakah sesuai dengan usia kehamilannya)
Mengetahui bagaimana jumlah air ketubannya
Fungsi USG pada usia kehamilan 36-40 Minggu
Anatomi janin
Laju pertumbuhan janin
Taksiran berat janin saat lahir
Mengetahui plasenta
Melihat jumlah air ketuban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar