Peneliti dari King's College, London mengidentifikasikan enam jenis virus corona berdasarkan tipe gejalanya. Temuan ini didasarkan pada data yang dikumpulkan dari aplikasi COVID Symptom Study King's College London.
Studi ini dilakukan di 1.600 pasien di seluruh Inggris dan AS, yang mencatat gejala COVID-19 antara bulan Maret dan April. Karena sebagian besar pasien cenderung mengunjungi rumah sakit ketika mengalami keparahan, pasien diminta untuk mengungkapkan secara rinci gejala yang mereka derita dalam 8-10 hari pertama infeksi.
Dalam studi tersebut, tiga kelompok ditemukan termasuk dalam kategori ringan, sementara tiga kelompok termasuk dalam kategori yang lebih parah dan lebih mungkin berdampak pada mereka yang lebih tua, atau dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.
"Studi kami menggambarkan pentingnya pemantauan gejala dari waktu ke waktu untuk membuat prediksi tentang risiko dan hasil diagnosa lebih canggih dan akurat. Pendekatan ini membantu kami memahami cerita yang terungkap dari penyakit ini pada setiap pasien sehingga mereka bisa mendapatkan perawatan terbaik," kata dr Carole Sudre, peneliti utama studi, dikutip dari CBS News.
Berdasarkan tingkat keparahan, ada enam kelompok utama infeksi yang dapat diidentifikasi, yakni:
1. Seperti flu tanpa demam:
Gejala: Sakit kepala, kehilangan bau, nyeri otot, batuk, sakit tenggorokan, sakit dada, tidak ada demam.
2. Seperti flu dengan demam:
Gejala: Sakit kepala, kehilangan bau, batuk, sakit tenggorokan, suara serak, demam, kehilangan nafsu makan
3. Gastrointestinal:
Gejala: Sakit kepala, kehilangan bau, kehilangan nafsu makan, diare, sakit tenggorokan, sakit dada, tidak batuk
4. Tingkat parah 1, kelelahan:
Gejala: Sakit kepala, kehilangan bau, batuk, demam, suara serak, nyeri dada, kelelahan
5. Tingkat parah 2, kebingungan:
Gejala: Sakit kepala, kehilangan bau, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, nyeri otot
6. Tingkat parah 3, sakit perut dan pernapasan:
Gejala: Sakit kepala, kehilangan bau, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, sakit dada, kelelahan, kebingungan, nyeri otot, sesak napas, diare, sakit perut
Para peneliti menambahkan mereka baru-baru ini mengidentifikasi ruam kulit sebagai gejala lain dari infeksi virus corona, tetapi itu tidak diakui sebagai gejala selama ketika data dikumpulkan untuk analisis. Jadi sampai saat ini, ruam masih belum terpetakan dalam enam jenis virus corona.
https://nonton08.com/the-expendables-3/
Termasuk 10 Wilayah Prioritas, Jatim dan Sulsel Kini 'Bebas' Zona Merah COVID-19
Satgas Penanganan COVID-19 menyebut Jawa Timur dan Sulawesi Selatan kini sudah tak lagi memiliki wilayah dengan zona merah Corona dalam sepekan terakhir.
"Dari segi zona risiko kab/kota zona merah di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan pada pekan ini seluruhnya sudah berubah menjadi zona oranye," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (6/10/2020).
Selain itu, Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi dari 10 provinsi prioritas yang mengalami penurunan jumlah kasus baru Corona secara drastis dalam sepekan terakhir.
"Dari segi jumlah positif mingguan, 6 dari 10 provinsi mengalami penurunan... Paling signifikan terjadi di Sulawesi Selatan 30,1 persen dan Jawa Barat 28,5 persen," ucap Wiku.
Wiku juga menjelaskan, 7 dari 10 provinsi prioritas yang mengalami peningkatan tingkat kesembuhan Corona, Jawa Timur menjadi yang paling tinggi angka kesembuhannya dalam sepekan terakhir.
"Provinsi yang memiliki angka kesembuhan tertinggi adalah Provinsi Jawa Timur sebesar 88,53 persen," jelasnya.
Adapun yang termasuk 10 provinsi prioritas penanganan virus Corona COVID-19 selain Jawa Timur dan Sulawesi Selatan adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Diketahui hingga kini, Rabu (7/10/2020) pagi, total kasus positif Corona di Indonesia sudah sebanyak 311.176 kasus. Sementara total pasien sembuh sudah mencapai 236.437 dan 11.374 lainnya meninggal dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar