Jumat, 02 Oktober 2020

Orang Pertama yang Sembuh dari HIV Meninggal karena Leukemia

 Timothy Ray Brown, orang pertama yang dinyatakan sembuh dari HIV meninggal dunia pada Rabu (29/9/2020). Ia sebelumnya diketahui mengidap leukemia dan berjuang melawan penyakit tersebut selama 5 bulan.

"Setelah lima bulan berjuang melawan leukemia, orang pertama yang diketahui sembuh dari HIV telah meninggal karena kanker," sebut International AIDS Society, dikutip dari CNN International, Jumat (2/10/2020).


Pria berusia 54 tahun ini sebelumnya dianggap sembuh dari HIV 2008 silam. Satu tahun sebelum ia dinyatakan bebas dari HIV, ia menerima transplantasi sumsum tulang di Berlin, Jerman, untuk mengobati leukemia myeloid akut (AML) yang diidapnya.


Sumsum tulang yang dia terima berasal dari donor yang gen-nya membawa mutasi langka yaitu CCR5-delta 32, sehingga Brown secara alami kebal terhadap HIV. Tetapi dalam 6 bulan terakhir, leukemia yang diidapnya kambuh dan diketahui telah menyerang tulang belakang dan bagian otak.


"Atas nama semua anggotanya dan Dewan Pengurus, IAS mengirimkan bela sungkawa kepada mitra Timothy, Tim, dan keluarga serta teman-temannya," kata Adeeba Kamarulzaman, presiden International AIDS Society dan profesor kedokteran dan penyakit menular di Universitas Malaya, dalam pengumuman IAS, Rabu kemarin.


Berdasarkan keterangan komite bersama untuk program HIV-AIDS di PBB, saat inI ada 38 juta orang yang mengidap HIV di dunia.


"Kami berhutang budi kepada Timothy dan dokternya, Gero Hütter, karena telah membuka pintu bagi para ilmuwan untuk mengeksplorasi konsep bahwa sangat mungkin sembuh dari HIV," kata IAS.


"Brown diketahui mengabdikan hidupnya untuk menceritakan kisah tentang penyembuhan HIV dan menjadi duta harapan," sebut salah satu rekannya.


Lebih dari dua tahun lalu, Adam Castillejo, pasien HIV di London, menyelesaikan terapi antiretroviral HIV dan menjadi orang kedua yang sembuh dari HIV. Tidak seperti Brown, Castillejo hanya menjalani satu transplantasi sel induk dan tidak menjalani radioterapi ke seluruh tubuhnya sebagai bagian dari perawatannya.

https://indomovie28.net/battlefield-2025/


Remdesivir untuk Obat COVID-19 Tak Dijual Bebas, Siapa Saja yang Bisa Beli?


 Remdesivir mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk obat COVID-19. Per hari Kamis (1/10/2020), remdesivir dengan merek jual Covifor siap didistribusikan dan dipasarkan ke seluruh provinsi di Indonesia.

Covifor buatan perusahaan farmasi India Hetero, tidak dijual secara bebas di apotek. Hal ini dikarenakan penggunaan remdesivir atau Covifor untuk obat COVID-19 oleh BPOM bersifat emergency use.


"Jadi karena ini (remdesivir atau Covifor) adalah approval dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah otorisasi penggunaan darurat ya jadi emergency use authorization, jadi semua penanganannya, atau distribusi obat tersebut (Covifor) ini akan langsung ke rumah sakit," ungkap President Director of PT Kalbe Farma Tbk dalam konferensi pers Kalbe dan PT Amarox Pharma Global, Kamis (1/10/2020).


"Jadi tidak bisa istilahnya ke instalasi yang lain ataupun apotek, tapi langsung ke rumah sakit," tegasnya.


Pihak PT Kalbe Farma ingin memastikan penggunaan remdesivir untuk obat COVID-19 berjalan dengan tepat. Terutama terkait pendistribusian dan pemakaian remdesivir.


"Itu yang harus kami yakinkan distribusinya supaya pemanfaatan produk ini dilakukan dengan tepat kepada pasien langsung di rumah sakit tersebut," lanjut dia.


Dalam acara yang sama, spesialis paru dr Erlina Burhan dari RS Persahabatan menjelaskan pemberian remdesivir pada pasien COVID-19 menggunakan infus. Hari pertama, pasien COVID-19 akan diberikan remdesivir sebanyak 200 mg.


Sementara hari berikutnya, 5 hingga 10 hari ke depan, disebut dr Erlina dosis yang diberikan sebanyak 100 miligram saja. Remdesivir diyakini bisa menghambat replikasi virus sehingga tidak memperparah infeksi COVID-19.


"Jadi mudah-mudahan replikasi virus ini akan dihambat (karena remdesivir) sehingga tidak terjadi keparahan yang lebih lanjut dan kemudian sistem imunitas bisa dikendalikan," pungkasnya.

https://indomovie28.net/sing-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar