Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan aksi demo yang dilakukan masyarakat memiliki potensi yang besar menjadi klaster virus Corona COVID-19.
"Saat ini terdampak kelompok masyarakat yang berinisiatif menyampaikan aspirasinya secara terbuka kepada pemerintah, dengan jumlah massa yang cukup banyak, maka penyampaian aspirasi ini memiliki potensi yang besar untuk tumbuh menjadi klaster COVID-19," jelas Wiku dalam siaran pers di kanal Youtube BNPB, Kamis (8/10/2020).
Wiku mengingatkan kerja sama dari masyarakat amat penting dalam menekan penyebaran COVID-19. Masyarakat juga diingatkan bahwa Indonesia belum terbebas dari pandemi.
"Kami ingatkan agar betul dapat menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat, meskipun mungkin kita juga harus mungkin menyampaikan aspirasi pastikan menyampaikan aspirasi dengan mematuhi protokol kesehatan," tambah Wiku.Bagi masyarakat yang ikut menyampaikan aspirasinya, Wiku mengimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak ketika berada di luar rumah sekitar satu meter, hindari kerumunan, sering mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer ketika tidak menemukan air dan sabun.
Wiku juga mengingatkan tentang pengalaman yang terjadi beberapa waktu lalu terkait libur panjang, di mana ditemukan lonjakan kasus virus Corona dalam satu hingga dua minggu kemudian. Wiku berharap hal tersebut tidak terjadi lagi.
"Kami berharap tidak ada cluster yang timbul akibat kerumunan massa dari kegiatan yang sedang berlangsung akhir-akhir ini," pungkasnya.
https://indomovie28.net/good-people-2/
Satgas COVID-19: Vaksin Bukan Satu-satunya Jalan Akhiri Pandemi Corona
Ketersediaan vaksin Corona dinantikan banyak orang karena dinilai bisa langsung mengakhiri pandemi COVID-19. Padahal, vaksin Corona bukan satu-satunya solusi.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan vaksinasi hanya salah satu bentuk atau upaya untuk meningkatkan imunitas di masyarakat. Alih-alih mengharapkan vaksin Corona segera tersedia, ia menyarankan untuk terus disiplin pada protokol kesehatan.
"Vaksin ini sekali lagi bukan satu-satunya jaminan penuntasan
salah satu bentuk intervensi medis untuk memperkuat imunitas masyarakat di tengah pandemi," jelas Prof Wiku dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube Kamis (8/10/2020).
"Solusi dari pandemi COVID-19 bukan hanya vaksinasi. Solusi yang sudah bisa kita lakukan hari ini adalah menjalankan protokol 3M dan konsisten menjalankannya," sebut Prof Wiku dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube Kamis (8/10/2020).
Prof Wiku menilai jika vaksin Corona nantinya tersedia, namun masyarakat tidak disiplin pada protokol, hal ini bisa memperpanjang pandemi COVID-19.
"Program vaksinasi ini juga harus diikuti kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam menjalani protokol kesehatan," lanjutnya.
Protokol kesehatan dinilai bisa menjadi investasi jangka panjang. "Ini merupakan investasi jangka panjang dalam rangka meningkatkan ketahanan masyarakat,"pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar