Kedatangan turis ke destinasi wisata populer memang tak terhindarkan. Di sepuluh negara ini misalnya, jumlah turisnya sampai mengalahkan populasi penduduknya.
Saking populernya, sebuah negara atau destinasi wisata bisa didatangi jutaan turis setiap tahunnya. Kehadiran turis pun menunjukkan popularitas dari sebuah destinasi wisata, di samping menyumbang devisa.
Namun, apabila jadinya jika populasi penduduk di suatu negara atau destinasi kalah banyak dengan turis yang datang? Bukan mustahil, ada sejumlah destinasi yang jumlah turis per tahunnya mengalahkan populasi penduduknya loh.
Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Senin (29/4/2019), terbukti ada banyak negara yang jumlah turisnya mengalahkan jumlah penduduknya seperti diberitakan media USA Today.
Contoh paling nyata adalah Makau. Sebagai destinasi istimewa Negeri Bambu China, Makau diketahui kedatangan 17,3 juta turis per tahunnya. Padahal populasinya tak sampai setengah turisnya, yakni 653 ribu jiwa saja.
Contoh lain adalah Islandia. Tengah naik daun sebagai destinasi untuk melihat aurora, Islandia didatangi sekitar 2,2 juta turis per tahunnya. Sementara itu, jumlah populasinya hanya 338 ribu jiwa.
Selain dua di atas, berikut 10 negara atau destinasi dunia yang jumlah turisnya mengalahkan jumlah penduduknya. Berikut urutannya:
1. Makau. Populasi: 653 ribu. Turis: 17,3 juta/tahun.
2. Aruba. Populasi: 111 ribu. Turis: 1,1 juta/tahun.
3. Palau. Populasi: 18 ribu. Turis: 123 ribu/tahun.
4. Islandia. Populasi: 338 ribu. Turis: 2,2 juta/tahun.
5. Malta. Populasi: 460 ribu. Turis: 2,3 juta/tahun.
6. Cyprus. Populasi: 855 ribu. Turis: 3,7 juta/tahun.
7. Maldives. Populasi: 360 ribu. Turis: 1,4 juta/tahun.
8. Kroasia. Populasi: 4,1 juta. Turis: 15,6 juta/tahun.
9. Hong Kong. Populasi: 7,4 juta. Turis: 27,9 juta/tahun.
10. Seychelles. Populasi: 94 ribu. Turis: 350 ribu/tahun.
Pernikahan Unik di Dunia: Muka Dicat Putih dan Tutup Mata
Tradisi pernikahan yang unik selalu menarik untuk bahas. Yang mungkin belum kamu tahu, Bulgaria punya tradisi nikah dengan muka bercat putih dan tutup mata.
Bulgaria merupakan negara yang pernah mengikatkan diri kepada rezim komunis pada tahun 1946-1990. Namun di suatu desa terpencil bernama Ribnovo di Pegunungan Rhodope, hiduplah masyarakat dengan kepercayaan muslim.
Masyarakat Ribnovo memiliki suatu tradisi yang sudah mengakar selama berabad-abad. Tradisi ini bernama Gelena, seperti yang diintip detikcom dari Reuters, Senin (29/4/2019).
Gelena merupakan tradisi mengecat wajah mempelai wanita yang hendak menikah. Mengecat wajah ini sama seperti riasan wajib saat menikah.
Mempelai wanita harus berbaring terlebih dahulu. Kemudian perias akan mulai mengecat wajah calon pengantin dengan warna putih.
Namanya juga riasan pernikahan, maka tak hanya cat putih yang dilumuri. Taburan manik-manik sampai bunga kertas ditempelkan di wajah mempelai wanita.
Mata, hidung, bibir, dahi dan pipi tak ada yang luput dari riasan manik-manik. Untuk mempertahankan riasan di area mata, mempelai wanita diharuskan untuk menutup mata.
Nah ini yang bikin unik, traveler. Sang mempelai wanita harus menutup mata sepanjang upacara pernikahan. Sang wanita hanya boleh membuka mata ketika seorang iman sudah memberkati pernikahan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar