Jumat, 31 Januari 2020

Bulan Ramadan, Ada Khatam Fest Untuk Perkuat Iman

ISYEF (Indonesia Islamic Youth Economic Forum) akan menyelenggarakan Khatam Fest di bulan Ramadan nanti. Ada di 7 kota besar, diharapkan bisa memperkuat iman.

"Kami akan mengadakan Khatam Fest di Lima Pulau Indonesia yaitu Sumatera di Kota Aceh dan medan, Jawa di Kota Surabaya dan Bandung, Kalimantan di Kota Banjarmasin, Sulawesi di Kota Makassar, dan di Pulau Ambon," kata Dimas candrika usman priyandono salah satu perwakilan dari ISYEF seperti dalam informasi yang diterima detikcom, Minggu (28/4/2019).

Khatam Fest akan digelar mulai tanggal 11 Mei hingga 25 Mei mendatang dan Bandung menjadi kota pertama. Dimas menambahkan, penyelenggaran Khatam Fest selain untuk meningkatkan keimanan umat melalui khatam Al Quran, juga untuk meningkatkan perekonomian umat berbasis masjid serta wisata religi.

"Dengan adanya Khatam Fest kami ingin memperkenalkan ISYEF Point sebagai wadah ekonomi keumatan berbasis masjid dan juga wisata religi masjid," paparnya.

ISYEF juga akan mengadakan beberapa pelatihan pemberdayaan ekonomi bagi marbot dan pemuda masjid selama penyelenggaran Khatam Fest. Sementara itu, Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyambut baik pagelaran Khatam Fest.

"Ini acara yang sangat positif bagi pemuda dan remaja masjid yang ada di berbagai kota. Pemuda dan remaja masjid dapat meningkatkan kemampuan ilmu agama sekaligus mengembangkan jiwa entrepreneurship berbasis masjid," kata Wakil Ketua Umum DMI, Syafruddin.

Syafruddin juga mengingatkan agar penyelenggaraan Khatam Fest juga melibatkan melibatkan ustadz-ustadz DMI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Khatam Fest harus libatkan juga ustadz-ustadz DMI di daerah. DMI memiliki banyak ustadz bagus dan berkualitas yang tersebar di berbagai daerah," ujar Syafruddin yang juga menjabat Menteri PANRB.

Beberapa pengurus pusat DMI yang juga menjabat Menteri dalam pemerintahan saat ini seperti Sofyan Djalil dan Rudiantara juga akan hadir dalam Khatam Fest. Acara ini juga akan menghadirkan Qori Taqi Malik di beberapa kota tempat acara.

Setelah Festival Pesona Tambora, Savana Cantik Ini Penuh Sampah

Festival Pesona Tambora di Kabupaten Dompu, NTB kini telah berlalu. Acaranya sangat meriah, tapi selanjutnya savana cantik ini dipenuhi sampah.

Festival Pesona Tambora berlansgung sangat meriah dengan berbagi jenis kegiatan digelar pada hari puncak (11/04) lalu. Namun di balik itu, Padang Savana Doro Ncanga, Gunung Tambora yang menjadi lokasi utama kegiatan kini menjadi lautan sampah berbagai jenis.

Berbagai jenis sampah mengotori Savana yang spotnya mirip dengan suasana padang savana di benua Afrika tersebut. Jenis sampah mulai dari botol minuman plastik, kertas nasi, kemasan makanan ringan hingga jamban masih terlihat disana.

Dua pekan setelah acara puncak Pesona Tambora, sampah-sampah itu masih berserakan dan belum dibersihkan. Aroma tidak sedap dan ulat serta lalap pun bermunculan di tengah sampah yang ada.

Salah seorang warga Dompu, Selly Zaenab mengaku melihat langsung kondisi padang Savana Doro Ncanga yang dipenuhi sampah pasca kegiatan Pesona Tambora.

Begitu melihat kondisi lokasi yang penuh sampah, Selly bersama teman-temannya mem-viralkan di media sosial dengan hastag #Savanabukantempatsampah.

Itu tujuannya untuk mengajak masyarakat agar bersikap bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mengkritik pemerintah Kabupaten Dompu NTB yang tidak turun tangan untuk menangani sampah tersebut.

"Sebenarnya kami kesana enggak mau ada aksi clean up, cuma mau aksi protes aja karena anggaran untuk kebersihan enggak sedikit katanya. Tapi karena miris liat kondisi disana makanya kami bersihkan semampu kami," ungkapnya pada detikTravel, Minggu (28/04/2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar