Saat meninjau Palangkaraya sebagai salah satu calon ibu kota negara baru kemarin Rabu, Presiden Jokowi mampir ke Tugu Soekarno. Ini sejarah di baliknya.
Persis hari Selasa kemarin (8/5) Presiden Jokowi mampir ke Palangkaraya di Kalimantan Tengah dalam rangka meninjau calon ibu kota negara baru Indonesia.
Di perjalanan dinas itu, Presiden Jokowi diketahui mampir ke Tugu Soekarno yang dikenal sebagai tiang pancang pembangunan Kota Palangkaraya sekaligus saksi bisu dari wacana pemindahan ibu kota sejak era Presiden Soekarno.
"Tugu ini menjadi pengingat dibangunnya sebuah kota di tengah hutan belantara Kalimantan," tulis Jokowi dalam fotonya.
Adapun, Tugu Soekarno menyimpan cerita mendalam tentang ide dan gagasan Soekarno. Dilihat detikcom dari situs Disbudpar Palangkaraya, Kamis (9/5/2019), tugu itu diketahui telah ada sejak 17 Juli 1957 silam.
Sejarah mencatat, Kota Palangkaraya disiapkan oleh Soekarno atau yang akrab disapa Bung Karno sebagai calon ibukota Indonesia.
Tugu Soekarno itu pun jadi tiang pertama pembangunan Kota Palangkaraya yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada saat itu, tepatnya pada pertengahan Juli tahun 1957.
Menariknya, tanggal didirikannya tugu tersebut juga diperkaya dengan filosofi yang dipikirkan oleh Bung Karno. Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Tugu Api berarti api tak kunjung padam, semangat kemerdekaan dan membangun, Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk berperang dan Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan Yang Maha Esa.
Terlepas dari pemikiran Soekarno, tugu tersebut juga jadi tempat berkumpul wisatawan lokal untuk sekedar nongkrong, menikmati pemandangan sekitar dan berfoto-foto. Lokasinya tidak jauh dari pusat Kota Palangkaraya dan bersebelahan langsung dengan Taman Pasuk Kameluh.
Suasana tenang, asri dan nyaman akan terasa pada saat datang ke monumen kota ini yang terletak di jantung Kota Palangkaraya tepatnya di Jalan S. Parman depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah.
Selain menikmati keindahan Tugu, wisatawan juga bisa menikmati beberapa kuliner yang tersedia di Cafe yang letaknya dibelakang Tugu dan dipinggiran sungai Kahayan.
Wisatawan juga bisa menikmati pemandangan yang bagus pada sore hari dengan latar Jembatan Kahayan dan lalu lalang klotok-klotok kecil para nelayan.
Apabila semua perencanaan berjalan matang, bukan tak mungkin kalau Jokowi dapat menunaikan gagasan Soekarno yang masih jadi wacana hingga detik ini.
Sad Food di Pesawat: Sandwich Isinya Secuil Ayam
Di Instagram, ada akun @sadfood yang berbagi foto-foto makanan berbentuk menyedihkan. Mungkin makanan pesawat ini bisa masuk: sandwich berisi secuil ayam.
Terkadang makanan di pesawat bisa menipu. Antara gambar di menu dengan apa yang traveler dapatkan bisa berbeda 180 derajat. Seperti itulah yang dialami oleh Paul Carlin, traveler yang berpergian dari Dublin, Irlandia menuju ke Brisbane, Australia naik pesawat Emirates.
Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Kamis (9/5/2019), saat itu Paul memesan sandwich Cajun Chicken & Cheese, alias roti lapis dengan ayam berbumbu Cajun dengan keju. Melihat namanya, tentu terbayang sandwich yang lezat.
Tapi begitu sampai di tangan Paul, ternyata bentuk sandwich itu tidak sesuai dengan apa yang dia bayangkan. Sandwich itu hanya berisi secuil kecil potongan daging ayam dengan selembar keju di bawahnya.
"Tidak seburuk makananku di Emirates dari Dublin menuju ke Brisbane," tulis Paul di Facebook.
Sontak banyak traveler yang terkejut dan ikut berkomentar di akun Facebook Paul. Mereka menanyakan apakah itu betulan, atau cuma guyonan belaka.
"Itu sandwich ayam? Dimana ayamnya?" tulis salah seorang traveler.
"Itu apa? Seperti sebuah keju buluk," timpal traveler lainnya.
"Saya tidak tega menyebut ini makanan. Ini tidak akan cukup buat menambal lubang di gigi saya," balas Paul dengan bercanda.
Akhirnya, juru bicara Emirates pun buka suara soal makanan pesawat menyedihkan yang diterima Paul. Mereka menyebut akan menyelidiki soal ini dan menghubungi Paul secara personal.
"Kami menyadari komplain yang dilakukan oleh Paul. Emirates bangga menyajikan menu makanan dengan kualitas baik kepada para penumpang. Foto sandwich itu jelas tidak memenuhi standar tinggi Emirates. Kami akan menyelidiki ini dan menghubungi Paul secara langsung," demikian bunyi pernyataan Emirates seperti dikutip dari media The Sun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar