Kamis, 30 Januari 2020

Cantiknya Tomohon, Kota Festival Bunga yang Ikonik

Siapa yang tidak kenal dengan Tomohon? Kota cantik yang popular karena Festival Bunga dan pasar ekstremnya ini punya alam eksotik yang sayang untuk dilewatkan.

Saya bersama teman berangkat dari Manado sekitar pukul 08.00. Ohya untuk menuju kota Tomohon kita bisa menggunakan bus atau kendaraan pribadi.

Jika waktu yang dimiiliki agak lama kita bisa memilih bus karena bisa lebih menikmati suasana dan berinteraksi dengan banyak orang. Saya sendiri memilih untuk menggunakan kendaraan sewa karena waktu saya tidak banyak dan ada beberapa tempat yang ingin saya kunjungi.

Ada banyak penyewaan mobil di kota Manado yang dapat dipilih oleh wisatawan dengan pilihan kendaraan dan harga yang  bervariasi.

Jalan yang kami lalui relatif sepi dengan trek yang makin menanjak. Kondisi jalan sendiri mulus sehingga perjalanan sekitar 25km itu terasa nyaman, suasana sejuk dan hijau semakin terasa saat mendekati kota Tomohon.

Tujuan pertama kami adalah pasar tradisional kota Tomohon. Ya saya sendiri sering mendengar di pasar ini dijual beberapa hewan yang cukup ekstrem dan tidak dijual di pasar-pasar di kota-kota lain.

Pasarnya sendiri namapak seperti pasar pada umumnya, hanya saat memasuki los daging mulai nampak yang istimewa, onggokan daging ular, kelelawar, babi hutan dan lain-lain nampak menyolok.

Hampir semua binatang tersebut sudah dibakar namun tetap saja bau khas tercium di sekitarnya. Pedagang di sini sudah biasa dengan kehadiran wisatawan sehingga mereka dengan ramah menjawab pertanyaan pengunjung dan tidak keberatan para pengunjung mengambil gambar.

Perjalanan kami lanjutkan kembali, kali ini kami menuju ke Bukit Doa Mahawu. Suasana perbukitan yang hijau dan sejuk langsung menyambut pengunjung. Di tempat ini terdapat penginapan, kapel, jalan salib, Gua Maria, amphitheater dan bukit-bukit dengan rerumputan dan pepohonan yang hijau.

Suasana sepi sungguh terasa cocok sebagai tempat doa dan kegiatan rohani lain. Meski demikian kegiatan outbond maupun rekreasi juga bisa dilakukan di sini.

Tempat menarik lainnya yang menjadi tujuan kami adalah Danau Linouw. Sebuah danau vulkanik yang cantik. Danau yang dilengkapi dengan dua restoran besar ini memiliki pemandangan yang indah.

Masing-masing tempat menawarkan suasana danau yang berbeda. Menikmati susana danau sambil menikmati sepiring pisang goreng dan segelas saraba yang hangat adalah cara yang tepat menghabiskan waktu di sini.

Setelah menikmati suasana danau yang tenang, kami melanjutkan perjalan menuju Bukit Kasih Kanonang. Bukit yang terkenal dengan beberapa rumah ibadah yang terdapat di puncaknya, memiliki ribuan anak tangga untuk didaki.

Di sekitar bukit ini terdapat sumber air panas dari dalam bumi dan di beberapa tempat nampak asap berbau belerang yang muncul. Sehingga saat berjalan meniti anak tangga, bau belerang dan rasa hangat kadang terasa.

Setelah lelah mendaki dan menuruni anak tangga di bagian bawah terdapat kolam-kolam air panas yang bisa digunakan untuk beristirahat. Beberapa orang juga menawarkan jasa pijat .

Tanpa terasa hari sudah menjelang sore, karena kami tidak bermalam di Tomohon kamipun bersiap untuk kembali ke Manado. Bagi pengunjung yang punya waktu lebih panjang ada baiknya menginap semalam atau dua malam, menikmati kota Tomohon dan menyusuri tempat-tempat lain karena masih ada beberapa tempat yang tidak kami kunjungi.

Dalam perjalanan kembali ke Manado, kami singgah di Pagoda Ekayana yang saat itu sudah tutup tetapi oleh petugas yang baik hati kami diberi waktu untuk masuk. Pagoda yang cukup besar dan luas ini terdiri dari beberapa bangunan utama yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.

Setelah pamit kepada petugas, kami pun meninggalkan pagoda untuk kembali ke Manado dengan membawa kenangan tentang kota Tomohon yang cantik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar