Bak dapat durian runtuh. Itu yang dirasakan seorang pria di Australia. Dia dan putrinya menemukan bongkahan emas senilai Rp 300 juta saat sedang jalan-jalan.
Seorang pria di Bendigo, Australia yang identitasnya dirahasiakan ini sungguh beruntung. Secara tak sengaja, dia menemukan bongkahan emas, saat sedang berjalan-jalan di pantai bersama dengan putrinya.
Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Sabtu (181/5/2019), awalnya yang pertama kali menemukan bongkahan emas ini adalah putrinya. Dia melihat bongkahan emas ini saat sedang berjalan, bahkan hampir menendangnya.
Kemudian si gadis ini pun bertanya kepada ayahnya: "Ayah, apakah itu emas? sambil menunjuk batu berkilau yang ditemukannya.
Sang ayah pun menjawab "Aku rasa iya,"
Tak lama kemudian, sang ayah pergi ke supermarket terdekat untuk menimbang batuan emas yang mereka temukan tadi. Ternyata berat bongkahan emas ini sekitar 20 ounces atau sekitar 566,99 gram.
Jika dirupiahkan, nilainya sekitar Rp 369 jutaan. Sang pria pun menyebut bahwa penemuan emas ini seperti rezeki nomplok. Rencananya uangnya akan digunakan untuk membantu perekonomian keluarga mereka.
"Kami sedang melalui masa yang cukup susah, jadi ini berita bagus karena kami sedang berjuang secara finansial. Waktunya sungguh tepat," katanya seperti dilansir dari Bendigo Advertiser.
Duo ayah dan anak ini tidak akan memberi tahu lokasi persis dimana mereka menemukan bongkahan emas itu. Tetapi mereka berencana untuk kembali lagi ke sana. Siapa tahu mereka bisa menemukan bongkahan emas yang sama, atau bahkan dengan ukuran yang lebih besar.
"Ini sungguh random sekali. Tapi kami akan kembali lagi. Biasanya ketika kamu menemukan bongkahan emas sebesar itu, akan ada bongkahan emas yang lain. Semoga saja," tutupnya.
Faktanya, 4 dari 10 Pramugari Pernah Dilecehkan Penumpang Pesawat
Profesi pramugari tak jarang mendapat tantangan dari para penumpangnya. Sebuah riset mengatakan, kalau 4 dari 10 pramugari pernah dilecehkan.
Fakta itu pun terungkap lewat statistik yang dirilis oleh Direct Line Travel Insurance yang berasal dari Inggris. Dilihat detikcom dari situs resminya, Sabtu (18/5/2019), pihak Direct Line Travel Insurance menanyai lebih dari 100 pramugari berdasarkan pengalaman setahun ke belakang.
Agar lebih komprehensif, sekitar 2.000 penumpang juga ditanyai terkait hal tersebut. Hasilnya, lebih dari dua pertiga pramugari (68%) menyaksikan kalau konsumsi alkohol dan obat penenang berdampak pada 38% aksi pelecehan fisik dan 7% pelecehan seksual.
Tak hanya pelecehan fisik dan seksual. Sekitar 46% pramugari mengaku mendapat pelecehan verbal alias lewat kata-kata dari tahun yang sudah-sudah. Pelecehan masih kerap dilakukan penumpang, padahal ada sanksi denda jutaan bagi yang melanggar seperti diberitakan Daily Mail.
"Begitu mengejutkan, melihat skala pelecehan yang harus dialami oleh pramugari ketika mereka berada dalam penerbangan bersama dengan penumpang mabuk dan dalam pengaruh obat penenang yang berlaku tak pantas," ujar kepala Direct Line Travel Insurance, Tom Bishop.
Konsumsi alkohol secara berlebihan hingga obat-obatan penenang memang kerap kali membuat seseorang lepas kontrol. Hanya saja, sejatinya itu tidak jadi alasan untuk melakukan bentuk pelecehan apa pun bentuknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar