Kamis, 30 Januari 2020

Ini Pilihan Agrowisata Petik Apel Tradisional di Batu

Apa yang akan Anda lakukan jika pergi ke Kota Batu? salah satu yang jadi incaran adalah petik apel langsung di kebunnya atau agrowisata.

Dari pengalaman detikcom, ada petik apel besar yang biasa jadi rujukan. Namun, saya lebih memilih agrowisata petik apel yang dimiliki oleh rakyat.

Tempatnya bernama, Wisata Petik Apel Agro Rakyat, Kota Batu. Butuh 30 menit perjalanan menggunakan mobil jika Anda memulai perjalanan dari Kota Malang.

Sampai di Kota Batu, tujulah pool-pool agrowisata mirip terminal di sana. Di sini adalah loket berada atau tempat pembelian tiket.

Jika Anda memilih Wisata Petik Apel Agro Rakyat, harga tiketnya yakni Rp 25.000 per orang. Lalu, Anda akan ditemani oleh seorang guide yang menunjukkan arah ke kebun apel yang dimaksud dan berjarak sekitar 15 menit menggunakan mobil.

Setiba di kebun apel, Anda akan diberi pengarahan ringkas. Antara lain, Anda hanya boleh memetik apel di area yang diinstruksikan, ada beberapa jenis apel di dalam satu kotak lahan, ketiga Anda boleh memakan apel sepuasnya dan bila ingin membungkus harus ditimbang dengan harga per kilo sekitar Rp 12.000.

Setidaknya ada beberapa jenis apel di Wisata Petik Apel Agro Rakyat. Saya sendiri bisa mencoba empat jenis apel dalam satu kotak kebun.

Yakni, apel jenis manalagi, anna, wanglin dan rome beauty. Ciri-cirinya, apel anna itu bentuknya agak lonjong, berasa sedikit asem dan warnanya merah sama hijau kekuningan. Lalu, apel manalagi berasa manis dan warnanya hijau.

Selanjutnya, ada apel rome beauty yang berasa asam manis, warnanya merah sama hijau, berbentuk bulat dan renyah saat digigit. Terakhir adalah apel wanglin, berbentuknya bulat, warna hijau dan terasa empuk juga renyah saat dikunyah.

Wisata Petik Apel Agro Rakyat memang tak se-rapi wisata petik apel yang mempunyai nama besar, seperti Selecta. Di sini hanya menyediakan kebun apel dengan penataan seadanya, namun hal itu memberi rasa pedesaan dan tentunya berbeda dengan yang sudah modern.

Jadi, kamu pilih yang mana bila ingin petik apel di Kota Batu?

5 Fakta Mamuju yang Disebut JK Sebagai Calon Ibu Kota Negara

Mamuju Sempat diusulkan oleh Wapres Jusuf Kalla sebagai salah satu calon ibu kota negara. Berikut 5 fakta tentang Mamuju.

Dalam kajian soal pemindahan ibu kota negara di Istana Negara Senin kemarin (29/4/2019), Presiden Jokowi sempat menyebutkan nama Mamuju yang merupakan usulan dari Wapres Jusuf Kalla.

Walau masih wacana dan belum dipastikan, tak ada salahnya traveler mengenal Mamuju yang ada di Sulawesi Barat. Faktanya, Mamuju punya banyak destinasi wisata indah nan menawan.

Dilihat detikcom dari situs resmi Pemkab Mamuju, Selasa (30/1/2019), ada sejumlah fakta menarik soal Mamuju. Mulai dari sejarah, hingga pesona wisatanya. Berikut faktanya:

1. Diapit Dua Kota Besar

Nama Mamuju mungkin sudah tak asing di telinga orang Sulawesi, tapi lain halnya di luar pulau. Secara teknis, Mamuju merupakan ibu kota Kabupaten Mamuju di sisi Barat Sulawesi.

Selain itu, Mamuju juga diapit oleh Kota Palu dan Makassar yang sudah jauh lebih populer di telinga traveler.

2. Berasal dari Tiga Kerajaan

Sebelum menjadi kabupaten seperti sekarang, dahulu Mamuju merupakan gabungan dari tiga kerajaan asli setempat. Yakni Kerajaan Kurri-Kurri, Langgamonar dan Managallang.

Kerajaan Mamuju sendiri terbentuk pada tahun 1540. Di mana Tahun 1540 tercatat, bahwa Pelabuhan Kurri-Kurri jadi pelabuhan internasional yang telah menjadi persinggahan Portugis mambawa barang komuditas pada Rute Karajaan Siang di Pangkaje'ne sebelum Gowa dan Manado Tua (Sulawesi Utara).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar