Sabtu, 25 Januari 2020

Jelang Lebaran, Walkot Yogya Imbau Pelaku Wisata Tak Aji Mumpung

Wali Kota Yogyakarta himbau pelaku wisata tidak main harga selama Lebaran. Ini demi citra pariwisata Yogyakarta di mata masyarakat.

Wali Kota (Walkot) Yogyakarta, Haryadi Suyuti, meminta para pelaku wisata tidak aji mumpung dengan memanfaatkan momen libur Lebaran untuk menaikkan harga sesukanya alias 'nuthuk'. Pemkot Yogya tidak mentolerir praktik tersebut.

"Saya mohon semua pihak tidak aji mumpung, terutama aji mumpung dalam hal harga bahan pokok jangan dinaik-naikkan tanpa alasan yang cukup," ucap Haryadi usai Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Progo 2019 di Parkir Amongraga, Selasa (28/5/2019).

Selain itu, Haryadi juga meminta manajemen hotel tidak menaikkan tarif menjelang libur Lebaran. Ia menilai tindakan menaikkan tarif seenaknya tak lebih dari praktik aji mumpung, yang pada ujungnya merusak citra Yogyakarta.

"Kemudian tempat parkir jangan menaikkan tarif parkir di luar batas kewajaran. Kalau mau menaikkan harga tolong ditulis besar-besar, jadi masyarakat tidak merasa dipalak atau merasa ditutuk," ujar Politikus Partai Golkar ini.

Terkait persoalan parkir, lanjut Haryadi, pihaknya bersama Polresta dan Kodim 0734 Kota Yogyakarta telah melakukan koordinasi internal beberapa waktu lalu. Mereka bersepakat untuk memerangi praktik tarif parkir 'nuthuk'.

Disinggung mengenai jenis sanksi yang akan diberikan Pemkot Yogyakarta ke juru parkir yang tetap membandel, Haryadi tak menjabarkan secara rinci. Hanya pihaknya memastikan pemerintah tidak mentolerir segala praktik curang.

"Jadi prilaku premanisme kecil-kecilan kami tidak tolerir, termasuk menjual informasi atau menyembunyikan informasi ketika ada orang sedang dalam perjalanan bertanya," tutupnya.

Kanji Rumbi, Takjil Warisan Sultan dari Aceh

Kanji Rumbi merupakan makanan khas Aceh yang hanya ditemukan saat bulan Ramadhan. Seperti ini cara membuatnya.

Dua pria sibuk mengaduk adonan yang ada di dalam belanga. Aroma khas rempah-rempah yang meruap dari kuali raksasa itu terasa begitu kuat.

Rempah-rempah terdiri dari cengkeh, kayu manis, dan buah pala tampak mengambang di permukaan kuali. Terlihat butiran beras di bawahnya, pertanda adonan belum membubur.

Seseorang lalu menabur potongan seledri, tomat, serta bawang prei, ke dalam belanga ketika adonan mulai mengental, sementara yang lain mengaduk. Proses aduk-mengaduk ini sudah berlangsung hampir 3 jam lamanya.

Tak jauh dari tungku terlihat kesibukan lain. Seorang pria sedang membuat bumbu kecap sementara dua orang lagi asyik menyuwir daging ayam.

Hanya sepenggalah dari pria yang membuat bumbu kecap, seseorang terlihat membolak-balik daging ayam yang ada di penggorengan. Semua aktivitas ini berlangsung di halaman Masjid Al-Mabrur, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.

Sedang ada kegiatan masak-memasak 'kanji rumbi'--sebagian menyebut 'kanji rumi'--di tempat itu. Kanji rumbi merupakan makanan khas Aceh, sejenis bubur bercita rasa unik yang dimasak dengan campuran rempah-rempah.

Kegiatan masak kanji rumbi bersama pada bulan puasa di masjid itu sudah dilakukan sejak 70an. Kegiatan ini melibatkan hampir seluruh warga di situ.

Bahan-bahan untuk memasak dibeli secara patungan. Selain terdapat donatur yang menyumbang.

"Untuk sekali masak bisa mencapai Rp5 juta. Dua kuali, bisa untuk 300 porsi," kata seorang warga, Tata Irfan (46), kepada detiktravel, di lokasi, belum lama ini.

Baik itu bumbu dan sebagainya dipersiapkan sejak bakda salat zuhur. Kanji rumbi mulai dimasak pada pukul 14.30 WIB, dan selesai sekitar pukul 17.00 WIB, menjelang berbuka.

Kanji rumbi dihidangkan persis seperti bubur ayam. Diberi pelengkap berupa daging ayam yang telah disuwir serta diberi kecap berbumbu khusus. Campuran rempah-rempah di dalam kanji rumbi yang menjadi pembeda antara bubur ayam dengan kanji rumbi.

"Hampir sama, cuma kalau kanji rumbi, bumbunya langsung ke bubur. Selain itu, diberi kecap dengan bumbu khusus. Kita pakai bumbu utama seperi ketumbar, merica, pala, dan lainnya," sebut Tata.

Rasa kanji rumbi gurih dan berkhasiat. Kandungan rempah-rempah di dalamnya dipercaya menjadi asupan yang bermanfaat bagi kesehatan.

Tidak sulit menemukan kanji rumbi pada saat bulan Ramadhan. Menu satu ini menjadi menu wajib yang tersedia di sejumlah menasah atau masjid provinsi berjuluk Serambi Makkah. Memasaknya pun secara gotong-royong dan hanya dilakukan kaum lelaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar