Di Instagram, ada akun @sadfood yang berbagi foto-foto makanan berbentuk menyedihkan. Mungkin makanan pesawat ini bisa masuk: sandwich berisi secuil ayam.
Terkadang makanan di pesawat bisa menipu. Antara gambar di menu dengan apa yang traveler dapatkan bisa berbeda 180 derajat. Seperti itulah yang dialami oleh Paul Carlin, traveler yang berpergian dari Dublin, Irlandia menuju ke Brisbane, Australia naik pesawat Emirates.
Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Kamis (9/5/2019), saat itu Paul memesan sandwich Cajun Chicken & Cheese, alias roti lapis dengan ayam berbumbu Cajun dengan keju. Melihat namanya, tentu terbayang sandwich yang lezat.
Tapi begitu sampai di tangan Paul, ternyata bentuk sandwich itu tidak sesuai dengan apa yang dia bayangkan. Sandwich itu hanya berisi secuil kecil potongan daging ayam dengan selembar keju di bawahnya.
"Tidak seburuk makananku di Emirates dari Dublin menuju ke Brisbane," tulis Paul di Facebook.
Sontak banyak traveler yang terkejut dan ikut berkomentar di akun Facebook Paul. Mereka menanyakan apakah itu betulan, atau cuma guyonan belaka.
"Itu sandwich ayam? Dimana ayamnya?" tulis salah seorang traveler.
"Itu apa? Seperti sebuah keju buluk," timpal traveler lainnya.
"Saya tidak tega menyebut ini makanan. Ini tidak akan cukup buat menambal lubang di gigi saya," balas Paul dengan bercanda.
Akhirnya, juru bicara Emirates pun buka suara soal makanan pesawat menyedihkan yang diterima Paul. Mereka menyebut akan menyelidiki soal ini dan menghubungi Paul secara personal.
"Kami menyadari komplain yang dilakukan oleh Paul. Emirates bangga menyajikan menu makanan dengan kualitas baik kepada para penumpang. Foto sandwich itu jelas tidak memenuhi standar tinggi Emirates. Kami akan menyelidiki ini dan menghubungi Paul secara langsung," demikian bunyi pernyataan Emirates seperti dikutip dari media The Sun.
Mungkin, Ini Masjid yang Bangunannya Paling Unik
Berada di kaki bukit Himalaya bagian barat, berdiri masjid terbesar Pakistan. Shah Faisal, masjid megah nan cantik yang dibangun Raja Faisal bin Abdul Aziz.
Shah Faisal Mosque adalah masjid kebanggaan Pakistan. Tak cuma yang terbesar, masjid ini juga punya bentuk yang modern. Malah sedikit mirip landasan pacu ruang angkasa.
Masjid ini dibangun pada tahun 1969 oleh Raja Faisal bin Abdul Aziz. Raja Faisal meminta 17 arsitek dari 17 negara untuk memberikan ide rancangan bangunan masjid, seperti yang dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Kamis (9/5/2019).
Dari banyaknya arsitek yang menyumbangkan ide, hanya ada satu yang terpiliah, Vedat Dalokay. Berasal dari Turki, Dalokay memberikan ide rancangan masjid yang memiliki kubah.
Bangunan masjid dibuat mirip tenda dengan 4 minaret di sisinya. Desain ini sempat menimbulkan kontroversi karena tak ada struktur dome atau kubah tradisional.
Dalokay tak sembarangan saat memberikan ide ini pada Raja Faisal. Ide dari model bangunan masjid tercipta dari perpaduan tenda Beduin Arab.
Raja Faisal pun mendanai pembangunan masjid ini dengan biaya lebih dari R 130 juta atau sekitar Rp 496 M. Pembangunan masjid selesai pada tahun 1986 dan diberi nama seperti Raja Faisal untuk mengenang kebaikannya.
Masjid ini terletak di Kaki Bukit Margalla, Himalaya Barat. Shah Faisal memiliki luas 5.000 meter persegi.
Saking luasnya, Shah Faisal Mosque dapat menampung sekitar 100 ribu jamaah di dalam dan luar masjid. Ruang salatnya sendiri punya tempat lilin yang memiliki berat 7,5 ton dengan 1.000 bola lampu.
Yang terlihat mencolok, bagian atap masjid diberi lambang bulan sabit emas. Minaret dengan desain Turki tradisional, memiliki tinggi 80 meter dengan ukuran 10x10 meter.
Minaret ini tak sembarangan dibangun. Sang arsitektur membayangkan bentuk Kabah dengan menempatkan empat menara di sekeliling bangunan utama masjid.
Jangan bayangkan ini hanya masjid biasa ya traveler. Shah Faisal Mosque dibuat layaknya miniatur kota. Wisatawan bisa menemukan perpustakaan, museum, tempat kuliah dan kafe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar