Sabtu, 25 Januari 2020

Bandara Narita Bakal Punya Fasilitas Kursi Roda Serbaguna

Jadi salah satu bandara dengan banyak rute di dunia, Bandara Narita harus punya fasilitas antar terminal yang mumpuni. Seperti, kursi roda serbaguna ini.

Maskapai asal Jepang ANA (All Nippon Airways) bekerjasama dengan perusahaan elektronik Panasonic membuat inovasi untuk membantu mobilitas traveler di Bandara Narita. Yakni kursi roda listrik serbaguna.

Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Selasa (27/5) kursi roda listrik ini tidak hanya dipergunakan untuk penyandang disabilitas, tetapi juga orang dengan mobilitas yang tinggi. Misalnya, untuk penerbangan transit dengan waktu minim.

Hal ini dimaksudkan karena Bandara Narita yang menjadi bandar udara hub besar dengan volume penerbangan yang cukup tinggi. Sehingga mobilitas pengguna jasa umumnya juga sangat cepat.

Kursi roda ini nantinya dapat dijalankan otomatis dengan pedal elektronik. Di bagian belakang, traveler bisa menaruh koper dengan bagasi yang cukup luas. Kursinya juga nyaman dan aman untuk digunakan dalam bandara.

"Bandara Narita adalah pintu gerbang ke Jepang untuk jutaan pelancong setiap tahunnya. Kami berupaya bermitra dengan inovator Jepang terkemuka lainnya untuk memastikan bahwa kedatangan, keberangkatan, serta membuat koneksi semua senyaman mungkin," kata Juichi Hirasawa, Vice Senior President ANA.

Kursi roda listrik ini nantinya diharapkan dapat membantu traveler tanpa bergantung dengan staf bandara. Sehingga penumpang lebih bebas untuk bergerak ke berbagai sudut airport serta memudahkan mobilisasi.

Saat ini, kursi roda sedang dalam tahap percobaan. Jika sudah memenuhi uji coba, baru akan diterapkan resmi di Bandara Narita.

Traveler pun tidak memerlukan bantuan orang lain untuk mengoperasikan kursi roda ini. Tinggal menginjak gas saja, mesin sudah berjalan. Mudah dan efisien bukan?

Jelang Lebaran, Walkot Yogya Imbau Pelaku Wisata Tak Aji Mumpung

Wali Kota Yogyakarta himbau pelaku wisata tidak main harga selama Lebaran. Ini demi citra pariwisata Yogyakarta di mata masyarakat.

Wali Kota (Walkot) Yogyakarta, Haryadi Suyuti, meminta para pelaku wisata tidak aji mumpung dengan memanfaatkan momen libur Lebaran untuk menaikkan harga sesukanya alias 'nuthuk'. Pemkot Yogya tidak mentolerir praktik tersebut.

"Saya mohon semua pihak tidak aji mumpung, terutama aji mumpung dalam hal harga bahan pokok jangan dinaik-naikkan tanpa alasan yang cukup," ucap Haryadi usai Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Progo 2019 di Parkir Amongraga, Selasa (28/5/2019).

Selain itu, Haryadi juga meminta manajemen hotel tidak menaikkan tarif menjelang libur Lebaran. Ia menilai tindakan menaikkan tarif seenaknya tak lebih dari praktik aji mumpung, yang pada ujungnya merusak citra Yogyakarta.

"Kemudian tempat parkir jangan menaikkan tarif parkir di luar batas kewajaran. Kalau mau menaikkan harga tolong ditulis besar-besar, jadi masyarakat tidak merasa dipalak atau merasa ditutuk," ujar Politikus Partai Golkar ini.

Terkait persoalan parkir, lanjut Haryadi, pihaknya bersama Polresta dan Kodim 0734 Kota Yogyakarta telah melakukan koordinasi internal beberapa waktu lalu. Mereka bersepakat untuk memerangi praktik tarif parkir 'nuthuk'.

Disinggung mengenai jenis sanksi yang akan diberikan Pemkot Yogyakarta ke juru parkir yang tetap membandel, Haryadi tak menjabarkan secara rinci. Hanya pihaknya memastikan pemerintah tidak mentolerir segala praktik curang.

"Jadi prilaku premanisme kecil-kecilan kami tidak tolerir, termasuk menjual informasi atau menyembunyikan informasi ketika ada orang sedang dalam perjalanan bertanya," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar