Video adu mulut antara penumpang wanita dengan sopir angkutan sewa di Bandara I Gusti Ngurah Rai ramai dibahas di medsos. Pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai pun angkat bicara.
Dalam video itu penumpang wanita berjilab motif bunga terlihat ribut dengan seorang sopir angkutan sewa berbaju kuning. Mereka terdengar meributkan soal foto yang diambil tanpa izin.
Belakangan diketahui pria berbaju kuning merupakan salah satu penyedia jasa transportasi di Bandara Ngurah Rai. Dia memvideokan emak-emak itu karena memesan taksi online di depan pria tersebut.
Pihak Bandara Ngurah Rai mengaku belum menerima laporan ini dan akan mengecek peristiwa tersebut.
"Iya benar di bandara nanti saya cek. Biasanya kalau citizen journalist nggak ada laporan tapi nanti saya cek ke koperasinya," kata Communication and Legal Head Bandara I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim ketika dimintai konfirmasi di Denpasar, Bali, Jumat (3/5/2019).
Arie pun mempersilakan pihak yang dirugikan untuk melapor. Sebab, ini masuh ranah penegakan hukum.
"Iya ini masalah law enforcement, saran kami agar dilaporkan," pesan Arie.
Terpisah, Kapolsek KP3 Bandara Ngurah Rai Kompol Agung Raka Nugraha mengatakan pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut. Pihaknya masih mencari orang-orang yang ada dalam video tersebut.
"Kita masih lidik, makanya belum bisa memastikan karena sementara anggota kita masih lidik dulu. Kita masih cari sebenarnya siapa orang itu mohon dibantu kalau ada info," ujar Agung.
Hingga saat ini video yang diunggah di Facebook Bali Ultimate Service Driver itu sudah dibagikan sebanyak 157 kali. Video tersebut juga mendapat reaksi yang beragam dari netizen.
Lewat MITF 2019, Wagub Emil Harap 1 Juta Wisman Datang ke Jatim
Majapahit International Travel Fair (MITF) 2019 resmi dibuka, Kamis (2/5). Pembukaan pameran tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Gubernur Emil Dardak.
Tak lama berselang, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun hadir. Secara simbolis Khofifah melakukan pemotongan pita tanda dibukanya pameran.
Dalam sambutannya, Emil mengatakan jika MITF semakin mengangkat sektor pariwisata Jawa Timur (Jatim). Di lain sisi, MITF semakin mempertegas posisi Jawa Timur sebagai destinasi MICE terbaik di Indonesia.
"MIFT makin agresif mengangkat sektor pariwisata Jawa Timur. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya buyers yang datang. Dari 114 buyer yang datang di tahun sebelumnya, kini menjadi 120 buyers dari 14 negara yang datang," kata Emil seperti dikutip dari rilis Kemenpar, Jumat (3/5/2019).
Menurut Emil, hal ini menandakan jika industri pariwisata di Jatim semakin berkembang pesat. Beberapa daerah, seperti Banyuwangi, Malang, Batu dan Surabaya sudah banyak atraksi yang layak dikunjungi wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara.
Di Jatim, terdapat 784 objek wisata tersebar di 38 kabupaten/kota dan terus bertambah. Diharapkan tahun ini, Jatim bisa mendatangkan 1 juta turis mancanegara.
"Ini dibarengi dengan infrastruktur yang semakin mumpuni di Jatim, khususnya aksesibilitas. Apalagi Jalan tol yang dibangun pemerintah pusat semakin mempermudah wisatawan dalam mengakses destinasi yang ada di Jatim. Dengan itu pertumbuhan amenitas pendukung pun makin cepat," papar Emil.
Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto menyampaikan, dampak dari terselenggaranya kegiatan MITF ini, diantaranya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jatim. Baik wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Salah satunya berwisata di desa wisata.
Kepala Bidang Area Jawa Kemenpar Wawan Gunawan menambahkan, pihaknya berharap hasil dari event ini pada akhirnya yang merasakan langsung pada masyarakat. Di sisi lain, event ini juga menjadi perhatian dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata untuk mendukung keberlanjutan event tersebut.
Hal ini dikarenakan hanya satu-satunya di provinsi Jatim yang berhasil mempertahankan event yang tidak hanya terfokus pada travel exchange (travex), namun juga terselenggarannya pameran kepariwisataan terbesar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar