Selasa, 26 Januari 2021

Apple Tak Akan Rilis iPhone 13 karena Takut Sial?

 Ponsel anyar Apple yang dirilis tahun ini kemungkinan tidak bernama iPhone 13. Menurut kabar yang beredar, raksasa teknologi asal Cupertino, California, Amerika Serikat itu takut sial jika menggunakan angka tersebut.

Dilansir dari Cult of Mac, Senin (25/1/2021), Apple bakal menamai ponsel barunya itu dengan iPhone 12s. Dan karena alasan Triskaidekaphobia, Apple bakal merilis iPhone 14 sebagai penerusnya tahun depan.


Triskaidekaphobia sendiri adalah perasaan takut berlebihan terhadap angka 13. Mereka yang menderita phobia ini menganggap 13 sebagai angka keramat yang memiliki daya magis dan berujung pada kesialan.


Tapi kabar ini kurang masuk di akal. Sebab sebagai perusahaan modern, sulit membayangkan Apple masih mempercayai takhayul.


Apalagi mereka pernah merilis iPhone 4, angka tersebut bagi sebagian orang China dan Jepang dianggap sial. Malah yang terjadi kemudian, ponsel tersebut menjadi salah satu iPhone terlaris. Sebelumnya mereka juga pernah merilis iOS 13 pada 2019.


Mungkin tidak digunakannya angka 13 karena seperti diungkap Jon Prosser kalau penerus iPhone 12 tak membawa update yang signifikan. Dengan demikian, Apple kembali ke tradisi yang dilakukannya bertahun-tahun lalu.


Ya, Apple selalu menyematkan kode 's' pada ponselnya yang hanya membawa sedikit peningkatan. Biasanya, Apple hanya menambahkan prosesor yang lebih cepat namun desain perangkat masih tetap sama. Contohnya adalah iPhone 4 diikuti oleh 4s, iPhone 5 oleh 5s, iPhone 6 oleh 6s dan bahkan iPhone X memiliki XS.


Untuk tahu penamaan iPhone terbaru, kita masih harus bersabar menunggu saat terungkap di perilisannya nanti. Penerus iPhone 12 ini diprediksi akan melenggang September mendatang.

https://kamumovie28.com/movies/the-club/


Orang Terkaya Dunia Sumbang Rp 1,4 Triliun untuk Kurangi Karbon


 Elon Musk akan menyumbangkan USD 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun untuk berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon. Donasi ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan teknologi penangkapan karbon terbaik.

Sosok yang baru saja menggeser posisi CEO Amazon Jeff Bezos sebagai orang terkaya dunia ini mengumumkan hal tersebut melalui akun Twitternya. Dia mengatakan, informasi lebih detail terkait donasi tersebut akan menyusul pekan depan.


Informasi lain yang bersumber dari seseorang yang mengetahui rencana tersebut mengatakan, donasi ini akan terhubung ke Xprize Foundation, organisasi nirlaba yang menyelenggarakan kompetisi untuk mendorong pengembangan dan inovasi teknologi.


Definisi luas mengenai teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon punya cara kerja yang sesuai dengan namanya. Limbah karbon dioksida yang diemisikan di kilang atau pabrik, akan ditangkap di sumbernya dan kemudian disimpan dengan tujuan untuk menghilangkan potensi bahaya produk tersebut terhadap lingkungan dan mengurangi laju perubahan iklim.


Sebenarnya ini bukan metode baru, dan sudah banyak perusahaan melakukan upaya ini selama dua dekade terakhir dengan berbagai cara, untuk mencapai tujuan yang sama.


Biaya awal yang tinggi untuk teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon menjadi tantangan utama bagi teknologi ini. Namun, ada sejumlah perusahaan yang menjanjikan penangkapan dan pemanfaatan karbon, sehingga emisi yang terkumpul kemudian dikonversi untuk penggunaan lain yang lebih bermanfaat.


Salah satunya adalah perusahaan bernama LanzaTech, mengembangkan teknologi yang menangkap emisi gas buang dan menggunakan bakteri untuk mengubahnya menjadi bahan bakar etanol yang bisa digunakan.

https://kamumovie28.com/movies/the-caretaker/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar