Meski telah membatalkan hasil lelang frekuensi 2,3 GHz, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana menggelar ulang lelang frekuensi 5G tersebut.
"Yang pertama perlu dipahami bersama bahwa proses seleksi ini belum pernah dinyatakan selesai, sehingga yang terjadi adalah proses yang sedang berjalan dinyatakan dihentikan," kata Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi kepada detikINET, Selasa (26/1/2021).
Alasan Kominfo sebelumnya membatalkan hasil lelang frekuensi 2,3 GHz karena ingin berhati-hati dan cermat lagi dalam menjalankan proses seleksi ini, antara lain agar dapat lebih selaras dengan ketentuan di dalam PP 80 Tahun 2015 yang mengatur PNBP di lingkungan Kementerian Kominfo.
"Sehubungan dengan hal tersebut, maka konsekuensinya hasil dari tahapan proses seleksi yang pernah diumumkan sebelumnya kami nyatakan dibatalkan," ucapnya.
Dedy menggarisbawahi bahwa pembatalan lelang frekuensi 2,3 GHz kemarin bukan berarti menghentikan juga penggelaran layanan 5G di Indonesia. Kominfo, seperti dikatakan Dedy, penghentian proses seleksi ini karena operator telah diberikan kemudahan untuk mengimplementasikan teknologi terbaru, termasuk 5G.
Ia juga mengatakan adanya kebijakan netral teknologi di seluruh pita frekuensi untuk keperluan seluler, seperti misalnya pita frekuensi 900 MHz, 1800 MHz, 2,1 GHz dan sebagainya, diyakini masih bisa mengimplementasikan 5G di Indonesia.
"Terlebih kami di Kementerian Kominfo saat ini sedang dan terus berupaya keras untuk mempercepat penyiapan seleksi ulang di pita frekuensi 2,3 GHz. Penggelaran layanan 5G secara komersil sebagai sebuah showcase kepada publik akan kembali dimasukkan sebagai kewajiban di dalam seleksi ulang pita frekuensi 2,3 GHz ke depannya," tuturnya.
Saat ditanya lebih lanjut, kapan lelang frekuensi 2,3 GHz ini akan dibuka kembali, Dedy tidak menjawab dengan rinci pertanyaan tersebut.
"Kami sedang upayakan seoptimal mungkin," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, lelang frekuensi 2,3 GHz yang dibuka pada akhir tahun 2020 itu dimenangkan oleh Hutchison 3 Indonesia (Tri), Smartfren, dan Telkomsel. Ketiganya mendapatkan masing-masing satu blok pada rentang 2360 - 2390 MHz.
Adapun, ketiga operator seluler tersebut mendapatkan frekuensi tambahan usai sama-sama menawarkan harga lelang senilai Rp 144 miliar.
https://movieon28.com/movies/bohemian-rhapsody/
Gandeng Matahari, Kini Belanja Hypermart di Blibli Ada Diskon
Blibli dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) melakukan kolaborasi. Kini, belanja di Hypermart bisa dilakukan di platform Blibli dan ada juga promo diskon juga cashback 10%.
Danny Kojongian Director-Corporate Secretary & PR PT. Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan wujud upaya memperkuat ekosistem toko online yang dimiliki Hypermart. Mereka juga menyadari adanya imbas pandemi COVID-19 terhadap customer sehingga ingin melakukan perubahan yang membawa kemudahan.
"Beberapa upaya yang terus kami lakukan 2020 untuk memperkuat kordinasi toko offline kami. Kami juga memperkuat toko online mulai dari sistem online secara organik yang dimiliki MPPA. Tentunya langkah ini kami teruskan dengan kolaborasi dengan para marketplace terkemuka. MPPA akan semakin melangkah maju," ucapnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (26/1/2021).
"Online-to-offline dan offline-to-online membawa layanan yang sangat baik dan diperlukan oleh mayoritas pelanggan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan makanan dan sehari-hari, juga memastikan keamanan di masa pandemi," sambung Danny.
Terhitung sudah ada 23 toko virtual MPPA yang beroperasi di Jabodetabek dan akan terus menambah jumlah toko online secara nasional. MPPA akan terus menambah akan layanan di Blibli sehingga dapat dinikmati para pelanggan di luar Jabodetabek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar