Kebijakan privasi baru WhatsApp membuat sebagian tokoh meninggalkan WhatsApp dan pindah ke Telegram atau Signal. Apakah itu tandanya WhatsApp sudah tidak aman?
Kepada detikINET, Alfons Tanujaya ahli keamanan siber dari Vaksincom menjelaskan beberapa hal. Menurutnya, dari sisi keamanan data chat, pernyataan ini tidak benar. Ia menilai isi chat di WhatsApp masih terbilang aman.
"Tetapi metadata pengguna itu sama nilainya dengan data chat itu sendiri. Metadata pengguna dalam jangka menengah dan panjang akan memberikan informasi yang sangat akurat dan tepat atas seorang pengguna layanan medsos dan ini jelas-jelas akan dieksploitasi oleh Facebook group dan kita dipaksa menyetujuinya," tegasnya saat dihibungi detikINET, Senin (18/1/2021).
Metadata adalah informasi mengenai suatu data, data ini bisa saja tidak terlalu berharga, sama berharganya dengan data atau dalam kasus tertentu lebih berharga dari data.
Sebelumnya Alfons juga menjabarkan, dari informasi metadata pengguna, WhatsApp dapat mengetahui pola komunikasi tanpa perlu mengetahui isi komunikasi pengguna. WhatsApp dapat mengetahui siapa saja yang sering dikontak, kapan serta seberapa intens.
Diketahui banyak pejabat dan tokoh yang berpindah dari WhatsApp. Elon Musk, Bos SpaceX secara terang-terangan kerap melontarkan pendapat atau meme di Twitter untuk menyindir keamanan dari WhatsApp. Selain itu, ada juga beberapa presiden dari negara lain yang memutuskan pindah ke Telegram. Sebutlah Presiden Brasil Jair Bolsonaro juga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang bergabung dengan pejabat lainnya dari berbagai belahan dunia.
"Jadi petinggi-petinggi perusahaan berpindah ke saingan bukan tanpa alasan dan pertimbangan," pungkasnya.
https://kamumovie28.com/movies/time-share/
Find X3 Segera Rilis, Ini Evolusi Find X Series Jadi Flagship OPPO
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2011, OPPO Find Series telah mengalami banyak perubahan. Namun perangkat ini selalu menghadirkan performa mulus dan user interface baik sehingga mudah digunakan.
Find Series juga dilengkapi dengan serangkaian fitur unik yang membuatnya beda dari yang lain. Seperti adaptasi Full-path Color Management System yang akan diadopsi puncak evolusi Find Series, OPPO Find X3 Series rencananya akan hadir pada Maret 2021.
Chief Creative Officer OPPO Indonesia, Patrick Owen menjelaskan OPPO telah menjadi pelopor teknologi futuristik dan telah menciptakan berbagai inovasi dengan kecanggihan dan nilai estetika tinggi. Ia menjelaskan pihaknya terus berinovasi dan mengeksplorasi kemungkinan baru serta mendorong batasan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna.
"Contohnya, Find Series yang telah menjadi Brand Top of Mind untuk smartphone yang menggabungkan desain menawan dan teknologi modern. Selama bertahun-tahun, Find Series juga menjadi salah satu produk terbaik di segmen smartphone premium," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (18/1/2021).
Patrick mengatakan fitur-fitur OPPO Find X3 Series dikemas dengan konsep human centric dan mengangkat sisi emosional pengguna, salah satunya ialah Full-path Color Management System.
OPPO Find X3 Series akan menjadi perangkat pertama yang mengadaptasi fitur sistem warna yang mampu melakukan pengambilan gambar 10bit dalam format HEIF sehingga mampu menghasilkan warna lebih luas dan lebih baik seperti aslinya tanpa mengompresi resolusi visual ketika di-share di media sosial.
"Rentang warna Full-path Color Management System dapat mencapai satu miliar warna sehingga mampu mengambil, menyimpan, dan memperlihatkan gambar atau video dengan warna dan makna yang lebih mendalam di setiap tampilan layar Find X3 Series. Fitur revolusioner ini dirancang khusus karena warna adalah aspek krusial bagi setiap pengguna smartphone," jelas Patrick.
Perjalanan menuju puncak evolusi OPPO Find X3 Series tentunya didukung dengan perkembangan serta penyempurnaan dari Find Series sebelumnya. Berikut adalah rangkuman inovasi mutakhir dari perangkat Find Series sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar