Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Jumat (22/1/2021). Ada penambahan 13.632 kasus, sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 965.283 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 3.792 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 2.441 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 1.796 kasus baru per 22 Januari.
Detail perkembangan virus Corona Jumat (22/1/2021), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 13.632 menjadi 965.283
Pasien sembuh bertambah 8.357 enjadi 781.147
Pasien meninggal bertambah 250 menjadi 27.453
Tercatat sebanyak 77.942 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 79.349.
Sebaran 13.632 kasus baru Corona di Indonesia pada Jumat (22/1/2021).
DKI Jakarta: 3.792 kasus
Jawa Barat: 2.441 kasus
Jawa Tengah: 1.796 kasus
Jawa Timur: 1.056 kasus
Sulawesi Selatan: 629 kasus
Kalimantan Timur: 580 kasus
DI Yogyakarta: 478 kasus
Banten: 320 kasus
Bali: 313 kasus
Nusa Tenggara Timur: 275 kasus
Sulawesi Tengah: 200 kasus
Papua: 185 kasus
Sulawesi Utara: 159 kasus
Sumatera Barat: 127 kasus
Riau: 122 kasus
Lampung: 120 kasus
Kalimantan Selatan: 107 kasus
Sulawesi Barat: 104 kasus
Bangka Belitung: 103 kasus
Sulawesi Tenggara: 92 kasus
Sumatera Utara: 84 kasus
Kalimantan Utara: 84 kasus
Sumatera Selatan: 71 kasus
Kalimantan Tengah: 65 kasus
Jambi: 62 kasus
Kepulauan Riau: 60 kasus
Nusa Tenggara Barat: 55 kasus
Kalimantan Barat: 49 kasus
Maluku Utara: 36 kasus
Papua Barat: 24 kasus
Aceh: 15 kasus
Bengkulu: 15 kasus
Gorontalo: 13 kasus.
https://movieon28.com/movies/underdogs/
Mediatek Rilis Dua Chip Baru, Dimensity 1100 dan 1200
Mediatek punya dua chip baru yang dibuat dengan pabrikasi 6nm, naik kelas dari chip sebelumnya yang dibuat dengan pabrikasi 7nm. Kedua chip tersebut adalah Dimensity 1100 dan 1200.
Baik Dimensity 1100 maupun 1200 juga jadi system on a chip (SoC) pertama Mediatek yang menggunakan core Cortex-A78. Namun meski pada dasarnya menggunakan hardware yang sama, target pasar Dimensity 1100 berbeda dengan 1200.
Dimensity 1200 ditujukan untuk pasar premium. CPU-nya menggunakan konfigurasi 1+3+4 dengan satu core A78 berjalan di kecepatan 3GHz, tiga core A78 berjalan di 2,6GHz, serta kuartet core A55 hemat daya dengan kecepatan 2GHz.
Berbeda dengan Dimensity 1100 yang tak punya 'core utama'. Semua core A78-nya berjalan di kecepatan 2,6GHz. Meski begitu, jika dibandingkan dengan core A77 yang ada di Dimensity 1000+, core di 1100 ini tetap punya keunggulan dari segi arsitektur, jadi performanya tetap lebih tinggi baik untuk single core maupun multi core.
Sementara Dimensity 1200, tepatnya core utama A78 3GHz diperkirakan punya performa 20% lebih kencang dibanding A77 yang kecepatannya 2,6GHz. Tentunya ini adalah performa untuk single core, sementara performa keseluruhannya disebut 22% lebih tinggi dan efisiensi dayanya lebih besar 25%.
Selain itu dari segi fitur, Dimensity 1200 bisa menangani layar 168Hz, dan image signal processing (ISP)-nya punya 5 core dan bisa dipasangkan dengan kamera sampai dengan resolusi 200 megapixel.
Perekaman video 4K dalam mode HDR pun bisa dilakukan, yaitu dengan menggabungkan tiga gambar dengan exposure berbeda menjadi satu gambar.
Untuk Dimensity 1100 kemampuannya sedikit lebih rendah, seperti refresh rate maksimal layarnya adalah 144Hz dan resolusi maksimal sensor kameranya adalah 108 megapixel.
Kedua SoC ini mempunyai modem 5G terintegrasi dengan teknologi 5G UltraSave milik Mediatek yang diklaim bisa memberikan pengematan daya yang besar.
"MediaTek terus memperluas portofolio 5G dengan solusi terintegrasi untuk berbagai perangkat dari kelas atas hingga kelas menengah. Dimensity 1200 didukung dengan kamera 200MP serta kemampuan AI yang lebih canggih, selain konektivitas, tampilan, audio, dan peningkatan game yang inovatif," ujar JC Hsu, Corporate Vice President and General Manager MediaTek untuk unit bisnis Wireless Communications dalam keterangan yang diterima detikINET, Kamis (21/1/2021).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar