Silih berganti, musibah datang di awal tahun ini. Gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar), dan banjir melanda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Beban berat tengah dihadapi para pengungsi. Karenanya, TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation membuka dompet amal untuk menampung semangat saling berbagi.
Bantuan donasi bisa disalurkan melalui rekening DOMPET AMAL TRANSMEDIA
Bank Mega: 01 074 00 11 111 889
Bank Mega Syariah: 10 000 100 100 100 4
Bank BNI: 70 123 70 321
Bank BCA: 375 0500 888
Bank Mandiri: 127 0000 2 7777 0
Bank BRI: 034 10 100 1617 301
Sekecil apapun bantuan Anda, jika dilakukan bersama akan mampu membuat Indonesia kembali pulih.
Berikut jumlah donasi yang sudah masuk per 27 Januari 2021:
Bank Mega = 122.007.614
Bank BCA = 163.352.675
Bank Mandiri = 67.698.120
Bank BNI = 65.743.364
Bank Mega Syariah = 3.000.000
Bank BRI = 44.096.682
TOTAL PENERIMAAN = 465.898.455
https://movieon28.com/movies/silariang-cinta-yang-tak-direstui/
Momen Pilu Saat Nakes Harus Memilih Pasien Mana yang Masuk ICU
Corona di Indonesia sudah mencapai 1 juta kasus, banyak tenaga kesehatan harus menghadapi momen pilu saat merawat pasien COVID-19. Seperti yang diceritakan Amelia, salah satu dokter di RS Depok.
Dalam akun pribadinya @irasjafii, ia menceritakan kejadian saat harus memilih pasien COVID-19 mana yang lebih dulu masuk ICU. Sebab, kapasitas tempat tidur hanya tersisa satu dan tak ada lagi tempat tidur untuk pasien Corona.
Ia terpaksa memilih pasien COVID-19 dengan usia lebih muda. Dirinya berharap pasien COVID-19 tersebut memiliki peluang sembuh lebih tinggi.
"Pandemi COVID-19 ini memberikan perasaan nggak karu-karuan. Kadang harus memilih pasien mana yang harus masuk duluan karena bed ICU cuman tersisa satu," curhatnya.
"Kemarin gw memilih seorang bapak, kepala keluarga, usia 47 tahun untuk masuk ICU dulu dibanding seorang ibu, usia 72 tahun. Maafkan saya ya bu," kenangnya.
Tak hanya itu, hal yang paling memilukan lagi saat pasien COVID-19 meninggal dalam waktu bersamaan. Amelia bercerita hal ini bahkan sudah sangat sering dialaminya.
"Pernah dalam satu hari beberapa pasien meninggal dalam waktu hampir bersamaan. Dengan perasann 'biasa', gw segera hubungi IGD utk segera pindahkan ke ICU, pasien yang telah ngantri berhari-hari. Kesedihan satu keluarga, memberikan harapan ke keluarga lain. Boleh dibilang ga sempat sedih," katanya.
Amelia pun mengaku kadang diliputi rasa bersalah meski sudah melakukan yang terbaik bagi pasien COVID-19, tetapi pasien Corona yang ditanganinya tak berhasil selamat.
"Kadang setelah memasang ventilator ke pasien dan kondisinya tak kunjung membaik juga. Terlintas dalam pikiran, Ya Allah, bener ga ya keputusan gw utk pasang ventilator. Pasien juga percaya gw memberikan keputusan terbaik," kata Amelia, dikutip dari cerita di Twitter, atas izin yang bersangkutan.
Selain Virus Nipah, Ini Sederet Penyakit yang Dikhawatirkan Jadi Pandemi Baru
Pandemi COVID-19 belum usai, namun kini muncul sejumlah penyakit yang dikhawatirkan oleh para ilmuwan bisa menjadi pandemi berikutnya. Salah satunya adalah virus Nipah, yang berasal dari kelelawar.
Virus ini pertama kali merebak di Malaysia pada tahun 1998, di Kampung Sungai Nipah. Dilaporkan, virus ini memiliki tingkat kematian yang tinggi dan sempat menyebar ke India hingga Singapura.
Terkait hal ini, Kementerian Kesehatan RI pun ikut mewaspadai potensi virus Nipah menjadi pandemi baru. Pasalnya, angka kematian virus Nipah disebut sangat tinggi, yakni berkisar 40 hingga 75 persen.
"Indonesia harus selalu waspada terhadap potensi penularan virus nipah dari hewan ternak babi di Malaysia melalui kelelawar pemakan buah," jelas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Didik Budijanto, dikutip dari CNN Indonesia.
"Karena dari beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya kelelawar buah bergerak secara teratur dari Semenanjung Malaysia ke Pulau Sumatera khususnya Sumatera Utara yang dekat dengan Malaysia," sebutnya.
Selain virus Nipah, sebelumnya juga ada sejumlah penyakit yang dikhawatirkan menjadi pandemi baru setelah COVID-19. Dirangkum detikcom, berikut sederet penyakit yang disebut berpotensi jadi pandemi baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar