Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini tengah bekerja sama dengan otoritas, institusi, dan peneliti di seluruh dunia untuk memantau varian baru SARS-COV-2, virus penyebab COVID-19.
Dalam laporan COVID-19 Weekly Epidemiological Update oleh WHO, secara global ada 3 varian baru COVID-19 yang telah dilaporkan menyebar di dunia. Mulai dari varian baru Inggris hingga di Brasil.
Berikut temuan WHO:
1. Varian VOC 202012/01 atau B117
Data terakhir WHO per 25 Januari 2021, varian baru Corona asal Inggris ini telah ditemukan di 70 negara dan enam negara melaporkan kasus impor. Transmisi lokal juga telah dilaporkan di sejumlah negara Eropa.
Varian VOC 202012/01 diketahui lebih mudah berpindah inang dibandingkan jenis lainnya. Meski ada kekhawatiran varian ini lebih menimbulkan gejala yang parah, pihak WHO menyebut temuan ini masih awal dan perlu lebih banyak analisis.
2. Varian 501Y.V2 atau B1351
Varian baru yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini telah dilaporkan menyebar di 31 negara, lebih banyak delapan kali lokasi dibandingkan pekan lalu. Kasus baru mingguan terkait varian ini meningkat dari awal November 2020 dan memuncak pada awal Januari 2021.
Studi laboratorium baru-baru menemukan varian 501Y.V2 kurang terpengaruh pada penetralan antibodi, memicu kekhawatiran akan infeksi ulang dan menghambat efektivitas dari vaksin COVID-19 yang telah ditemukan.
"Studi oleh perusahaan Moderna dari AS menunjukkan vaksin ciptaannya jadi kurang efektif terhadap varian itu. Angkanya tetap berada di atas tingkat yang diharapkan dapat melindungi," tulis WHO.
3. Varian P1 atau B1128
Sejak pertama kali dilaporkan terjadi di Brasil, tercatat telah ditemukan di delapan negara, bertambah dua dari pekan lalu. Varian ini juga menimbulkan kekhawatiran akan penularannya atau menyebabkan gejala lebih parah.
"Studi lebih lanjut diperlukan untuk menilai apakah ada perubahan dalam penularan, keparahan atau aktivitas menetralkan antibodi sebagai hasil dari varian baru ini," ungkap WHO.
https://kamumovie28.com/movies/you-are-my-pet/
Tantang iPhone 12 Mini, Sony Bakal Hidupkan Lagi Xperia Compact
Sony disebut bakal menghidupkan kembali lini ponsel 'Compact' pada tahun ini, dan tampaknya hal itu dilakukan untuk menantang iPhone 12 Mini, yang sama-sama punya bodi mungil.
Xperia Compact 2021 bakal punya layar 5,5 inch, yang jauh lebih kecil dibanding ponsel Sony saat ini yang layarnya sangat besar, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (27/1/2021).
Ponsel ini menurut OnLeaks bakal punya dimensi 140 x 68,9 x 8,9 mm, sedikit lebih besar dari iPhone 12 Mini yang dimensinya adalah 131.5 x 64,2 x 7,4 mm. Selain itu, beberapa bocoran spesifikasinya adalah kamera selfie 8 megapixel yang tersimpan di notch tetesan air.
Lalu kamera belakangnya ada dua, dengan kamera utama 13 megapixel. Sensor sidik jarinya tersimpan di tombol power dan ponselnya masih punya port audio 3,5mm.
Jika benar dirilis, ponsel ini bakal meneruskan varian ponsel 'Compact' yang terakhir dirilis pada 2018, yaitu Xperia XZ2 Compact, yang punya dimensi serupa dengan bocoran dimensi yang sebelumnya disebutkan, namun dengan layar lebih kecil (5 inch).
Namun pertanyaan terbesarnya adalah bagaimana dengan spesifikasinya. Apakah akan sama dengan jajaran ponsel flagship yang layarnya ekstra besar, atau spesifikasinya akan diturunkan layaknya ponsel Android lain yang tak menggunakan layar besar.
Pada XZ2 Compact sebenarnya Sony menawarkan spesifikasi yang setara dengan varian non 'Compact' lain. Yaitu spesifikasi layaknya ponsel flagship namun dengan layar lebih kecil.
Selain soal spesifikasi, pertanyaan berikutnya adalah soal minat pengguna menggunakan ponsel dengan layar kecil. Pasalnya, meski seringkali banyak pengguna mengeluhkan layar ponsel masa kini yang terlalu besar, tampaknya hal itu tak sejalan dengan angka penjualan yang lebih baik dibanding varian dengan layar lebih besar.
Contoh terdekatnya adalah iPhone 12 Mini, yang ternyata penjualannya tak sebagus varian iPhone 12 lain yang layarnya lebih besar. Apple sampai harus menurunkan jumlah produksi iPhone 12 Mini yang kemudian dialihkan ke iPhone 12 Pro, karena permintaannya lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar