Selasa, 19 Januari 2021

Nenek 108 Tahun Penyintas COVID-19 Dapat Vaksin Pfizer di Italia

  Fatima Negrini di Italia jadi salah satu orang tertua di dunia yang mendapat suntikan vaksin COVID-19. Wanita berusia 108 tahun tersebut diketahui beberapa bulan sebelumnya sudah pernah terinfeksi oleh virus dan berhasil sembuh.

Juru bicara panti jompo tempat Fatima tinggal, Matteo Tessarollo, mengatakan vaksin COVID-19 diberikan untuk seluruh penghuni dan staf.


"Kedatangan vaksin ini jadi kabar gembira untuk Fatima, seluruh tamu, dan staf... Ini mewakilkan momen kegembiraan luar biasa dan jadi langkah pertama untuk kembali ke kehidupan seperti sedia kala," kata Matteo pada AFP dan dikutip dari France24, Selasa (19/1/2021).


Italia diketahui sudah mulai menjalankan program vaksinasi COVID-19 pada 27 Desember silam. Kini dilaporkan sudah lebih dari 1,15 juta orang yang divaksinasi.


Selain Fatima, vaksin COVID-19 juga diberikan untuk penyintas Holocaust bernama Sami Modiano. Pria berusia 90 tahun tersebut disuntik vaksin pada hari Senin (18/1/2021).

https://kamumovie28.com/movies/mulan-rise-of-a-warrior/


Vaksin COVID-19 untuk Lansia, Sebenarnya Aman Nggak Sih?


Kematian puluhan lansia 'frail' di Norwegia setelah mendapat vaksin COVID-19 memunculkan kekhawatiran. Sebenarnya, aman nggak sih lansia disuntik vaksin COVID-19?

Profesor geriatri, ilmu yang mempelajari kesehatan lansia, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof dr Siti Setiati, SpPD-K.Ger, M.Epid menjelaskan dari sisi keamanan sebetulnya vaksin-vaksin yang ada sudah melalui berbagai tahapan uji klinis. Artinya, keamanannya sudah terjamin.


"Dari segi safety cukup safe sebetulnya. Problemnya vaksin Sinovac yang masuk ke Indonesia belum dilakukan (uji klinis) pada lansia," jelasnya dalam diskusi online baru-baru ini.


Soal belum adanya uji klinis pada lansia, Prof Siti menyebut ada beberapa pandangan. Sebagian ahli menyebut nilai keamanan pada lansia bisa diekstrapolasi dari data uji klinis yang tersedia, namun sebagian lainnya lebih memilih menunggu hasil uji klinis vaksin COVID-19 yang memang dilakukan pada lansia.


Menurut Prof Siti, uji klinis yang telah dilakukan pada berbagai jenis vaksin tidak menunjukkan efek samping maupun efek simpang yang serius. Beberapa keluhan yang ditemui termasuk kategori ringan-sedang, seperti nyeri dan bengkak setelah penyuntikan.


"Yang penting tidak frail (lemah dan rentan). Pertama, nggak ada manfaatnya karena tubuh tidak merespons dengan baik. Kedua, dari keamanan juga mungkin tidak terlalu aman," jelasnya.


Deretan Lansia Penerima Vaksin COVID-19, Nenek 108 Tahun hingga Joe Biden


Penerimaan vaksin COVID-19 pada lansia jadi sorotan khusus. Lansia disebut-sebut termasuk kelompok rentan, namun sebagian produsen vaksin belum atau masih melakukan uji klinis untuk kelompok ini sehingga beberapa negara tidak memprioritaskannya.

Namun demikian ada juga negara yang menempatkan lansia sebagai kelompok awal penerima vaksin COVID-19.


Berikut beberapa contoh tokoh lansia yang dilaporkan menjadi salah satu penerima suntikan vaksin:


1. Recep Tayyip Erdogan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dikabarkan menerima suntikan vaksin COVID-19 yang diproduksi Sinovac. Pria berusia 66 tahun ini menerima suntikan pertamanya di Rumah Sakit Kota Ankara pada Kamis (14/1/2021).


Berbicara kepada wartawan di luar rumah sakit, Erdogan mengatakan dia dan semua anggota senior Partai Adalet ve Kalkınma (AK) akan divaksinasi.


"Jumlah vaksin pada tahap pertama sudah jelas. Sekarang, 25-30 juta dosis lagi akan datang dalam periode mendatang. Kita ingin melanjutkan ini dengan cepat," kata Erdogan seperti dikutip dari Reuters.

https://kamumovie28.com/movies/mulan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar