Meski jaringan 5G belum digelar, Samsung sudah merilis ponsel yang mendukung jaringan generasi ke-5 tersebut, yaitu trio Galaxy S21 Series 5G. Seperti apa teknologi 5G yang ada di ponsel flagship itu?
Tak cuma belum digelar, bahkan pemerintah pun belum menetapkan frekuensi mana yang bakal dipakai untuk jaringan 5G nanti. Namun pihak Samsung sudah menyiapkan sejumlah frekuensi yang kemungkinan nanti bakal dipakai untuk jaringan 5G.
Contohnya adalah 2,3GHz, yang belakangan santer disebut bakal dipakai untuk frekuensi 5G tahap awal di Indonesia. Sejatinya, 2,3GHz bukan frekuensi yang lazim untuk 5G, namun Samsung tetap mendukung penggunaan 5G di frekuensi tersebut untuk Galaxy S21 Series 5G.
"Jadi sebelum meluncurkan dan sebelum mengatakan ini (Galaxy S21) 5G, kami sudah memilih-milih frekuensi mana aja yang didukung. Nah 2,3GHz ini kami dukung di Galaxy S21 Series 5G," ujar Taufiq Furqan Product Marketing Manager Samsung Mobile, SEIN.
Dipaparkan lebih lanjut Galaxy S21 Series 5G yang diluncurkan di Tanah Air mendukung frekuensi 700 MHz, 800 MHz, 850 MHz, 900 MHz, 1,8GHz, 2,1GHz, 2,3 GHz, 2,5 GHz, 2,6 GHz, 3,5 GHz dan 3,7 GHz. Ada satu perbedaan antara yang dirilis di Indonesia dengan beberapa negara adalah tidak mendukung mmWave.
mmWave, atau tepatnya milimeter wave adalah jaringan 5G yang menggunakan frekuensi besar, seperti 26GHz dan 28GHz. Secara garis besar, spektrum 5G terbagi menjadi tiga, yaitu di bawah 1GHz, 1-6GHz, dan di atas 6GHz.
Semakin besar angka frekuensi ini, kecepatan (bandwidth) yang dimiliki memang semakin besar. Namun sebaliknya, jangkauannya pun semakin kecil. Selain itu dari segi konsumsi daya, mmWave ini sangatlah besar, dan antenanya pun sangat sensitif terhadap gangguan.
Pasalnya sinyal mmWave bisa dengan mudah berkurang kekuatannya saat terhalang objek seperti pintu, jendela, pohon, dan tentunya juga dinding. Jadi, meski kecepatannya jauh lebih tinggi, namun perjuangan untuk bisa menikmati koneksi 5G mmWave pun jauh lebih besar.
Galaxy S21 5G Series adalah ponsel pertama Samsung di Indonesia yang mendukung 5G. Namun sebenarnya mereka sudah punya ponsel 5G sejak 2019 lalu, yaitu lewat Galaxy S10 5G, yang dirilis di Korea Selatan dan Amerika Serikat, tepat setelah operator di kedua negara tersebut merilis jaringan 5G.
Dari sejarah ini bisa dilihat kalau Samsung bisa mengikuti perkembangan zaman, seperti sudah merilis ponsel 5G sejak jaringan tersebut mulai dikomersilkan. Dan kini, mereka menghadirkan Galaxy S21 Series 5G di Indonesia, bahkan sebelum operator mulai menggelar jaringan generasi ke-5 tersebut.
Ada tiga Galaxy S21 Series 5G yang dirilis di Indonesia, yaitu Galaxy S21 5G, Galaxy S21+ 5G, dan Galaxy S21 Ultra 5G. Tak cuma ponsel baru, Samsung pun merilis jajaran produk ekosistem mereka seperti Galaxy Buds Pro dan Galaxy Smart Tag serta Smart Tag+.
https://movieon28.com/movies/sing/
Usai Dibatalkan, Kominfo Akan Lelang Frekuensi 2,3 GHz Lagi
Meski telah membatalkan hasil lelang frekuensi 2,3 GHz, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana menggelar ulang lelang frekuensi 5G tersebut.
"Yang pertama perlu dipahami bersama bahwa proses seleksi ini belum pernah dinyatakan selesai, sehingga yang terjadi adalah proses yang sedang berjalan dinyatakan dihentikan," kata Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi kepada detikINET, Selasa (26/1/2021).
Alasan Kominfo sebelumnya membatalkan hasil lelang frekuensi 2,3 GHz karena ingin berhati-hati dan cermat lagi dalam menjalankan proses seleksi ini, antara lain agar dapat lebih selaras dengan ketentuan di dalam PP 80 Tahun 2015 yang mengatur PNBP di lingkungan Kementerian Kominfo.
"Sehubungan dengan hal tersebut, maka konsekuensinya hasil dari tahapan proses seleksi yang pernah diumumkan sebelumnya kami nyatakan dibatalkan," ucapnya.
Dedy menggarisbawahi bahwa pembatalan lelang frekuensi 2,3 GHz kemarin bukan berarti menghentikan juga penggelaran layanan 5G di Indonesia. Kominfo, seperti dikatakan Dedy, penghentian proses seleksi ini karena operator telah diberikan kemudahan untuk mengimplementasikan teknologi terbaru, termasuk 5G.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar