Diagnosis COVID-19 saat ini dapat menggunakan reverse-transcriptase polymerase chain reaction (realtime RT-PCR) yang diuji di laboratorium. Hasil tes biasanya menunjukkan positif atau negatif menggunakan tes kualitatif, sedangkan yang lainnya menyertakan tes kuantitatif berupa angka yang disebut cycle threshold value atau CT value.
CT value atau ambang batas siklus merupakan titik di mana reaksi mencapai intensitas fluoresens di atas tingkat latar belakang. CT value menunjukkan kapan target asam nukleat terdeteksi dalam proses amplifikasi.
CT value dihasilkan dari proses amplifikasi berulang sekitar 40 siklus, dan sinyal fluoresens yang dihasilkan berbanding lurus dengan amplifikasi yang terjadi. Di satu titik, jumlah sinyal fluoresens akan mencapai nilai minimum untuk dapat diintrepetasikan sebagai hasil positif.
Sebenarnya seberapa penting CT value dalam pemeriksaan COVID-19?
Dikutip dari laman RS UI, beberapa jurnal menyebut bahwa CT value berbanding terbalik dengan kemampuan virus untuk menular pada orang lain. Itu menandakan semakin tinggi CT value, maka semakin rendah kemungkinan virus untuk menyebabkan infeksi.
Penelitian tersebut melakukan perbandingkn antara CT value dengan kultur virus. Peneliti menemukan bahwa virus pada sampel yang memiliki CT value lebih dari 34, tidak menyebabkan infeksi.
Kondisi tersebut membuat beberapa dokter menggunakan CT value agar menentukan kemungkinan penularan penyakit lebih lanjut, dan menentukan apakah seseorang perlu melakukan isolasi mandiri atau tidak. Namun, pada jurnal lain ditemukan perolehan CT value yang berbeda untuk kondisi yang tidak menyebabkan infeksi atau penularan.
CT value yang didapatkan bergantung pada beberapa hal, meliputi metode pengambilan sampel, jumlah materi genetik yang terkandung dalam sampel, metode ekstraksi yang dipakai, dan kit PCR yang digunakan. Maka dari itu, diperlukan kehati-hatian dan pertimbangan yang tepat dalam menggunakan CT value sebagai dasar penanganan pasien.
https://cinemamovie28.com/movies/firestorm-2/
7 Manfaat Air Kelapa Muda Bagi Kesehatan Tubuh
Air kelapa muda memiliki rasa yang enak dan menyegarkan. Tak hanya menyegarkan, manfaat dari air kelapa muda bagi kesehatan adalah sumber nutrisi dan antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Air kelapa muda biasanya menjadi pilihan untuk menyegarkan tubuh saat cuaca panas. Airnya paling segar untuk dikonsumsi saat minum langsung dari buahnya. Selain menghilangkan dahaga, air kelapa juga mampu mengatasi beberapa masalah kesehatan.
Dikutip dari Healthline, berikut beberapa manfaat air kelapa muda bagi kesehatan yang perlu diketahui.
1. Sumber nutrisi yang baik
Air kelapa adalah jus yang ditemukan di tengah kelapa hijau muda. Air kelapa merupakan sumber serat, vitamin C, dan beberapa mineral penting yang baik untuk kesehatan tubuh.
Air kelapa biasanya berasal dari kelapa muda berumur sekitar 6-7 bulan, meskipun juga ditemukan pada buah dewasa. Kelapa hijau rata-rata menyediakan sekitar setengah hingga satu cangkir air kelapa.
Dalam 240 ml air kelapa terkandung 46 kalori, yaitu:
Karbohidrat: 9 gram
Serat: 3 gram
Protein: 2 gram
Vitamin C: 10 persen dari RDI (Recommended Dietary Intake)
Magnesium: 15 persen dari RDI
Mangan: 17 persen dari RDI
Kalium: 17 persen dari RDI
Sodium: 11 persen dari RDI
Kalsium: 6 persen dari RDI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar