Reaksi setelah vaksinasi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dilaporkan terjadi di Jawa Tengah usai vaksinasi COVID-19. Meski dinilai tidak berbahaya, namun ada juga satu orang yang sempat pingsan.
Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai rapat evaluasi vaksinasi di kantornya. Ganjar menyebut jenis-jenis KIPI namun tidak menyertakan jumlahnya. Meski demikian semuanya saat ini sudah sehat.
"Gejalanya di Kota Semarang ada yang sempat pingsan, ada yang matanya merah, ada yang bengkak, dan mual, semua sudah sehat. Di Kabupaten Semarang ada yang mual, gatel pada suntikan. Di kota Surakarta, nyeri lengan, mual, muntah, ada yang bagus ini bahasanya, semrepet. Ada yang dada berdebar, yang ngantuk ini paling banyak," kata Ganjar di kantornya, Rabu (20/1/2021).
"Tandanya itu, tapi tidak ada yang berlanjut. Semua sudah sehat semua," imbuhnya.
Pada proses penyuntikan, memang ada waktu untuk menunggu 30 menit usai vaksin masuk ke tubuh agar bisa melihat ada tidaknya gejala. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menjelaskan terkait satu nakes yang pingsan pasca vaksinasi sudah langsung ditangani dan sadar.
"Situasional yang banyak terjadi, walau itu hanya satu ya. Sinkop istilahnya, suatu kejadian kehilangan kesadaran sesaat saja. Kayak anak-anak upacara di tengah-tengah begitu (pingsan), tapi begitu kita rawat kasih minum sembuh lagi. Bisa juga karena tegang," jelas Yulianto.
Diberitakan sebelumnya, dari data sampai 19 Januari 2021 kemarin pukul 14.00 WIB, sudah 4.415 nakes di Kota Semarang, Kota Surakarta dan Kabupaten Surakarta yang divaksin atau 13,2 persen dari seluruh nakes.
"Pelaksanaan sampai dengan tanggal 19, Kota Semarang sudah sekitar 2.219 atau 11,8 persen, Kabupaten Semarang 655 atau sekitar 16 persen, Kota Surakarta 1.541 berarti 15 persen. Sehingga rata rata kita sudah 13,2 persen atau 4.415 yang sudah divaksin," kata Ganjar di kantornya, Rabu (20/1/2021).
https://movieon28.com/movies/the-band/
Kasus Corona di Indonesia 20 Januari Tambah 12.568, Total 939.948 Positif
Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus Corona COVID-19 bertambah 12.568 pada Rabu (20/1/2021). Total positif menjadi 939.948, sembuh 763.703, dan meninggal 26.857.
Berikut perkembangan kasus Corona di Indonesia hari ini:
Kasus positif bertambah 12.568 menjadi 939.948
Pasien sembuh bertambah 9.775 menjadi 763.703
Pasien meninggal bertambah 267 menjadi 26.857
Sebelumnya pada Selasa (19/1/2021), tercatat jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 927.380, sembuh 753.948, dan meninggal 26.590 kasus.
Penjelasan KIPI Terkait Kemungkinan Reaksi Serius Pasca Vaksinasi Corona
Komnas KIPI memastikan hingga saat ini hanya ditemukan reaksi lokal pasca divaksin Corona. Namun, jika terjadi reaksi serius, seperti apa penanganannya?
Ketua Komnas KIPI, Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), MTropPaed, menyebut mereka yang mengalami reaksi serius pasca divaksin Corona tak selalu serta merta berkaitan dengan kandungan vaksin. Banyak faktor yang bisa berkaitan termasuk penyakit komorbid.
"Tentunya oleh Dinas Kesehatan setempat, paling tidak oleh puskesmas setempat, dipantau, dilaporkan, kemudian akan dikaji oleh kami," jelas Prof Harwin dalam konferensi pers terkait KIPI, Rabu (20/1/2021).
"Untuk melakukan kajian ada kaitan atau nggak perlu pemeriksaan lab rontgen, ct scan, dan lain-lain, nah itu kan dalam perawatan perlu dilakukan hari ke hari," terangnya.
Lebih lanjut, kejadian serius seperti reaksi anafilaksis yang bisa timbul pasca divaksin Corona juga bisa disebabkan karena faktor komorbid.
"Namun kalau terjadi reaksi berat anafilaksis perlu ditinjau apakah karena sudah mempunyai dasar komorbid," bebernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar