Senin, 25 Januari 2021

Haru, Pasangan Ini Meninggal karena Corona Sambil Bergandengan Tangan

 Sepasang suami istri asal Ohio, Amerika Serikat, yang telah menikah lebih dari 70 tahun meninggal akibat COVID-19. Keduanya meninggal pada 16 Januari 2021, hanya selang beberapa menit dan dalam kondisi tengah bergandengan tangan.

Howell bersama kedua saudara perempuannya yaitu Vicky Harper dan Kelly Meek, menceritakan kronologi sebelum ayah-ibunya yang bernama Dick dan Shirley Meek meninggal dunia.


Pada 22 Desember 2020 lalu, keduanya merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-70. Mereka merayakannya bersama anak dan cucu-cucu pada pukul 15.00 sore waktu setempat.


Kedua pasangan ini dinyatakan positif COVID-19 pada 26 Desember 2020 setelah mengalami gejala yang diyakini sebagai flu. Karena kondisinya yang semakin memburuk, keduanya pun dirawat di rumah sakit.


Dick dirawat di Coshocton Regional Medical Center pada 2 Januari 2021. Kemudian, Shirley menyusul dua hari setelahnya. Pasangan ini mengalami kesulitan bernapas.


Akibat kondisi yang terus menurun, keduanya akhirnya dipindahkan ke Riverside Methodist Hospital, Columbus. Dengan dibantu para staf di sana, keduanya bisa berada dalam satu ruangan perawatan.


"Dari 8 Januari 2021 kondisinya naik turun. Kami optimis mereka bisa sembuh, tetapi kondisi paru-paru mereka semakin menurun," jelas Debbie Howell, anak dari kedua pasangan tersebut yang dikutip dari CNN, Senin (25/1/2021).


"Ibu meninggal lebih dulu. Mereka berpegangan tangan. Perawat meletakkan kepala ibu di bahu ayah dan berkata 'Dick kamu bisa pergi sekarang. Shirley menunggumu', dan beberapa menit kemudian ia meninggal," kata Howell.


Keluarga mereka merasa beruntung karena kedua orang tuanya bisa meninggal dengan bergandengan tangan. Mereka juga berterimakasih pada staf rumah sakit yang telah membantu dan menghargai kisah cinta keduanya.

https://movieon28.com/movies/jomblo-ngenes/


Ada 3 Jenis Mutasi Virus Corona yang Ditemukan, Apa saja?


 Mutasi virus Corona baru-baru ini ditemukan di Kota Manaus, Amazon, Brasil. Varian baru ini meningkatkan kekhawatiran lebih besar terhadap risiko penularannya.

Untuk membuktikannya, tim peneliti yang dipimpin oleh ahli imunologi Ester Sabino mengumpulkan data genom dari tes virus Corona di Manaus. Hasilnya menunjukkan, bahwa ada 42 persen kasus terinfeksi varian baru Corona yang memiliki mutasi mirip dengan varian Inggris dan Afrika Selatan.


"Ini frekuensi yang muncul di data kami pada bulan Desember. Kami menyelesaikan pada Januari dan jumlahnya meningkat," kata Sabino yang dikutip dari Reuters, Minggu (24/1/2021).


Tak hanya Brasil, berikut beberapa mutasi virus Corona yang telah ditemukan dikutip dari berbagai sumber. Apa saja?


1. Mutasi virus Corona D614G

Sebelumnya, mutasi virus Corona D614G sempat ramai jadi perbincangan. Pasalnya, sebuah studi menjunjukkan bahwa mutasi virus Corona COVID-19 ini diklaim lebih menular 10 kali lipat.


Dikutip dari laman Times of India, D614G terletak di dalam protein yang menyusun spike virus yang digunakannya untuk masuk ke dalam sel manusia. Mutasi virus Corona ini mengubah asam amino pada posisi 614, dari D (asam aspartat) menjadi G (glisin), sehingga dinamakan D-614-G.


Mutasi ini diduga muncul beberapa saat setelah wabah awal Wuhan. Sesuai laporan BCC pada bulan Juli tahun 2020, strain ini terlihat pada sebanyak 97 persen sampel di seluruh dunia.


Bagaimana D614G menjadi dominan?

Ahli biologi komputasi & ahli genetik, Bette Korber menjelaskan kenapa D614G bisa menjadi mutasi yang dominan di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa mutasi dari varian D614G memiliki penyebaran yang lebih tinggi dibandingkan virus aslinya.


Korber menjelaskan varian D614G begitu dominan, hingga kini menjadi pandemi. Varian ini sudah berlangsung selama beberapa waktu, bahkan mungkin sejak awal epidemi di tempat-tempat seperti Inggris Raya dan pantai timur AS.


Mutasi virus Corona lainnya juga ditemukan. Klik halaman berikutnya untuk mengetahui lebih lengkap.

https://movieon28.com/movies/minako-hide-and-seek/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar