Kamis, 21 Januari 2021

WHO Sebut 60 Negara Sudah Catat Varian Baru Corona, Indonesia Termasuk?

 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat ada 60 negara yang mencatat varian baru Corona dari Inggris. Jumlahnya naik dari pekan sebelumnya.

"Varian baru virus Corona yang awalnya diidentifikasi di Inggris, B117, telah terdeteksi di setidaknya 60 negara, naik sepuluh dari seminggu sebelumnya," sebut WHO, pada Rabu, dikutip dari Forbes.


Negara-negara Asia termasuk Jepang, Singapura, India, hingga China sudah mencatat laporan baru varian Corona.


Mungkinkah sudah masuk Indonesia?

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof Amin Soebandrio menegaskan hingga saat ini belum ada varian baru Corona Inggris yang ditemukan. Jenis Corona di Indonesia masih didominasi mutasi Corona D614G.


"Dari 244 whole genome sequencing (WGS) yang disubmit itu, ada sekitar beberapa yang belum confirm ya, yang sudah confirm itu 221 kalau tidak salah, 70 persennya D614G," katanya saat dihubungi detikcom Kamis (21/1/2021).


"Kalau di dunia di global sudah lebih dari 80 persen D614G," lanjutnya.


Meski sempat diisukan sepuluh kali lebih menular, prof Amin menyebut mutasi Corona D614G tidak terbukti lebih menular maupun mempengaruhi pengembangan vaksin Corona.


Benarkah lonjakan kasus COVID-19 dipicu kemungkinan adanya varian baru Corona?

Prof Amin menyebut kini masih terus meneliti kemungkinan varian baru Corona sudah masuk. Munculnya perkiraan lonjakan kasus COVID-19 akibat varian baru Corona juga masih terus dipelajari.


"Itu yang sedang ingin kami buktikan. Kalau mungkin, ya mungkin saja, tapi sampai saat ini belum ketemu, jadi sedang kami teliti terus," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/all-my-girls/


TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation Galang Dana untuk Sulbar-Kalsel


Silih berganti, musibah datang di awal tahun ini. Gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar), dan banjir melanda Kalimantan Selatan (Kalsel).

Beban berat tengah dihadapi para pengungsi. Karenanya, TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation membuka dompet amal untuk menampung semangat saling berbagi.


Bantuan donasi bisa disalurkan melalui rekening DOMPET AMAL TRANSMEDIA

Bank Mega: 01 074 00 11 111 889

Bank Mega Syariah: 10 000 100 100 100 4

Bank BNI: 70 123 70 321

Bank BCA: 375 0500 888

Bank Mandiri: 127 0000 2 7777 0

Bank BRI: 034 10 100 1617 301


Sekecil apapun bantuan Anda, jika dilakukan bersama akan mampu membuat Indonesia kembali pulih.


Berikut jumlah donasi yang sudah masuk per 21 Januari 2021:


Bank Mega = 96.851.640

Bank BCA = 88.604.966

Bank Mandiri = 34.929.993

Bank BNI = 37.680.337

Bank Mega Syariah = 450.000

Bank BRI = 17.627.458

TOTAL PENERIMAAN = 276.144.394


SALDO = 276.144.394


Sehari Menjabat, Biden Wajibkan Penggunaan Masker Bagi Warga AS


Presiden Amerika Serikat Joe Biden, di hari pertamanya menjabat, langsung menandatangani perintah dalam hal penanganan pandemi COVID-19. Salah satunya soal kewajiban memakai masker.

Dikutip dari laman The Independent, perintah Biden yang pertama ia tanda tangani beberapa jam setelah menjabat adalah karyawan federal, karyawan kontrak, dan lainnya di gedung federal atau di tanah federal harus "memakai masker, menjaga jarak fisik, dan mematuhi tindakan kesehatan masyarakat lain, sebagaimana dicantumkan dalam pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC)."


Perintah ini sangat jauh berbeda dengan apa yang dilakukan presiden sebelumnya, Donald Trump. Kewajiban penggunaan masker ini akan berlaku dalam lingkup gedung pemerintah federal dan perjalanan antar negara bagian.


"Hal ini membutuhkan, seperti yang saya katakan selama ini, di mana saya memiliki otoritas, mengamanatkan masker untuk dikenakan, menjaga jarak sosial di properti federal," terang Biden kepada wartawan di Oval Office, Rabu (20/1/2021).


Biden yang berusia 78 tahun itu juga mengatur ulang cara pendekatan kelembagaan Gedung Putih terhadap pandemi virus COVID-19, mengembalikan posisi 'Direktorat Keamanan Kesehatan Global dan Pertahanan Hayati'.


Selain itu Biden juga akan meminta AS secara resmi bergabung kembali dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sebelumnya Donald Trump menarik AS dari keanggotaan WHO setelah menuduh kepemimpinan organisasi global itu terlalu 'lembut' dengan China soal Corona.

https://cinemamovie28.com/movies/sky-without-stars/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar