Rabu, 27 Januari 2021

Kematian COVID-19 Tembus 100 Ribu, PM Inggris Sampaikan Permintaan Maaf

 Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, meminta maaf pada publik setelah angka kematian COVID-19 menembus angka 100 ribu. Ia mengaku bertanggung jawab penuh terhadap semua yang pemerintahannya telah lakukan.

"Saya sangat menyesal untuk setiap nyawa yang hilang. Tentu saja sebagai perdana menteri ini menjadi tanggung jawab penuh saya terhadap apa-apa saja yang pemerintah telah lakukan," kata Boris dalam konferensi pers dan dikutip dari BBC, Rabu (27/1/2021).


"Kami telah melakukan semua yang bisa dilakukan dan kami akan terus berusaha untuk meminimalisir hilangnya nyawa serta penderitaan di masa yang sangat-sangat sulit ini," lanjutnya.


Inggris diketahui jadi negara kelima di dunia dengan jumlah korban COVID-19 di atas 100 ribu. Negara lainnya ada Amerika Serikat (AS), Brasil, India, dan Meksiko.


Hingga kini dilaporkan sudah ada lebih dari 3,6 juta kasus COVID-19 terkonfirmasi di Inggris. Belakangan terjadi lonjakan kasus tajam, disebut-sebut berkaitan dengan varian virus baru yang lebih mudah menular.

https://movieon28.com/movies/boven-digoel/


Relawan Uji Vaksin Sinopharm Meninggal, Dipastikan Dapat Suntikan Plasebo


Seorang relawan uji coba vaksin Corona Sinopharm yang dikembangkan oleh China National Biotec Group (CNBG) di Peru meninggal dunia. Menurut universitas yang melakukan uji coba, relawan tersebut meninggal disebabkan pneumonia yang berkaitan dengan COVID-19.

Menurut keterangan Universitas Cayetano Heredia yang terlibat dalam uji coba vaksin, kematian salah satu relawannya itu tidak berkaitan dengan vaksin. Diketahui dia mendapatkan plasebo.


"Penting untuk diketahui bahwa kematian peserta (relawan) tidak berkaitan dengan vaksin, karena dia menerima plasebo. Oleh karena itu, kami akan melaporkan ini pada badan regulasi dan etika terkait serta mempertahankan jalannya studi fase ketiga ini," tulis pihak universitas dalam pernyataan yang dikutip dari Reuters, Rabu (27/1/2021).


Koordinator uji klinis vaksin di Universitas Cayetano Heredia, German Malaga, mengungkapkan bahwa relawannya tersebut mengidap diabetes.


Sejauh ini, mereka telah memberikan dua dosis vaksin dan plasebo pada 12 ribu relawannya. Saat ini, mereka sedang menunggu hasil dan reaksi yang dirasakan para relawan.


"Proses ini masih berkembang dan tidak akan mundur. Hal ini bisa saja terjadi, COVID-19 adalah penyakit yang bisa menyebabkan kematian," kata Malaga.


"Pesan kami pada para relawan adalah jaga diri, karena kami tidak tahu apakah mereka diberikan vaksin atau placebo," lanjutnya.


Dalam pernyataannya, universitas juga mengatakan bahwa mereka sempat memberikan perawatan untuk relawan tersebut, yang sempat berjuang untuk hidup selama seminggu.


Sebelumnya, pada Desember 2020 lalu Peru juga pernah menghentikan sementara uji klinis vaksin Corona Sinopharm. Ini terjadi karena ditemukannya sejumlah kejadian berat yang dialami para relawan.


TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation Galang Dana untuk Sulbar-Kalsel


Silih berganti, musibah datang di awal tahun ini. Gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar), dan banjir melanda Kalimantan Selatan (Kalsel).

Beban berat tengah dihadapi para pengungsi. Karenanya, TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation membuka dompet amal untuk menampung semangat saling berbagi.


Bantuan donasi bisa disalurkan melalui rekening DOMPET AMAL TRANSMEDIA


Bank Mega: 01 074 00 11 111 889

Bank Mega Syariah: 10 000 100 100 100 4

Bank BNI: 70 123 70 321

Bank BCA: 375 0500 888

Bank Mandiri: 127 0000 2 7777 0

Bank BRI: 034 10 100 1617 301


Sekecil apapun bantuan Anda, jika dilakukan bersama akan mampu membuat Indonesia kembali pulih.


Berikut jumlah donasi yang sudah masuk per 27 Januari 2021:


Bank Mega = 122.007.614

Bank BCA = 163.352.675

Bank Mandiri = 67.698.120

Bank BNI = 65.743.364

Bank Mega Syariah = 3.000.000

Bank BRI = 44.096.682

TOTAL PENERIMAAN = 465.898.455

https://movieon28.com/movies/demi-cinta/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar