Selasa, 26 Januari 2021

Analisis Ini Sebut Lockdown Tak Berpengaruh Besar Atasi COVID-19

 Lockdown di awal pandemi kerap digencarkan sebagai langkah untuk pencegahan penularan COVID-19. Namun analisis berikut ini mengungkapkan bahwa lockdown tidak berpengaruh besar.

Analisis yang dilakukan oleh Frans Rautenbach yang merupakan ahli hukum di Cape Town Bar dan penulis 'South Africa can work' menjabarkan pendapatnya. Berdasarkan indeks dari Our World in Data, ia membaca tidak ada korelasi antara keketatan pemerintah seperti lockdown dengan angka kematian akibat COVID-19.


"Secara kontras, korelasi ada pada arah yang berlawanan. Lockdown yang lebih ringan diasosiasikan dengan total kematian yang rendah," tulisnya sebagaimana dikutip dari News 24.


Namun perlu dicatat, korelasi ini tidak bisa dinyatakan sebagai bukti penyebab. Ada beberapa hal yang bisa memengaruhi langkah yang dilakukan pemerintah terhadap angka kasus COVID-19.


Menurut Rautenbach, standar keketatan lockdown menjadi tidak begitu penting dibandingkan waktu penerapan keketatan dijalankan. Sebagai contoh Selandia Baru, negara ini dianggap pandai dalam menentukan waktu lockdown ketat dan mengubahnya juga menjadi lebih rileks di waktu yang pas pula. Angka kematian di sana pun terbilang rendah.


Bukan karena faktor lain ini juga

Selain faktor lockdown di waktu yang tepat dan tidak terlalu ketat mengikat, Rautenbach mengatakan iklim dan kesamaan ras tidak memberi pengaruh pada penyebaran COVID-19 di suatu negara.


Ia menyebut enam negara dengan angka dengan pendekatan 'liberal' yakni Tanzania, Jepang Belarus, Burundi, Macau, dan Taiwan yang menunjukkan angka kematian yang lebih rendah dibandingkan negara lain.


"50:50 terbagi menjadi negara yang beragam (Tanzania, Burundi dan Belarus) dan negara homogen (Jepang, Taiwan, Macau) jadi homogenitas bukan alasan untuk kematian yang rendah di sini," ucapnya.


Begitu juga iklim, Tanzania, Burundi dan Taiwan diketahui punya iklim yang panas. Sementara itu, Jepang dan Belarus sangat dingin.


"Bukan juga kepadatan populasi yang rendah. Jepang, Taiwan, dan Macau punya area urban yang padat namun tidak terlihat butuh lockdown ketat," sambungnya.


Setidaknya, ada tiga hal yang ia tekankan dari analisis pribadinya:


- Lockdown menciptakan banyak kejadian mini 'super spreader' karena membuat orang berkumpul secara indoor


- Kebijakan yang lebih longgar memperlihatkan adanya herd immunity yang lebih cepat


- Populasi dengan lockdown yang lebih longgar lebih merasa bertanggung jawab dengan kesehatan diri sendiri.

https://kamumovie28.com/movies/parasite/


Diterpa Pandemi, Startup GPS Ini Siap Dulang Cuan di 2021


Setelah diterjang pandemi Virus Corona (COVID-19) sepanjang 2020, Fox Logger, Startup yang bergerak di bidang GPS tracker berbasis Internet of Things (IoT) menyakini tahun 2021 akan menjadi titik balik.

Fox Logger mengungkapkan pada tahun lalu, nilai penjualan perusahaannya merosot hingga 30%. Namun kini, Fox Logger percaya diri dapat mencapai omzet mencapai Rp 100 miliar.


"Meski di 2020 mengalami penurunan, tapi di tahun 2021 kami akan kejar target omzet hingga Rp 100 miliar," ungkap CEO Fox Logger Alamsyah Cheung.


Optimisme tersebut selain dari proyeksi ekonomi makro yang membaik sejalan dengan upaya pemulihan kesehatan nasional lewat program vaksinasi. Selain itu, sejumlah lembaga memprediksik pertumbuhan ekononomi RI akan tumbuh, seperti dikatakan World Bank yang menyebutkan tumbuh 4,4%.


Pertumbuhan ini, diyakini dipicu oleh sejumlah sektor, salah satunya adalah industri otomotif yang pada akhir 2020 sudah menunjukkan geliat perkembangan yang positif. Sejumlah perusahaan leasing bahkan sudah berani memberikan down payment murah kepada konsumen.


Fox Logger juga melancarkan strategi untuk memenuhi target dengan menggarap pasar korporasi dan mengintensifikasi pasar komersial individual.


Untuk pasar korporasi, perusahaan merencanakan merangkul sejumlah perusahaan finance dan leasing otomotif ternama di Indonesia yang menjadi kliennya. Alamsyah menyebutkan ada tiga klien besar yang siap dirangkulnya untuk menjalin kerjasama strategis.

https://kamumovie28.com/movies/the-conjuring/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar