detikers sedang mencari spot wisata alam yang tidak jauh dari Jakarta? Gunung Pancar bisa menjadi rekomendasi untuk melakukan kegiatan luar yang berkesan.
Gunung Pancar yang terletak di kabupaten bogor Jawa Barat ini, sudah lumayan terkenal. Setiap akhir pekan, banyak orang yang datang ke sana untuk merasakan kesegaran alamnya.
Nah, penasaran seperti apa Gunung Pancar, dan di dalamnya ada apa saja? Berikut aktifitas yang bisa dinikmati detikers bila berkunjung ke sana, dikutip dari berbagai sumber:
1. Berfoto
Tempat ini sangat cocok bagi fotografer, foto prewedding, dan milenial yang gemar membagikan aktifitasnya di sosial media. Pasalnya banyak spot, dan angle yang bisa diambil di kawasan hutan pinus tersebut. Ditambah sinar matahari yang tidak bisa masuk lantaran pepohonannya menjulang tinggi, dengan itu cahaya yang dihasilkan tidak begitu kuat atau menyilaukan.
2. Bersantai di Hammock
Memasang hammock di antara kedua batang pohon pinus yang besar, kemudian beristirahat, dan rileks. Dengan menikmati suasana alam yang masih asri, diiringi nyanyian burung adalah hal yang paling menarik.
3. Outbond
Bila ingin merasakan tantangan seru bisa mencoba dengan menikmati arena outbond. Lakukan hal tersebut bersama teman atau keluarga.
Berbagai macam permainan yang ada di sana, di antaranya paint ball, flying fox, dan sebagainya.
4. Berkemah
Bagi detikers yang ingin lebih lama lagi di sana, bisa dengan berkemah untuk lebih merasakan sensasi dingin di malam hari. Gunung Pancar yang merupakan perbukitan hijau, dengan deretan pohon pinus membuat suasana yang segar dan membuat betah.
Berkemah di sana bisa dengan membawa tenda sendiri dari rumah, atau bisa juga menyewa tenda yang sudah disediakan di sana.
5. Pemandian Air Panas
Di Gunung Pancar juga menyediakan pemandian air panas bagi detikers yang ingin berendam sambil berelaksasi. Harga untuk pemandian tersebut cukup dengan membayar sekitar Rp 25.000.
Nah, itulah aktivitas yang detikers bisa nikmati bila datang ke Gunung pancar. Jangan lupa menyiapkan uang tiket masuk kawasan tersebut, sekitar Rp 5.000 untuk weekday dan Rp 7.500 untuk weekend. Untuk biaya parkirnya sebesar Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.
Ayo ke Gunung Pancar weekend ini!
Keluarga Piranha Tapi Giginya Seperti Manusia
Hutan Amazon punya banyak cerita. Salah satunya, ikan pacu yang berkerabat dengan keluarga Piranha. Tapi, giginya seperti manusia dan vegetarian.
Mungkin, belum banyak yang tahu tentang ikan pacu. Inilah salah satu ikan di Sungai Amazon yang terlihat mirip seperti piranha.
Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Jumat (2/8/2019) ada perbedaan antara ikan piranha dan ikan pacu. Meski, keduanya sama-sama masuk dalam family Serrasalmidae.
Ikan pacu rupanya lebih besar dari segi ukuran dibanding piranha. Ikan pacu bisa mencapai panjang lebih dari 1 m dan berat lebih dari 40 kg. Sedangkan piranha, panjang tubuhnya tidak sampai 1 m.
Perbedaan paling mencolok adalah pada giginya. Seperti kita tahu, gigi piranha begitu tajam seperti gigi hiu. Kalau ikan pacu, giginya justru seperti manusia!
Gigi ikan pacu jumlahnya banyak dan tersusun rapi di bagian rahang atas dan bawahnya. Tidak setajam gigi piranha.
Meski begitu, ikan pacu lebih agresif dibanding piranha. Walau giginya tidak tajam, mereka bisa menggigit dan mengoyak daging. Meski, makanan ikan pacu umumnya adalah biji-bjian dan kacang-kacangan.
Pacu adalah nama lokal, yang berasal dari bahasa Guarani yang kerap digunakan oleh penduduk Indian Brasil. Ada 2 jenis ikan pacu yang dikenal saat ini, yaitu Black Pacu (Pacu Hitam) dan Red Bellied Pacu (Pacu Perut Merah). Meski sama-sama pacu, namun nama ilmiah kedua hewan ini berbeda.
Ikan pacu hitam memiliki nama ilmiah Colossoma macropomum, sementara Pacu perut merah nama ilmiahnya Piaractus brachypomus. Tetap saja, jenis keduanya masih berkerabat dengan keluarga piranha.
Meski asalnya dari Amerika Selatan, tetapi Pacu bisa ditemukan juga di AS, hingga beberapa negara di Eropa. Itu disebabkan karena ada penyuka hewan yang sengaja memelihara ikan ini, karena dianggap sangat eksotis. Padahal, ikan ini cukup berbahaya kalau tidak dipelihara dengan benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar