Usai libur panjang akhir Oktober kemarin, peningkatan kasus baru COVID-19 terjadi di Indonesia selama dua hari ke belakang. Hal ini juga berimbas pada meningkatnya pasien Corona di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta.
Salah seorang dokter relawan di RSD Wisma Atlet, dr Efriadi, SpP mengeluhkan peningkatan kasus ini. Dokter paru yang sudah bertugas di RSD Wisma Atlet sejak April 2020 ini mengatakan, meningkatnya jumlah pasien Corona bisa menyulitkan para tenaga kesehatan yang sedang bekerja.
"Selama ini kita berharap dengan kita bekerja seperti ini tentunya di luar sana masyarakat mampu untuk menerapkan protokol kesehatan," kata dr Efriadi dalam konferensi pers di kanal Youtube BNPB, Minggu (15/11/2020).
"Jangan sampai kita demi mengikuti acara-acara yang tidak penting, mengikuti kerumunan itu bisa meningkatkan angka penularan bagi kita," tambah dr Efriadi yang mengaku sudah berbulan-bulan tidak pulang ke Sumatera untuk berkumpul dengan keluarga.
Relawan lainnya, dr Doni yang juga bertugas di RSD Wisma Atlet, berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan di mana pun berada dan tidak mengikuti kerumunan yang tak penting, sehingga angka kasus penularan COVID-19 tidak semakin meningkat.
"Jangan sia-siakan pengorbanan kita tenaga kesehatan di sini. Tidak mendekati kerumunan atau mengikuti kerumunan-kerumunan yang tidak perlu. Itu sangat menyusahkan bagi kami di sini," tegas dr Doni.
Dalam pelaporan update jumlah pasien Corona di RSD Wisma Atlet, Mayor Jenderal TNI dr Tugas Ratmono, SpS, mengatakan bahwa saat ini jumlah pasien infeksi COVID-19 mengalami peningkatan di tower 6 dan 7.
"Saat ini huniannya adalah 53,8 persen. Kalau dibandingkan saat sebelum libur waktu itu huniannya adalah 32 persen," jelas dr Tugas dalam kesempatan yang sama.
Sementara untuk pasien Corona tak bergejala di flat isolasi mandiri juga mengalami peningkatan sebanyak 10 persen, yakni dari 17 persen menjadi 27 persen.
https://tendabiru21.net/movies/self-helpless/
Update Corona Indonesia 20 November: Tambah 4.792, Total 488.310 Kasus
Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 pada Jumat (20/11/2020), bertambah 4.792 kasus. Total positif menjadi 488.310, sembuh 410.522, dan meninggal 15.678.
Sementara jumlah suspek per hari ini sebanyak 63.074 dan jumlah spesimen yang diperiksa yaitu 41.955.
Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Jumat (20/11/2020), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 4.792 menjadi 488.310
Pasien sembuh bertambah 3.940 menjadi 410.522
Pasien meninggal bertambah 78 menjadi 15.678
Sebelumnya pada Kamis (19/11/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat sebanyak 483.518, sembuh 406.612, dan meninggal 15.600.
Rp 50 Juta Denda Maksimal untuk Habib Rizieq, Jika Diulang Jadi Rp 100 Juta
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengapresiasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dianggap telah melakukan langkah yang baik dalam menyikapi pelanggaran protokol kesehatan di agenda yang diselenggarakan Habib Rizieq Shihab.
Seperti yang diberitakan, Rizieq dikenai denda Rp 50 juta. Rizieq mendapat denda administratif karena adanya pelanggaran protokol COVID-19 di acara pernikahan anaknya dan Maulid Nabi Muhammad.
"Denda ini adalah denda tertinggi dan apabila dikemudian hari masih terulang kembali, menurut Gubernur Anies, denda tersebut akan dilipatgandakan menjadi Rp 100 juta," katanya dalam konferensi pers di kanal Youtube BNPB, Minggu (15/11/2020).
Doni juga mengapresiasi tim Satgas DKI yang menindak pelanggar COVID-19 dan tidak pandang bulu, terutama pada mereka yang tidak menggunakan masker di acara yang diselenggarakan pada malam hari di Petamburan.
Dalam kesempatan tersebut, Doni juga menyampaikan alasan pihaknya memberikan bantuan 20 ribu masker pada penyelenggara acara di Petamburan. Ia menegaskan pemberian masker semata-mata sebagai jalan terakhir karena pihak penyelenggara acara tetap ingin menyelenggarakan kegiatan tersebut.
"Jalan terakhir adalah dengan memberikan masker semata-mata untuk memberikan perlindungan pada masyarakat yang hadir agar tidak terpapar. Pemberian masker ini bukanlah bagian dari mendukung acara," pungkas Doni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar