Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkap ada 107 juta orang yang akan menerima vaksin COVID-19. Skema pemberian vaksin COVID-19 Indonesia terbagi dua, program pemerintah dan vaksin mandiri.
"Total sasaran 107 juta orang dengan total dosis 246.575.051 dosis. Ini dua dosis per orang dengan menambahkan wastage rate 15 persen," ujar Menkes Terawan dalam rapat bersama komisi IX DPR Selasa (17/11/2020).
Kementerian Kesehatan RI menyebut, vaksin COVID-19 Indonesia program pemerintah diberikan gratis kepada 32 juta orang. Sementara vaksin COVID-19 Indonesia mandiri diberikan kepada 75 juta orang.
Berikut beberapa perkembangan terbaru soal vaksin COVID-19 Indonesia.
1. Vaksinasi COVID-19 di Indonesia paling lambat awal tahun 2021
Presiden Joko Widodo menyampaikan perkembangan vaksin COVID-19 Indonesia rencananya baru bisa dilaksanakan akhir tahun, atau paling lambat awal tahun 2021. Sementara ketersediaan vaksin COVID-19 Indonesia rencananya didatangkan paling lambat November atau Desember 2020.
"Kalau melihat tadi di lapangan dan melihat simulasi tadi, kita memperkirakan kita akan mulai vaksinasi di akhir tahun atau di awal tahun, akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021," jelas Jokowi.
2. BPOM tak bisa beri izin EUA pada vaksin COVID-19 tahun ini
BPOM RI mengungkapkan emergency use of authorization (EUA) untuk vaksin COVID-19 Indonesia tidak bisa dikeluarkan pada Desember tahun ini.
Kepala BPOM RI Penny K Lukito memaparkan beberapa data vaksin COVID-19 Indonesia tidak dapat dilengkapi pada akhir tahun ini meliputi seluruh pelaporan uji klinik vaksin COVID-19 fase 1 dan 2 vaksin Sinovac, analisis interim, serta data keamanan vaksin COVID-19 50 persen.
Akibatnya, jadwal pemberian vaksin COVID-19 Indonesia rencananya mundur.
"Namun kami juga sudah menyampaikan pada Bapak Presiden dalam hal ini bahwa data tidak bisa didapatkan minggu ketiga Desember 2020, sehingga tidak bisa diberikan emergency use authorization pada Desember minggu kedua atau ketiga 2020," ujar Penny dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (17/11/2020).
https://cinemamovie28.com/movies/the-guest/
2. EUA dari BPOM baru bisa diberikan Januari minggu ketiga
Melalui rapat bersama Komisi IX DPR, Selasa, (17/11/2020) Penny memaparkan data kesiapan emergency use of athorization (EUA) untuk vaksin COVID-19 Indonesia akan dikeluarkan pada Januari minggu ketiga.
Namun, jika vaksin tiba pada November dan Desember, ia menegaskan tetap bisa dilakukan vaksinasi berdasarkan ketentuan-ketentuan tertentu dan bila ada permintaan langsung dari Kementerian Kesehatan RI atau fasilitas kesehatan lainnya.
"Dengan ada permintaan dari kementerian, atau fasilitas kesehatan untuk bisa diberikan, untuk kepentingan-kepentingan tertentu," jelas Penny.
"Seperti yang diberikan di China, penggunaan vaksin lebih dulu untuk nakes militer, guru," tambahnya.
BPOM RI baru saja menyelesaikan inspeksi awal ke China terkait produksi vaksin. Hasil inspeksi bisa disimak di halaman selanjutnya.
3. Hasil inspeksi awal BPOM ke China
Dalam rapat kerja bersama DPR dengan Menteri Kesehatan, Penny menjabarkan hasil inspeksi BPOM terkait dengan uji klinis vaksin Sinovac. Pihaknya menyebut sejauh ini pengawalan mutu terkait vaksin COVID-19 aman, namun masih dibutuhkan waktu untuk keamanan dan khasiat lebih lanjut pada suntikan vaksin tahap kedua.
"Sedangkan untuk pengawalan mutu BPOM datang sendiri ke China untuk melihat fasilitas produksi Sinovac dan kami sudah mendapatkan data dan data menunjukkan kualitas yang baik," ujar Penny dalam rapat bersama komisi IX DPR.
4. Terbuka dengan beberapa vaksin COVID-19 potensial
"Jadi pada intinya pemerintah terbuka dengan kandidat vaksin manapun. Tanpa lengah dalam memutuskan untuk melakukan kerja sama karena penetapan kandidat vaksin ini harus melalui proses pengawalan oleh badan yang berwenang yaitu BPOM," papar Juru bicara Satgas Penangan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito melalui siaran pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden Selasa, (17/11/2020).
Berdasarkan data terbaru, beberapa vaksin potensial yang menunjukkan efektivitas 90 persen di antaranya vaksin COVID-19 Pfizer, vaksin COVID-19 Sputnik V, dan vaksin COVID-19 Moderna.
5. Rincian penerima vaksin COVID-19 Indonesia
Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menyebut vaksin COVID-19 Indonesia ditargetkan pada 67 persen dari 167 juta penduduk. Pemberian vaksin akan melalui dua skema yaitu vaksin program pemerintah dan vaksin mandiri.
Penerima vaksin COVID-19 Indonesia program pemerintah akan digratiskan, siapa saja yang bisa mendapatkannya? Tenaga kesehatan, pelayan publik, dan penerima BPJS PBI akan diberikan vaksin Sinovac dan vaksin Cova gratis.
Masyarakat dan pelaku ekonomi bisa melakukan vaksin secara mandiri. Vaksin Sinovac, vaksin Novavax, dan vaksin Merah Putih akan diberikan kepada kelompok mandiri.
"Vaksin program sasarannya 32.158.276 orang," ujar Menkes Terawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar