Jumat, 20 November 2020

5 Kerumunan Heboh Saat Pandemi, McD Sarinah hingga Hajatan Habib Rizieq

 Pandemi virus Corona COVID-19 masih berlangsung di Indonesia. Penambahan kasus pun masih terus terjadi setiap harinya.

Namun, belakangan ini begitu banyak sejumlah aktivitas maupun kejadian yang menimbulkan kerumunan dan mengehebohkan masyarakat. Misalnya, kerumunan di gerai McDonald's Sarinah pada Mei lalu, demo omnibus law, dan yang baru-baru ini kerumunan di acara maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman Habib Rizieq Syihab.


Jika terus terjadi, dikhawatirkan kerumunan dapat menimbulkan lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia. Pasalnya, protokol kesehatan akan cenderung lebih sulit dijaga saat di dalam kerumunan, sehingga risiko penularan virus Corona akan semakin besar.


Dirangkum detikcom, berikut 5 kejadian kerumunan yang menghebohkan selama pandemi COVID-19 di Indonesia.


1. McD Sarinah - Mei 2020

Pada 10 Mei lalu, kerumunan warga saat acara penutupan gerai McDonald's Sarinah menjadi sorotan. Pasalnya, kerumunan itu terjadi di tengah pandemi COVID-19 dan membuat masyarakat geram.


Menurut Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin, kerumunan itu terjadi saat pihak McD membuat sebuah acara penutupan di luar gedung Sarinah tersebut. Hal ini justru menarik perhatian banyak warga yang sedang melintas dan membuat mereka ikut berkumpul di lokasi.

https://tendabiru21.net/movies/tenacious-d-in-the-pick-of-destiny/


"Jadi mereka bikin satu acara di luar itu untuk memperingati penutupan McD di Sarinah. Nah itu menimbulkan perhatian orang yang berlalu lalang di jalan, sehingga orang ikut berkerumun, ikut berkumpul di situ, sehingga menimbulkan keramaian di depan Sarinah," ujar Arifin.


Sejumlah aparat keamanan seperti TNI, Polri, dan Babinsa pun ikut turun dalam membubarkan kerumunan warga di depan gerai McDonald's Sarinah.


"Ketika orang sudah mulai ramai di satu acara, kegiatan itu. Satpol PP mendapatkan informasi, kemudian melakukan peninjauan ke lokasi bersama dengan unsur 3 pilar. Ada TNI, Polri ada Babinsa dari Menteng, Satpol PP juga yang hadir di sana," jelas Arifin.


2. Horor akhir pekan di GBK - Juni 2020Tepat pada Juli lalu sejumlah aktivitas olahraga di ruang publik, seperti di Gelora Bung Karno dan Car Free Day (CFD) di DKI Jakarta kembali boleh dilaksanakan. Pelonggaran kebijakan ini pun menarik perhatian banyak orang untuk berolahraga di akhir pekan.

Namun, tingginya antusias warga justru menimbulkan kerumunan yang sangat besar, baik di GBK maupun CFD. Misalnya, antrean padat warga yang ingin masuk ke dalam GBK pada Minggu (14/6/2020).


"Kita tetap arahkan harus social distancing, tetapi pengunjung tau sendiri pada ngeyel, galakan dia. Serba salah posisi kita, diarahin tetap gitu-gitu aja, karena keterbatasan petugas juga," kata Shafry petugas pintu masuk 5 GBK saat itu.


Bahkan pada pelaksanaan CFD 21 Juni 2020, masyarakat yang berolahraga membludak, sehingga protokol kesehatan seperti menjaga jarak tidak berjalan dengan baik.


Dikhawatirkan menjadi tempat penularan COVID-19, aktivitas CFD di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, kembali ditiadakan.


"HBKB/CFD di kawasan Sudirman-Thamrin tanggal 28 Juni 2020 ditiadakan sementara sampai waktu yang akan ditentukan kembali," tulis informasi yang diterima detikcom beberapa waktu lalu.


3. Demo omnibus law - Oktober 2020

Kisruh demo omnibus law di sejumlah daerah di Indonesia pada Oktober lalu dikhawatirkan dapat memicu lonjakan kasus COVID-19. Pasalnya, selama demo umumnya orang-orang akan sulit untuk memperhatikan protokol kesehatan, sehingga risiko penularan COVID-19 akan semakin besar.


Terlebih demo ini tidak berlangsung hanya sehari, namun terjadi berulang beberapa kali. Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo menegaskan saat kondisi pandemi Corona seharusnya masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan tidak membuat kerumunan.


"Kalau kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa apalagi dalam jumlah sangat banyak itu tentunya menimbulkan risiko yang sangat besar karena bisa saja di antara masyarakat yang berkumpul itu ada yang positif COVID-19 dan bisa jadi ketika nanti terjadi hubungan yang sangat dekat akibatnya yang lain bisa terpapar COVID-19," ucapnya.

https://tendabiru21.net/movies/destiny/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar