Kamis, 12 November 2020

Tips Memilih Pembersih yang Aman untuk Miss V

 Daerah kewanitaan adalah area yang spesial dan sangat sensitif. Kebersihan vagina perlu dijaga agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Dalam menjaga kebersihan organ intim, produk pembersih kewanitaan dapat menjadi pilihan. Berbagai jenis produk pembersih membuat kita bingung untuk memilih mana yang terbaik.

Produk pembersih area kewanitaan dapat berupa sabun dengan pH yang seimbang dengan organ kewanitaan. Bahan dan kadar sabun juga perlu diperhatikan agar tetap aman digunakan bagi organ kewanitaan. Produk pembersih kewanitaan juga berguna untuk mencegah keputihan.


Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr Dinda Derdameisya, SpOG, menjelaskan produk pembersih kewanitaan yang mengandung sirih baik untuk mencegah bakteri. Selain itu produk yang mengandung bahan aloe vera dan prebiotik juga baik untuk digunakan.


"Kemudian kadar sabunnya juga gimana, apakah sedikit atau banyak yang bagus kan yang detergen nya sedikit ya. Jadi pilih produk-produk yang itu yang memang sudah teruji secara klinis," ujar dr Dinda dalam diskusi online baru-baru ini.


Sebenarnya organ kewanitaan mampu membersihkan organnya sendiri. Namun lebih baik jika kita dapat menjaga pH di organ kewanitaan tetap asam.


"Jadi emang sebenarnya untuk orang-orang ada yang nggak masalah gitu nggak menggunakan pembersih hanya dengan membasuh air, tapi dengan kembali lagi kalau aktivitasnya tinggi, sering di rumah tapi suka males ganti pakaian dalamnya, itu kan kita mencegah keputihannya dengan memberikan asam ya menstabilkan keasaman di vagina," ujar dr Dinda.


Rutin mengganti pakaian dalam dan menjaga keadaannya tetap kering juga dapat menjaga kesehatan vagina. Penggunaan tisu untuk membersihkan area kewanitaan juga perlu diperhatikan. Tisu yang digunakan untuk membersihkan kotoran di area kewanitaan harus bersih dan higienis.

https://cinemamovie28.com/movies/outcast/


Bapak-bapak Sering Lupa! 6 Rahasia Bikin Wanita Cepat Orgasme


 Dibanding pada pria, orgasme pada wanita merupakan hal yang kadang-kadang sulit dicapai. Sebuah penelitian menemukan bahwa saat penetrasi penis ke vagina, hanya 6 persen wanita yang selalu mendapatkan orgasme.

Sedangkan 40 persen mengatakan mereka hampir mencapai orgasme namun tidak selalu berhasil mencapai orgasme. Sisanya menjawab jarang atau bahkan tidak sama sekali mendapatkan orgasme dari penetrasi penis ke vagina.


Dikutip dari Medical News Today, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat wanita orgasme. Yang pertama adalah komunikasi dengan pasangan. Semakin intim komunikasi yang terjalin, maka orgasme semakin mudah untuk dicapai.


Menurut ahli, hal tersebut berkaitan dengan bagaimana emosi dapat terjalin. Preferensi seksual pun dapat terjalin lewat komunikasi yang intim.


Selain itu, studi pada tahun 2017 yang dibuat Prof Debby Herbenick dari Center for Sexual Health Promotion di Indiana menemukan bahwa rangsangan terhadap klitoris lebih ampuh untuk membuat wanita orgasme dibandingkan dengan penetrasi penis ke vagina.


Herbenick menemukan bahwa 36,6 persen wanita membutuhkan rangsangan klitoris untuk mencapai orgasme selama hubungan seksual. Hebernick mengeksplorasi kajiannya. Ia menemukan bahwa rangsangan klitoris langsung lebih diminati wanita dengan gerakan ke atas dan ke bawah, bentuk melingkar, dan dari sisi ke sisi.


Dalam penelitian tersebut Herbenick meneliti 1.046 peserta perempuan dan 975 laki-laki di Amerika Serikat untuk melihat preferensi mereka ketika melakukan seks. Partisipan penelitian diberikan daftar perilaku seksual dan ditanya apakah mereka menganggapnya "sangat menarik", "agak menarik", "tidak menarik", atau "tidak sama sekali menarik."


Bagaimana hasil penelitian tersebut? Klik halaman berikut.

https://cinemamovie28.com/movies/1898-our-last-men-in-the-philippines/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar