Front Pembela Islam (FPI) mengungkap kondisi terkini Habib Rizieq Syihab (HRS). Pemimpin FPI itu saat ini sedang menjalani masa istirahat setelah perjalanan pulang dari Arab Saudi.
"Bahwa IB HRS saat ini memilih untuk istirahat, jeda sejenak," kata Ketum FPI Ahmad Shabri Lubis dalam keterangannya, Kamis (19/11/2020).
Shabri menyebut Habib Rizieq untuk sementara tidak akan melakukan kegiatan dalam jumlah massa yang besar. Hal itu disebut sebagai wujud menjalani pola hidup sehat.
"Karena selain cukup lelah akibat melalui perjalanan panjang dan langsung beraktivitas dengan tingkat kepadatan tinggi serta setelah melihat antusiasme umat sejak tanggal 10 November saat kedatangan hingga 14 November pada acara Maulid Nabi SAW di Petamburan, umat begitu antusias pada setiap kegiatan yang akan berdampak pada penumpukan massa," ujar Shabri.
Tubuh yang lelah atau capek bisa disebabkan banyak faktor, seperti kebanyakan aktivitas, jam tidur kurang, stres, depresi, pengaruh cuaca, penyakit tertentu hingga banyak pikiran yang bisa menimbulkan tekanan bagi tubuh.
Dikutip dari Mayo Clinic, kekebalan tubuh seseorang bisa turun kapan saja dan ada banyak faktor yang bisa menyebabkannya. Salah satunya penyebab turunnya kekebalan tubuh seseorang adalah kurang beristirahat karena sibuk bekerja.
Saat tubuh kurang beristirahat, hormon pelindung dan antibodi juga sel yang berperan untuk melawan penyakit bisa berkurang produksinya. Saat tubuh sedang kelelahan, sangat disarankan untuk tidur cukup.
Tidur cukup akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Anda dalam keadaan sehat, dan juga melindungi dari masalah kesehatan lainnya.
https://kamumovie28.com/movies/dead-fish/
Mendikbud Serahkan Pemberian Izin Sekolah Tatap Muka 2021 Pada Pemda
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengumumkan bagaimana pembelajaran semester genap di tahun ajaran 2020-2021 akan diselenggarakan. Di tengah pandemi virus Corona COVID-19, Nadiem memberikan kewenangan penuh izin pembelajaran sekolah tatap muka pada pemerintah daerah.
Dalam pengumuman yang disiarkan oleh kanal Youtube resmi Kemendikbud RI, Nadiem mengakui tidak semua daerah di Indonesia memiliki situasi serupa. Ada yang mungkin bisa melakukan proses pendidikan jarak jauh (PJJ), ada juga yang kesulitan.
Sementara itu menurut Nadiem semakin lama pembelajaran tatap muka tidak terjadi, kemungkinan dampak negatif yang terjadi pada anak bisa semakin besar. Ada risiko terjadi kendala tumbuh kembang, tekanan psikososial, kekerasan dalam rumah tanggah, hingga ancaman putus sekolah.
"Jadi pemerintah daerah ini adalah pihak yang paling mengetahui, bukan pemerintah pusat. Paling mengetahui kondisi, kebutuhan, dan keamanan situasi COVID di daerahnya sendiri," kata Nadiem pada Jumat (20/11/2020).
"Berarti pemerintah (pusat -red) pada hari ini melakukan penyesuaian kebijakan. Untuk memberikan kewenangan pada pemerintah daerah, kanwil, kantor Kemenag, menentukan pemberian izin pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah di bawah kewenangannya," lanjut Nadiem.
Nadiem menyebut kebijakan mulai berlaku pada Januari 2021. Pemerintah daerah diharap dapat mulai melakukan persiapan.
"Daerah dan sekolah diharapkan dari sekarang kalau ingin melakukan tatap muka harus segera meningkatkan kesiapannya. Dari sekarang sampai akhir tahun," tutup Nadiem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar