Hasil akhir uji klinis tahap 3 vaksin COVID-19 Pfizer bersama BioNTech telah selesai. Pfizer mengumumkan, vaksin buatannya menunjukkan efektivitas 95 persen.
Dilaporkan, konsistensi kemanjuran vaksin tersebut terjadi pada sebaran demografi umur dan etnis. Dalam waktu dekat, Pfizer pun akan mendaftarkan vaksin COVID-19 buatannya untuk mendapat izin penggunaan darurat.
Bagaimana dengan keamanan vaksin COVID-19 Pfizer?
Dikutip dari Reuters, Pfizer telah memperbaharui analisisnya terkait keamanan vaksin COVID-19 buatannya pada hari Selasa (17/11/2020). Bagaimana hasil analsisnya?
Pfizer mengatakan, sebanyak 3,8 persen peserta mengalami kelelahan setelah menerima suntikan kedua pada uji klinis tahap 3. Ini merupakan data terbaru dari hasil analisis 8.000 peserta uji coba.
Dalam analisis sebelumnya, Pfizer pernah menyebutkan sebanyak 3,7 persen dari 6.000 peserta mengalami kelelahan.
Lebih lanjut, dalam analisis terbarunya, Pfizer juga mengatakan sebanyak 2 persen peserta mengalami sakit kepala usai suntikan kedua.
https://cinemamovie28.com/movies/delusion/
Toko Obat Habib Viral Gara-gara Nikita Mirzani, Kenali Regulasinya
Toko Obat Habib sempat viral gara-gara Nikita Mirzani menyebutnya di salah satu unggahan medsos. Unggahan ini masih terkait saling sindir dengan Habib Rizieq Shihab yang dikaitkannya dengan tukang obat.
Dalam unggahan yang kini telah dihapus, Nikita Mirzani menyebut bahwa Toko Obat Habib beneran ada di Kediri, Jawa Timur. Belakangan, 'Toko Obat Habib' ditemukan juga di Malang, yang sebenarnya adalah depot jamu milik Habib Abdul Kadir.
Meski sama-sama menjual obat-obatan, 'toko obat' ternyata berbeda dengan 'apotek'. Dengan depot jamu yang menjual obat tradisional, juga tidak bisa disamakan. Begini perbedaannya.
Toko Obat
Sekjen Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), Noffendri, S.Si, Apt, menjelaskan, toko obat merupakan tempat praktik tenaga teknis kefarmasian. Umumnya lulusan D3 farmasi.
Selain itu, kewenangan toko obat juga terbatas. Hanya obat-obat dalam kategori obat bebas dan bebas terbatas yang bisa dijual di toko obat.
Obat bebas ditandai dengan lingkaran warna biru, sedangkan obat bebas terbatas ditandai dengan lingkaran warna hijau. Keduanya bisa dibeli tanpa resep dokter.
Apotek
Berbeda dengan toko obat, apotek punya regulasi yang lebih ketat. Tidak hanya mempekerjakan tenaga teknis kefarmasian, apotek juga harus memiliki seorang apoteker penanggungjawab. Apoteker adalah lulusan S1 Farmasi yang sudah mengambil program profesi apoteker dan mengucapkan sumpah profesi.
Begitu juga dengan jenis obat yang dijual, apotek lebih beragam. Selain obat bebas dan bebas terbatas, apotek juga menjual obat keras yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Bahkan, obat golongan narkotika dan psikotropika juga bisa dijual di apotek.
Depot jamu
Nah, kalau depot jamu beda lagi. Jamu sendiri merupakan salah satu kategori obat tradisional, yang khasiat dan keamanannya belum dibuktikan secara ilmiah melalui uji praklinis maupun uji klinis. Khasiatnya cukup dibuktikan berdasarkan pengalaman empiris turun temurun.
"Kalau depot jamu itu kami belum tahu update peraturannya seperti apa, perizinannya seperti apa. Saya lihat pemerintah belum mengatur secara khusus untuk depot jamu," jelas Noffendri.
Sudah jelas kan bedanya? Pastikan kalau mau menebus resep dokter tidak datang ke Toko Obat Habib, apalagi Depot Jamu Habib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar